"Aku tidak tega melihatnya, dulu aku pernah melihat sahabat aku melakukan hal yang sama seperti itu. Karena aku dan dia orang yang tidak punya, kami melakukan cara kotor akhirnya uang tidak dapat dan ibunya meninggal dunia." Jawab Serena, Marcel menatap Serena terkejut. Pikiran Marcel tertuju kepada Agatha karena Serena hanya mempunyai sahabat satu yaitu Agatha.

"Aku bangga kepada kamu." Ujar Vincen mengelus rambut Istrinya, mereka yang melihat Serena sudah berubah tersenyum senang.

Varel dan Zea datang, mereka terkejut melihat boneka darah yang dibuang pelayan tadi.

"Kakak ipar, ada apa?" Tanya Zea menatap Serena khawatir.

"Aku tidak apa-apa Ze, ada peneror tadi."

"Astaga, tapi kalian tidak kenapa-napa kan kak? Siapa yang berani meneror di mansion Casanova." Tanya Varel khawatir sekaligus tidak menyangka.

"Varel ada yang ingin Kakak bicarakan sama kamu." Ucap Vincen, akhirnya Zea membawa Serena ke kamarnya atas perintah Vincen.

*******
Hari-hari berlalu dan semuanya seperti biasa, bedanya banyak yang meneror istrinya dan keluarga yang lainnya kecuali dirinya dan Zander membuat Vincen khawatir dan cemas bahkan Vincen menyuruh banyak bodyguard menjaga keluarganya dengan ekstra. Setiap orang yang meneror istri dan keluarganya, mereka tangkap dan jawabannya sama karena kebutuhan keluarganya yang sedang sakit, Vincen yakin dibalik orang yang meneror keluarganya adalah Nicco yang berusaha membalaskan dendamnya kepada keluarganya dengan cara menyuruh orang-orang yang kekurangan uang untuk menerornya.

"Lagi-lagi jawaban itu yang kita dapat, pintar sekali orang itu bermain petak umpet dengan kita." Ujar Varel tidak percaya, beberapa hari yang lalu Vincen menjelaskan semuanya tentang dirinya dan Zander yang mempunyai musuh yang kabur dari penjara, bahkan Vincen menyuruh Varel menjaga keluarga yang lainnya takut terjadi sesuatu pada mereka.

"Jelas dia pintar, karena dulu dia mantan agen rahasia." Jawab Lucas, pantas saja mereka sangat sulit menangkapnya.

"Polisi saja bisa lengah dengan dia."

"Tapi kenapa sangat sulit menangkapnya? Bukankah dia hanya sendiri saja. Atau mungkin ada orang lain yang membantunya?" Ujar Marcel, mereka menyetujui ucapan Marcel.

"Kamu benar, pasti ada orang lain yang membantunya." Sahut Piel.

"Tapi siapa orang itu? Apakah kamu mempunyai musuh Vincen?" Tanya Lucas.

"Banyak, karena ada orang-orang yang ingin menjatuhkan perusahaan saya." Jawab Vincen, mereka memikirkan Siapa orang itu.

"Kak Vincen, kamu ingat berita tentang hancurnya perusahaan Reinaldo? Yang saya tahu bukankah kamu yang membuat perusahaan itu bangkrut, apa mungkin keluarga itu yang membantu Nicco?" Tanya Varel.

"Tapi perusahaan itu sudah bangkrut." Sahut Piel.

"Tapi Reinaldo mempunyai adik laki-laki yang katanya pintar IT dan bergabung menjadi mata-mata." Mereka menatap Marcel yang mengucapkan itu, mereka mempunyai pemikiran yang sama besar kemungkinan keluarga Ronaldi terlibat.

"Masuk akal juga, apalagi keluarga mereka bangkrut karena kamu dan Dad pernah mendengar kalau adiknya yang berusaha menjebak kamu dilarikan ke rumah sakit karena percobaan bu*uh diri yang dia lakukan." Sahut Zander yang baru datang.

"Lalu, kita harus bagaimana Om?" Tanya Piel.

"Kita berpencar saja, saya yang mengejar Nicco. Varel yang menjaga keluarga kita dan kalian yang mencari tahu dimana keluarga Reinaldo tinggal, Om yakin mereka masih di Indonesia atau jika mereka bersekongkol besar kemungkinan mereka akan menyerang kita." Ucap Zander, mereka menyetujuinya tak lupa meminta bantuan kepada orang yang mengerti IT. Bahkan orang tuanya pun sudah pulang dari luar negeri karena mendengar kabar ini, apalagi Zander yang lebih mengenal Nicco.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang