Alan terbangun ketika jam telah menunjukkan pukul 5 pagi lebih beberapa menit. Namun, ia terkejut ketika mendapati jika Alexa sudah tidak berada didalam pelukannya.
Pria itu bergegas bangun dari tempat tidur dan keluar dari kamar dengan keadaannya yang masih telanjang bulat untuk memeriksa dimana keberadaan Alexa. Alan terlihat cemas.Namun, tak lama akhirnya Alan dapat bernapas lega ketika ia mendapati jika Alexa tengah berdiri di luar ruangan dengan kemejanya dan menghadap kearah lautan, gadis itu tengah mengamati gelombang air sembari menyesap anggur merah.
Alan kembali ke kamar guna mencari celana pendeknya, udara diluar masih terasa dingin, jadi setidaknya ia perlu memakai celana pendek.
Lalu pria itu berjalan mendekatinya, melingkarkan lengannya di pinggang Alexa dari belakang dan menarik gadis itu kedalam pelukannya. Sebuah senyuman terlihat di wajah Alexa saat dia merasakan sentuhan Alan.
"Hey, apa yang kau lakukan disini, Sunshine?." Alan membungkuk meletakkan dagunya di pundak Alexa, dan suaranya mampu mengirim getaran ke tulang punggung Alexa.
Alexa berbalik menghadap kearahnya, gadis itu tersenyum puas. "Aku hanya berpikir tentang hidupku yang tiba-tiba menjadi begitu indah seperti mimpi setelah bertemu denganmu. Sebaliknya, sebelum kita bertemu aku tidak akan pernah menyangka hidupku akan begitu indah." Mata Alexa berbinar seakan memancarkan kebahagiaan yang luar biasa ia rasakan.
Mendengar hal itu, Alan tersenyum dan menyelipkan anak rambut Alexa ke belakang telinga. "Kau tau apa yang aku pikirkan saat ini?." Tanya Alan sembari membelai pipi lembut Alexa dengan ibu jarinya dan menatapnya dengan tatapan lekatnya.
"Apa?." Sebelah alis Alexa terangkat.
"Betapa beruntungnya aku karena tuhan telah mengirimkan seorang gadis sepertimu kedalam hidupku yang tak kenal takut dan seorang gadis yang memiliki hati yang tangguh, cantik, kuat, lancang, berani, seksi dan yang paling bisa menghilangkan semua ketakutan dalam sekejap. Seperti sebuah keajaiban, aku sungguh beruntung memilikimu. Tapi kadang aku berpikir jika orang sepertiku, mungkin tidak pantas untukmu." Alan memiliki senyum konstan diwajahnya. Berbeda dengan Alexa, senyuman diwajahnya langsung memudar begitu mendengar perkataan Alan.
"Diam." Kata Alexa, tak ingin mendengarkan lebih jauh lagi. "Jangan bilang kau tidak pantas untukku. Dua kali kau menyelamatkan aku dari peluru yang ditembakkan padaku dan kau bilang, kau tidak pantas untukku?. Pria yang tidak berpikir tentang dirinya sendiri bahkan untuk sesaat dalam keadaan darurat demi aku, jika pria seperti itu saja disebut tidak pantas untukku, maka tidak ada seorang pun yang pantas untukku, kau mengerti kata-kata ku?."
"Tapi aku adalah pria yang berbahaya, Alexa." Kata Alan dengan nada serius.
"Kau tau jika aku tidak akan pernah takut pada bahaya apapun."
"Banyak sekali musuh yang berdiri di belakangku dan merekam sekarang mengincar mu karena aku. Dan aku ingin membuatmu tetap bersamaku selamanya, tapi kau belum aman bersamaku."
"APA MAKSUDMU?!." Bentak Alexa. Dia terlihat kesal dengan apa Alan katakan.
"Biarkan aku menyelesaikan perkataanku. Aku tau aku berbahaya untukmu, tapi tetap saja, aku siap menjadi egois untuk agar tetap bersamamu, karena aku merasa hidup kembali ketika bersamamu dan aku ingin merasa hidup setiap hari sebelum aku mati. Aku bahkan tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu, itu seperti bertarung setiap hari. Aku hanya berusaha menjadi kuat agar tidak ada yang bisa mengalahkan ku, tapi sialnya dalam diriku jiwaku kosong dan tidak berdaya. Setelah bersamamu, aku tidak takut menjadi diriku yang sebenarnya. Inilah aku yang sebenarnya, orang yang bisa menjalani kehidupan normal bersama kekasihnya seperti orang lain. Dan aku ingin menghabiskan liburan ini bersamamu seorang orang normal, tanpa rasa khawatir atau pun memikirkan pekerjaan. Pada hari ini, aku bukanlah Alan yang selalu terlihat dingin, tapi aku sekarang adalah Alan yang menjadi milikmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓
RomanceDia adalah seorang bos mafia yang kasar, sombong, agresif dan kejam, seorang pria yang benar - benar menakutkan dan di takuti banyak orang. Seakan seluruh dunia berada di bawah kaki nya. Tidak seorang pun yang berani untuk tidak menaati semua perint...