Satu bulan kemudian...
Hahahaha
"Kak, sumpah ya film nya lucu banget." Alice tak henti-henti tertawa sambil tangannya menepuk-nepuk pundak saudaranya.
"Iya lucu, apalagi pas premannya jatuh ke selokan haha." Sahut Zea dengan tangannya yang memegang perutnya.
"Jangan ketawa terus kak, nanti brojol disini ribet lagi." Ujar Elsie melihat kakak iparnya yang tertawa terbahak-bahak.
"Ngaco kamu, kandungan Kakak baru empat bulan masa brojol." Zea menatap Serena yang sedari tadi terdiam.
"Kakak ipar, kenapa?" Tanya Zea, barulah Serena menatap mereka yang melihatnya.
"Emangnya aku kenapa?" Tanya balik Serena.
"Kok kakak diam aja sih dari tadi, padahal film nya lucu tahu. Alice aja enggak kuat, tapi Kakak ipar wajahnya tetap Santai." Ujar Alice.
"Justru Kakak yang bingung sama kalian, dari tadi tertawa terus. Lihat banyak yang lihat kita loh, mungkin mereka pikir kalian gila." Serena menatap mereka yang saling pandang.
"Enak aja cewek secantik aku dikatain gila, buta kali tuh orang yang mikir kaya gitu." Ujar Alice kesal, Serena sudah memaafkan Alice karena sudah berubah bahkan kosa kata Alice dan Elsie berubah menjadi aku kamu jika berhadapan dengan orang yang lebih tua.
"Tadi Kakak nonton filmnya?" Tanya Elsie.
"Enggak, Kakak ketiduran tadi." Jawab Serena santai, mereka menepuk jidatnya masing-masing tidak percaya.
"Astaga! Pantes aja Kakak ngobrolnya enggak nyambung." Mereka tertawa, lebih tepatnya menertawakan Serena.
"Bener lagi, padahal seru tahu kak filmnya."
"Kenapa Kakak bisa ketiduran, baby Arce rewel ya semalem?" Tanya Zea, Serena mendengus mengingat kejadian semalam.
"Bukan baby Arce tapi baby besar." Sahut Serena dengan wajah kesal.
“Baby besar? Siapa itu, emangnya Kakak punya baby yang lebih besar?” Tanya Alice heran.
“Maksudnya Kak Vincen ya?” Tanya Zea, dia juga sudah mengganti panggilannya takut membuat Serena atau suaminya cemburu padanya.
"Berarti kak Vincen rewel dong, rewel kenapa kak?" Sekarang Elsie yang bertanya.
"Ya gitu suka gigit kakak."
"Kayak yang tadi pagi aku lihat di leher Kakak ada merahnya, itu perbuatan Kak Vincen?" Tanya Alice polos, Serena terdiam tidak tahu harus menjawab apa sedangkan Zea yang memang mengerti pura-pura melihat sekelilingnya.
"Kok enggak dijawab?" Tanya Alice lagi.
"Sudah waktunya mas Varel istirahat, kita pulang yuk." Ajak Zea, Serena menatap Zea terharu karena sudah menyelamatkannya dari pertanyaan adik iparnya.
"Yaudah Ayuk." Saat mereka akan berjalan Serena yang didepan Elsie terhuyung untuk saja ada Elsie yang menangkapnya.
"Kak, kenapa?" Tanya mereka serempak, Serena juga tidak tahu kepalanya sedikit pusing.
"Gapapa, yuk kita pulang."
"Istirahat dulu aja disini, kayaknya Kakak ipar lagi kurang sehat deh wajahnya juga pucat banget." Mereka menatap Serena khawatir, sedangkan yang di khawatirkan malah tertawa.
"Aku enggak papa kali santai aja, Ayo kita pulang biar cepat sampai rumah." Mereka pergi ke mobil untuk pulang, mereka sengaja bermain tidak mengajak suaminya. Serena juga menitipkan Baby Arce kepada suaminya yang sedang libur kerjanya, lebih tepatnya meliburkan diri. Tadinya Vincen ingin ikut kemanapun Serena pergi tapi Serena memberikan sesuatu yang tidak akan suaminya tolak dan akhirnya dibolehkan, meskipun sekarang tubuhnya yang pegal-pegal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...