"Kamu tau kenapa tuan menculik dan menyiksa bibimu?." Tanya Marie sembari meletakkan makan malam untuk Alexa diatas meja.
Alexa memandang wanita tua itu dan menjawab dengan raut wajah marahnya. "Untuk menunjukan padaku jika dia jahat dan aku sangat membenci dia karena melakukan hal itu. Bagaimana dia bisa melibatkan bibiku dalam hal ini?."
"Tidak. Kamu salah, Nona Alexa."
Alexa mengernyitkan dahinya. "Apa maksud, Bibi?."
"Tuan melakukan itu semua karena dia ingin menjauhkan mu dari dirinya. Tuan berpikir jika dirinya terlalu berbahaya untuk mu." Balas Marie menjelaskan.
"Aku tidak perduli dengan alasannya. Faktanya dia sudah menyiksa bibiku bukan karena kesalahannya sendiri dan bibi jelas tidak punya masalah dengan pria itu. Aku tidak ingin tinggal bersama, aku harus kabur dari tempat ini." Kata Alexa dengan amarahnya yang meluap-luap.
"Bibi mu juga terlibat dalam rencana ini, saya melihat mereka mengobrol santai." Kata Marie, membuat kedua mata Alexa terbuka lebar setelah mendengar hal itu.
"Apa? Itu artinya dia tidak menyiksa bibiku? Itu semua bohong?." Tanya Alexa, menatap Marie dengan raut wajah tak percayanya.
Sementara itu Marie mengangguk kan kepalanya. "Ya, mereka melakukan ini demi keselamatan mu. Tuan sangat perduli padamu dan kamu spesial baginya. Tolong, jangan tinggalkan dia."
"Sebelumnya aku membenci dia karena telah menyakiti Bibiku. Tapi sekarang, setelah tau kebenarannya, aku tidak akan meninggalkan tuan tampan." Balas Alexa tersenyum sembari membayangkan ketampanan Alan di kepalanya.
Gadis itu menyeringai. "Rencanamu bagus sekali untuk menjauhkan dirimu dariku, tapi sekarang saat aku membuatmu mengakui perasaan mu, tuan tampan." Gumam Alexa, pandangan menatap lurus kedepan dan matanya penuh tekad.
"Terima kasih bibi Marie sudah memberitahukan hal ini padaku." Kata Alexa, matanya berbinar bahagia setelah mengetahui kebenaran bahwa Alan tidak menyiksa bibinya. Tetapi, Alexa masih sedikit kesal dengan apa yang pria itu lakukan..
"Nona, bisakah kamu merahasiakan dari tuan jika sebenarnya kamu sudah mengetahuinya?." Tanya Marie dengan sopan dan Alexa hanya menatapnya. "Karena saya tidak ingin tuan meragukan saya." Sambung Marie menjelaskan.
"Jangan khawatir, aku tidak akan memberitahu dia." Balas Alexa menyakinkan. Mereka berdua saling bertukar senyum kecil.
'Saya berharap tuan segera menyadari bahwa kamu adalah wanita yang pantas untuknya.' Pikir Marie dalam hati sembari menatap Alexa.
Marie merawat Alan seperti seorang ibu dan dia ingin melihat Alan bahagia. Marie dapat melihat dengan jelas bahwa hanya cinta Alexa yang membebaskan Alan dari masa lalunya dan membawa kebahagiaan kembali kedalam hidupnya.
Setelah Marie pergi, Alexa langsung menelpon bibinya— Zia. Tetapi panggilan itu tidak dijawab padahal Alexa telah menelponnya berulang kali. Alexa pun mengirim pesan pada Alan, tetapi Alan juga tidak segera membalasnya.
Alexa dengan nekat, masuk kedalam kamar Alan guna memeriksa pria itu. Dan ternyata Alan tidak ada di sana.**
Keesokan harinya.
Alexa membuat rencana untuk membuat Alan mengaku bahwa pria itu menyayanginya. Gadis itu bangun lebih pagi dan meninggalkan mansion setelah berkelahi dengan beberapa penjaga.
Para penjaga itu lebih banyak mengalah karena Alan telah menegaskan pada mereka untuk tidak menyakiti Alexa, meski itu seujung jari pun.
Dan meski Alexa berhasil pergi dari mansion itu, diam-diam seorang penjaga mengikutinya. Sementara yang lain segera menghubungi Alan. Namun, Alan tidak mengangkat panggilan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓
RomanceDia adalah seorang bos mafia yang kasar, sombong, agresif dan kejam, seorang pria yang benar - benar menakutkan dan di takuti banyak orang. Seakan seluruh dunia berada di bawah kaki nya. Tidak seorang pun yang berani untuk tidak menaati semua perint...