CEO & GADIS KECILNYA||

4.6K 79 19
                                    

Hehe hallo teman-teman, senang rasanya membaca komen kalian yang nyuruh lanjut cerita ini. Ehhm oke, mari kita lanjut . . . .

_______________

Terlihat dari kejauhan, seorang wanita tengah sibuk berkutat dengan laptopnya tepat di depan jendela. Ia terlihat sangat sibuk berbicara sendiri dengan gesture tangan menjelaskan sesuatu.

Sesekali ia kedapatan mengambil ponsel di samping laptopnya dan melihatnya sekilas. Tidak ada yang berubah dari ponselnya, tidak ada panggilan maupun pesan masuk yang ia nanti.

'telponku tidak diangkat, bahkan chattku juga tidak dibaca. Robo, dimana kamu' ucap Raina dalam hati

Ia melanjutkan wawancaranya, karena ada beberapa perusahaan yang menjadwalkan interview di hari yang sama, sebenarnya ia sedikit kewalahan.

Tak terasa, jam menunjukkan pukul 2 siang. Ia mengkretek jari tanganya sembari merenggangkan tubuhnya yang lelah karena terlalu lama duduk. Di tutupnya laptop yang ada di hadapnya.

Segera ia meraih ponsel dan berbaring di atas tempat tidur. Tanpa lama-lama ia menelepon Robo, dan untuk kesekian ratus kalinya tetap tak ada jawaban bahkan puluhan chatt yang ia kirim tak ada satupun yang terbaca oleh pria itu.

Kembali ia berkutat dengan ponselnya dan mengirimkan pesan pada Robo. Ia menceritakan kegiatannya, bagaimana ia sibuk belajar dan interview di banyak perusahaan agar mendapat pekerjaan. Sesekali ia bercanda bahwa ia bekerja untuk menggantikan kemeja mahal yang dulu pernah ia kotori dan mengingat bagaimana mereka bertemu hingga saat ini.

Lagi-lagi tidak ada tanda-tanda pesan di baca oleh pemilik nomor yang tertuju. Raina meletakkan ponselnya di samping tubuhnya dan mengacak rambutnya gusar, ia terdiam sambil memejamkan matanya.

Tak lama ponselnya berdering, segera ia mengangkatnya

"Halo, hai. Akhirnya kamu meneleponku"

"Ra, kau menungguku meneleponmu? Aku sedang bersama Yuan menuju rumahmu" ucap pria di ujung panggilan

"Oh kamu Leo, jadi kah kita jalan"

"Sepertinya kau masih menunggu kekasihmu menelpon ternyata, apa kau akan membatalkanya? Jika ia tak apa. Aku dan Yuan akan pergi ke tempat lain. Ya kan Yuan?"

"Ha? Oh iya, santai saja Ra. Lagian ini masih jauh dari rumahmu kok" sahut suara pria yang berbeda dari yang tadi

"Oh tidak perlu, datanglah aku akan bersiap. Interviewku juga baru selesai"

"Benar kau tak apa?"

"It's oke Leo"

Raina mengganti bajunya dan Memoles wajahnya dengan riasan natural serta menyemprotkan beberapa kali parfum di tubuhnya.

'tin tin

Raina mendekahi jendela dan memberikan kode dengan memamerkan kelima jarinya pada kedua temanya itu untuk menunggu.

"Cepatlah, Ra. Yuan sudah tidak sabar ingin pup!" Teriak Leo dari kursi kemudinya

"Apa yang kau lakukan!" Kesal Yuan sembari memukul dada Leo

Raina bergegas pergi sembari merambah topi yang ada di laci mejanya

Ia memakainya asal dan segera berlari menemui temannya.

Yuan yang berada di depan mobil menunggu Raina mendekatinya "sudah siap?"

Raina mengangguk, Yuan membukakan pintu di samping kemudi sedangkan dia pindah ke kursi penumpang di belakang

Leo mulai menginjak gasnya dan mobilpun berjalan.

"Bagaimana interviewmu?" Tanya Yuan

"Aman kok"

CEO & Gadis Kecilnya [ 21  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang