Kini chika sudah sampai di rumahnya.
"Mamiii" teriak chika.
"Apasih chik teriak², ga jelas banget"
"Ada yang mau chika obrolin sama mami"
"Apa?"
"Duduk dulu"
Aya langsung duduk di samping chika dan chika langsung menceritakan apa yang di ceritakan oleh zean.
"Ya ampunnn, kasian banget chikkk, mami setuju kok, semoga kamu bisa bahagia ya ngasuh anak itu"
"Doain chika sama zean ya mi, biar kita bahagia nantinya, aku yakin zean adalah laki² yang baik yang di kasih tuhan buat jagain chika, dan chika bersyukur mendapat laki² seperti zean, zean nerima chika apa adanya mi hiks"
"Sayanggg jangan nangis dong, mami gamau liat anak satu²nya mami nangis gini, chika belum ikhlas ya gara² penyakit chika dulu?"
"Enggak kok, chika udah ikhlas, chika cuma terharu aja, bisa dapetin laki² kayak zean"
"Semangat yaaa, kan udah jadi mama sekarang" ucap aya sambil terkekeh.
"Ah mami bisa aja, yaudah chika istirahat dulu, besok chika suruh zean anter dede kesini, biar di jagain mami"
"Iya sayang, good night sayangnya mami"
"Night to mi"
Sebelum chika masuk ke kamarnya, ia pergi ke dapur sebentar untuk minum karena haus sambil menelfon zean untuk menyampaikan kalau maminya mau menjaga christy. Setelahnya chika langsung pergi ke kamarnya untuk tidur.
Skip
Pagi² kini zean sudah berada di depan rumah kekasihnya, siapa lagi kalau bukan chika.
Tok
TokCklek
"Mi" zean langsung menyalimi tangan aya.
"Dede salim sayang ke oma" lanjutnya menyuruh christy.Christy mengangguk lalu menyalimi tangan aya. Aya pun dengan cepat langsung mengangkat christy kegendongannya.
"Gemas sekali kamu iniii, masuk zean"
"Iya mi"
Christy yang di gendong oleh aya pun matanya mulai berkaca kaca, ia meminta bantuan kepada zean sambil mengulurkan tangannya.
"Gapapa ya, ini oma sayang, mamanya mama chika, oma baik kok, dede ga akan di marahin" ucap zean memberitahu christy.
"Uuu takut ya sama oma hem, oma ga marahin dede kok, jangan takut yaaa" aya mengusap airmata christy yang menetes ke pipinya.
"Dede hari ini sama oma dulu ya, papa harus kuliah dulu okey?"
Christy mendongak menatap aya sekilas lalu menatap zean.
"Gapapa sayang, nanti kalo papa udah dateng, langsung jemput dede kok"
Christy mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di dada aya dengan posisi duduk miring di pangkuan aya.
"Selamat pagi, eh anak mama udah dateng" chika mendekat ke arah aya lalu mengangkat christy ke gendongannya.
"Muach muach muach, wangi banget sih, papa kamu mandiin kamu jam berapa?" Lanjutnya sambil bertanya kepada christy."Dari jam 4 aku udah bangun, nyiapin makanannya terus langsung aku mandiin" sambar zean dan di balas kekehan oleh chika.
"Hebat ya papa kamu, kayaknya kalo ga ada kamu pasti telat jemput mama sayang" ucap chika lagi sambil masih menggendong christy.
"Hehe enggak kok"
"Yaudah, dede sama oma dulu ya, papa sama mama harus kuliah dulu okey?" Christy yang masih tidak mengerti apa itu kuliah pun hanya menganggukkan kepalanya pasrah.
Chika mendudukkan christy di pangkuan maminya.
"Siangan kita udah pulang mi, jagain dulu ya anak kita" ucap chika.
"Iya chik, kamu tenang aja, aman kok, dede sama oma dulu yaaa, kita main² okey?" Balas aya. Christy menganggukkan kepalanya sambil bersandar di dada aya.
"Bay sayang, papa berangkat dulu, cup" zean mengecup bibir christy sekilas lalu menyalimi tangan aya dan di ikuti chika dari belakang.
Setelah kepergian zean dan chika, aya langsung membawa christy masuk ke dalam kamar chika.
"Dede mau main apa hem? Tuh bonekanya mama banyak loh, ambil gih" pinta aya.
"Ndak papa?"
"Gapapa sayang, ambil gih"
Christy langsung mengambilnya dan mulai memainkannya dengan senang.
"Kasian kamu nak, semoga kamu nyaman ya sama zean dan anak oma" batin aya sambil melihat christy dengan lirih. Ia mengingat apa yang di ceritakan chika semalam.
Di kampus, kini zean memakirkan motornya di parkiran dan dia tidak sengaja melihat mamanya yang sedang mengantar adik sekaligus kembarannya.
"Tumben aldo di anter" gumam zean dan masih dapat di dengar oleh chika.
"Kesana dulu yuk" ajak chika.
"Kamu aja, aku duluan ke kelas" balas zean dan langsung pergi menuju kelasnya.
Chika kini mendekat ke arah shani dan juga aldo.
"Selamat pagi tan" sapa chika sopan lalu menyalimi tangan shani.
"Selamat pagi sayang, gimana kabar kamu hem?" Tanya shani langsung memeluk chika sekilas.
"Chika baik tan" jawab chika.
"Tadi berangkat sama zean ya?" Tanyanya lagi.
"Iya tan, tapi zean langsung masuk ke kelas, toh habis ini dosennya zean masuk, soalnya on time banget dosennya" jawab chika sambil terkekeh.
"Owh iya, beda ya sama chika, zeannya?"
"Iya tan, beda jurusan, chika sama kayak aldo"
"Owlh"
"Ayo kak kita masuk" ajak aldo.
"Iya do, tan chika masuk dulu ya"
"Iya sayang"
"Aldo masuk juga" aldo langsung menarik chika pergi ke kelasnya.
Shani yang melihat aldo sifatnya cuek pun hanya pasrah.
"Sakit, gila kamu do" ucap chika.
"Hehe maaf kak, owh iya, kakak jangan kasih tau tempat tinggal zee ya kak"
"Iya aman kok, gausah khawatir kamu"
"Bukannya apa kak, aku cuma takut kalo christy kenapa napa"
"Iya², aku paham"