"A-aku i-iya Mas." Jawab Serena takut, Vincen menatap Serena dan berjalan mendekatinya sedangkan Serena memundurkan langkahnya karena takut.
Serena memejamkan matanya saat suaminya mendekatkan wajahnya, bukannya mendapatkan serangan yang enak Serena malah mendapatkan jitakan.
Tak
Awss
"Laganya berani, lihat tuh wajah kamu aja ketakutan kaya gitu gimana di anu nanti." Ujar Vincen dengan wajah songong nya.
"Tapi aku beneran serius kok, Mas!"
Vincen menangkup wajah Serena. "Sayang, saya enggak mau nyakitin kamu. Jika kamu belum siap jangan dipaksakan, saya tidak akan memaksa kamu."
"Tapi..."
"Sekarang kita masuk atau mau aku gendong?" Tawar Vincen menggoda istrinya, bukannya menolaknya Serena merentangkan tangannya.
"Mauuuu."
"Tapi mau gendong didepan aja." Lanjut Serena lagi, dengan patuh Vincen menggendong Serena didepan ala koala.
Vincen merebahkan Serena di kasur lalu dirinya juga ikut rebahan di samping istrinya sambil memeluknya erat.
"Sayang, Mas rindu banget sama kamu. Kamu tahu? Mas di sana begadang terus karena enggak ada kamu, rasanya udah nyaman banget peluk kamu kaya gini." Ucap Vincen sambil mengecup kepala Serena.
"Berarti kamu enggak tidur tiga hari dong?"
"Tidur beberapa jam saja, akhirnya Sekarang saya bisa peluk kamu lagi."
"Peluk aja Mas sepuas kamu, karena aku juga rindu sama kamu." Serena menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya.
*******
Pagi harinya mereka kembali makan bersama, Serena menyiapkan makan untuk suaminya."Hubby, mau makan sama apa?" Tanya Serena menatap suaminya dengan senyum manis.
"Hah?" Rasanya Serena ingin tertawa ngakak melihat wajah suaminya yang terkejut, dirinya sengaja mengganti panggilan suaminya menjadi hubby yang artinya suami.
"Iya hubby, kamu mau makan sama apa?"
"Kamu saja."
"Eh!" Sekarang Serena yang terkejut, mereka yang mendengarkan tertawa kecuali Varel tersenyum tipis sedangkan Zea menunduk.
"Ih kalian lucu banget sih, couple goals gitu." Seru Alice membuat wajah Serena memerah malu.
"Ayam saja." Jawab Vincen berusaha tidak tersenyum melihat wajah istrinya yang memerah, emangnya hanya istrinya saja yang bisa meledeknya dirinya juga bisa kali.
"Ze, bisa tolong ambilkan Mas sambal?" Ucap Varel, Zea yang tadinya menunduk menatap suaminya.
"Iya Mas."
Mereka makan bersama diiringi canda tawa, lebih tepatnya Serena yang selalu menebar tawa untuk mereka.
"Alice/ Elsie berangkat Mom, dad, Kak." Pamit twins, setelahnya orang tuanya pergi entah ke mana. Lalu Varel berangkat ke rumah sakit, tersisalah mereka bertiga. Serena sengaja pergi paling akhir karena ingin berdua dengan suaminya terlebih dahulu, tapi kenapa Zea masih disini?
"Kamu butuh sesuatu?" Tanya Serena santai kepada Zea.
"Ah tidak kak, boleh aku ngobrol sebentar dengan mas Vincen?" Tanya Zea tidak enak, Serena mengerutkan keningnya heran.
"Boleh aku tahu mau bicara apa?" Tanya Serena, mana mungkin dirinya mengizinkan masa lalu suaminya berbicara dengan suaminya berdua saja.
"Privasi." Jawab Zea, Serena tersenyum sambil menuangkan air ke gelas untuk suaminya yang dari tadi terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...