Pagi yang cerah ini tepat pada hari minggu,jam menunjukkan pukul 10 pagi dimana nara dan sahabatnya memutuskan untuk berkumpul.
Mereka sudah siap siap dengan membawa kenderaan mereka masing-masing sedangkan nara ia naik taxi karna motornya sedang di servis.
- Sydney ' s cafe -
Kini mereka telah tiba di cafe yang mereka tuju,nara dan sahabatnya duduk di bangku paling pojok. Setelah beberapa minit kemudian makanan dan minuman yang mereka pesan telah siap dan diletakkan oleh waiters cafe di meja mereka.
Nara, serly, sandrinna, aqeella dan cipa melahap makanan sambari mengobrol tentang hal random.
Setelah beberapa minit kemudian mereka kini sudah menghabiskan makanan yang di atas meja mereka." Eh nar gue mau nagih hutang sama lo!" Ujar serly sambari meneguk segelas jus oren dengan sedotan.
" Hutang apaan sih perasaan gue kagak hutang duit sama lo!" Ujar nara dengan nada ketus.
" Jangan pura pura lupa lo nar,baru aja pas jumat kita bahas " bukan serly yang menjawab namun aqeella.
" Hutang apa sih gak ngerti gue " lanjut nara.
Keempat sahabat nara menghembuskan nafasnya kasar " HUTANG CERITA " Sentak mereka berempat.
Nara membulatkan matanya " Stt gak malu diliatin " bisik nara.
Seketika mereka berempat menoleh ke arah yang melihat mereka, keempat sahabat nara meminta maaf atas kesalahan mereka,nara tersenyum.
" Yaudah daripada kalian berisik mending gue cerita aja " ujar nara.
" Nah gitu kek dari tadi" ujar sandrinna.
" Tau tuh lo nar " ujar aqeella.
" Udah lo pada diem mending gue mau dengar cerita nara nih " ujar cipa.
" Gini gue tuh udah ketemu sama al ,yaitu bara lo pada inget kan alvernado narendra " ujar nara diangguki keempat sahabatnya " Nah gue baru tau kalo bara itu alvernado gue gak tau sumpah kalo bara sahabat kecil gue!tapi al sekarang dirs" lanjutnya.
" Hah ?kok bisa nar" ujar serly.
" Iya panjang ceritanya mending lo sono aja sama khadafy!" Ujar nara, serly membuang mukanya ke arah lain.
" Guys ini juga udah mau sore mending kita pulang aja yuk " ajak cipa diangguki keempat sahabatnya.
Yap jam menunjukkan sudh pukul 15.15 sore.
***
- Rumah sakit -
Sepulang nara dari cafe ia langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi bara yang sekarang ia berharap akan ada keajaiban untuk membuat bara sadar namun salah bara masih terbaring lemah dengan alat medis yang menempel di tubuhnya.
Nara melihat itu ada yang sesak dihatinya ia terisak tidak lama kemudian air mata yang ia tahan kini jatuh membasahi pipinya.
" Al lo kapan bangun al gue kangen" ujarnya.
Bersambung.....
YOU ARE READING
ALBARA
Teen FictionMenceritakan tentang pria yang brandalan yang terlihat ceria namun ia menutupi luka yang sangat dalam dibalik keceriaan nya ada luka yang harus ia tutupi untuk orang ia sayangi. Pria bernama Albara alvernado narendra margantara yang selalu ikut bala...