⚠️Warnn 18 !!!
.
.
.
.
Yushi dan Riku sudah berada di rumah dan sedang makan malam dengan Riku yang masih cemberut sejak siang tadi, Ryo sangat heran dengan kakaknya itu namun melihat leher Yushi yang memerah Ryo tau alasannya namun tetap saja Ryo bingung apa Yushi mendapat tanda merah itu dari orang lain? Bukankah harusnya tanda merah itu diberikan oleh kakaknya kan? Atau kakaknya mungkin marah karena Yushi memintanya berhenti melakukan itu? Pikir Ryo.
"Kak lo kenapa sih dari tadi monyong aja begitu, jelek tau gak!"
"Bodo amat!"
"Riku, ayo dimakan dulu makan malemnya nanti kamu sakit kalo ga makan, kamu ga ngehargain masakan aku? Aku cape tau masak ini tulus banget dari hati"
"Ihh engga gitu, aku makan ko ini iya aku makan"
"Nah gitu dong, ayo abisin abis itu kamu cuci muka terus gosok giginya ya"
"Kek anak kecil anjir" ujar Ryo dengan wajah meledek Riku
"Biarin wle!" Jawab Riku
"Udah jangan berantem di meja makan ayo abisin makanan kalian, Ryo kamu juga besok sekolah kan? Ayo makan abis itu cuci muka cuci kaki gosok gigi minum air putih terus tidur"
"I-iya kak yush..."
*Dikamar Riku dan Yushi
Sesuai perintah Yushi, Riku mencuci mukanya lalu menggosok giginya setelah makan malam, jam menunjukan pukul 9 malam dan saat Riku keluar dari kamar mandi ia melihat Yushi yang sedang merapihkan kasur dengan menggunakan piyama berwarna biru dengan lengan dan celana yang pendek, hal itu membuat pikiran kotor bersemayam di kepala Riku namun Riku sedang berusaha mengendalikan dirinya dan sialnya lagi dia mengingat kejadian tadi siang saat dirumah Sion, apa yang Sion lakukan benar-benar membuat Riku kesal.
"Riku, ngapain kamu berdiri sambil ngelamun disitu? Ayo sini tidur besok kamu kerja pagi kan?"
"Ah, eumm iyaa besok pagi sayang"
Riku pun menghampiri Yushi dan merebahkan tubuhnya diatas kasur itu.
"Riku kamu kenapa sih dari siang cemberut aja, kamu marah karena kelakuan kak Sion ya? Kak Sion emang dari kecil udah kebiasaan gitu jadi tolong maklumin ya... Setelah ini aku yakin ko kak Sion gabakal gitu lagi"
"Ihh! Ya abisnya siapa yang ga kesel liat pacarnya di cium terus dikasih tanda gitu dilehernya tepat di depan mata aku loh kakak kamu tuh gila ya!"
"Yaiya 11 12 sama kamu ko gilanya"
"Ko disamain sama aku sih!"
"Kan emang sama"
"Ah tau ah aku mau tidur aja"
Riku membelakangi Yushi namun Yushi memeluk Riku dari belakang, lalu mendekatkan wajahnya di leher Riku dan mengecup leher itu kemudian berbisik.
"Ngomong-ngomong kita gajadi lanjut yang pas malem itu? Kita waktu itu gajadi lakuinnya kan? Mau sekarang?"
Riku kaget dan langsung membalikan tubuhnya menghadap Yushi.
"Sayang?!"
"Kenapa gamau? Yaudah kalo gitu tidur aj—"
"Mauuu! Aku mauu! BANGETTTT!"
"Ih giliran dikasih ini aja langsung semangat"
"Ya abisnya aku emang pengen bangett sayang hhe, bener boleh kan?"
Yushi tak menjawab, dia malah membawa tangan Riku untuk menyentuh perut ramping di balik piyamanya itu.
๑- ♡⭐🐿️♡ -๑
"Ahhh! Rikuu!"
Riku mengulum puting dada Yushi dan tangannya yang juga terus bermain di bagian bawah milik Yushi.
"Yushi, cantik..." Puji Riku. Riku menghentikan gerakan tangannya lalu mengeluarkan penisnya yang sudah berdiri tegak, dikeluar masukan sedikit penisnya menggoda lubang anal Yushi.
"Anghhh... Rikuuu..." Yushi meraih tangan Riku yang berada di perutnya
"Masukinn cepetthhhh..." Pintanya
Riku terkekeh pelan. Rasanya ia ingin segera memasukan penisnya kedalam lubang anal Yushi yang sejak lama ia tunggu. Kemudian Riku mengecup seluruh wajah Yushi.
"Rikuuu..."
"Ini bakal sakit sayang, kamu tahan ya aku bakal sepelan mungkin okey??" Yushi hanya mengangguk dan Riku pun mulai untuk memasukan penisnya secara perlahan kedalam lubang Yushi.
Saat penis Riku mulai masuk Yushi meringis sambil menggigit bibirnya menahan sakit. Air matanya turun tidak kuat menahan sakitnya dan akhirnya penis itu telah masuk seluruhnya kedalam lubang analnya.
Riku mengusap pelan pipi Yushi lalu mengecup bibirnya agar Yushi lebih rileks.
"Sakit yah? Aku diem dulu ya, nanti aku gerak kalo sakit kamu udah berkurang okey?"
"No... Langsung gerakin aja Rik tapi pelan-pelan dulu"
Riku mengangguk mengiyakan permintaan Yushi dan mulai bergerak memaju mundurkan pinggulnya dengan perlahan-lahan dan lama kelamaan Yushi merasa semakin menikmatinya dan meminta Riku untuk bergerak lebih cepat, Riku pun memenuhi permintaan kesayangannya itu lalu bergerak dengan lebih cepat.
Suara kulit yang beradu menggema di kamar yang menjadi saksi pergulatan hebat mereka. Desahan Yushi dan erangan nikmat Riku yang melengkapinya membuat mereka berdua semakin kehilangan akalnya karena nikmat yang mereka rasakan.
Riku mulai menghujami Yushi kasar. Tidak perduli pada perkataan Yushi yang menyuruhnya untuk lebih pelan namun Riku malah menghujami Yushi dengan semakin kasar dengan mulut yang juga bermain-main di dada Yushi.
Gerakannya semakin cepat dikala Riku hampir mencapai puncaknya. Tangan yang satunya juga sibuk mengurut penis mungil Yushi agar mereka mencapai puncak kenikmatan bersama.
"Ahhhhhhngggh! Arghhh" Riku menjatuhkan kepalanya diperpotongan leher Yushi sedangkan si Yushi menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
Tangan Riku mengusap pinggang Yushi "Ahh Yushi, sorry aku kasar sama kamu..." Bisiknya
Yushi tidak menjawab tangannya memeluk tubuh Riku, lalu Riku merapikan anak rambut Yushi dan keringat yang memenuhi jidatnya kemudian mengecup keningnya.
"Makasih ya sayang, ayo kita tidur ya kamu cape banget keliatannya..."
Yushi mengangguk mengiyakan karena Yushi benar-benar sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan itu, Riku membenarkan posisi tidur Yushi kemudian menyelimutinya lalu memeluk Yushi.
"Good night sayang"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
RomanceMaeda Riku, seorang ketua yakuza yang terkenal sadis dan tak berhati itu telah dibuat jatuh cinta oleh seorang pegawai cafe bernama Tokuno Yushi. ‼️BxB Story‼️ Riku (dom) x Yushi (sub)