10 - Perasaan Sion

                                    

                                          
Sion terus menenangkan Yushi seperti caranya dulu ketika Yushi terkena panic attack, namun sepertinya saat ini panic attack itu sudah tidak separah dulu sehingga Yushi lebih mudah mengontrol dirinya. Dan setelah Yushi benar-benar kembali tenang Sion pun mulai bicara lagi.
"Gimana kabar kamu Yushi? Kenapa sampe bisa di culik Yakuza kaya gini? Dan kenapa kamu keliatan nyaman disini?"
"Panjang ceritanya kak, kalo kakak kabarnya gimana?"
"Kakak baik banget dan sekarang lebih baik baik banget karena udah bisa nemuin kamu"
"Mau pulang?" Sambung Sion
Tentu Yushi ingin namun disisi lain Yushi juga memikirkan Riku, tapi disisi lain Yushi juga ingin kembali bersama kakaknya.
"Kenapa ngelamun? Umm kakak tau! Yuchannya kakak, udah nemuin cintanya? Ternyata udah gede ya kamu sekarang." ucap Sion sambil mengelus kepala Yushi.
"K-kakk! Ngga kok ga gitu... Disi—"
"Stop... Gausah dijelasin kakak paham ko, Yushi kakak seneng liat kamu udah bisa nemuin seseorang yang menurut kamu pas dan kakak juga seneng liat kamu ga depresi lagi, maaf karena kakak gabisa nemenin kamu ya... Kayanya kakak harus berterimakasih sama Maeda? Ya kan?"
Yushi hanya diam, Yushi bingung harus menjawab Sion apa.
"Gapapa ko is okei kalo kamu mau disini, kakak minta nomor kamu boleh kan?"
"Boleh, umm itu... Kakak gamarah?"
"Marah? Marah soal apa?"
"Aku ga pulang sama kakak dan aku tinggal bareng orang lain"
Sion hanya membalas ucapan Yushi dengan senyuman saja, senyuman yang sulit diartikan.
"Ayo mana hp kamu kakak masih ada urusan lain soalnya"
"Maaf kak, ini nomor aku..."
"Oke... Nanti kakak hubungin kamu ya, sekarang kakak harus selesain urusan kakak lagi kamu baik-baik ya kalo ada apa-apa langsung hubungin kakak aja okey?"
"Eumm iya kak"
Yushi memeluk Sion dan mengusap punggungnya dengan lembut.
"Makasih banyak kak Sion, Yuu sayang kakak!"
"Umm kakak juga sayang banget sama kamu Yushi"
Sion melepaskan pelukan itu lalu tangannya memegang bahu adiknya, adik kecilnya sekarang sudah sebesar ini, namun dimata Sion Yushi tetaplah sama seperti dulu, sifatnya, perilakunya, semuanya tetap Yushi yang dulu.
Sion mengusap kepala adiknya dengan hangat dan lembut lalu mengecup kening Yushi.
"Okey aku pergi dulu ya... Jaga diri baik-baik"
Yushi hanya mengangguk sebagai jawaban namun saat Sion berbalik terdapat Riku dan Ryo di pintu yang terdiam kaget menyaksikan hal itu.
"Riku? Kamu udah pulang?" Ucap Yushi 
"Ohh ada tuan rumah?" Ucap Sion lalu Sion berjalan menghampiri Riku.
"Mau ngapain lo kesini hah?! Dan maksud lo sentuh milik gue itu—" ucap Riku 
"Milik lo? Udah sah jadi milik lo?" Tanya Sion
Riku hanya diam...
"Kalau belum, artinya masih bisa diambil kan?" Sambung Sion 
"Yushi kenapa dia bisa disini? Ada hubungan apa kamu sama dia?!"
"Riku dia—"
"Gue orang spesial Yushi, lebih spesial dari lo dan lebih dulu gue yang kenal Yushi daripada lo..."