13. Mengejutkan

14K 905 25
                                    

"Pelacur itu memang gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pelacur itu memang gila." Ucap seseorang. Agnesia dan Amalthea menolehkan kepala mereka kebelakang, untuk melihat seseorang yang ikut berjongkok di belakang mereka. Dan menyauti ucapan Amalthea.

Nalyssa orang yang menyauti ucapan Amalthea tadi "Kenapa?, benarkan ucapanku. Setelah dia merayu tunanganku sekarang dia merayu tunangan orang lain." Bisik Nalyssa, seraya menatap Amalthea dan Agnesia.

"Aku setuju, bukankah mereka sangat cocok. Seorang bajingan dan pelacur, perpaduan yang sempurna." Ucap Agnesia sambil terkekeh.

Amalthea melotot mendengar ucapan sahabatnya, biasanya Agnesia adalah seseorang yang bertutur kata lembut. Amalthea benar-benar kaget mendengarnya.

"Elaina, aku rasa kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini."

"Kenapa Yang Mulia, bukankah anda bilang mencintai saya?."

"Aku memang mencintaimu Elaina, tapi aku juga sudah memiliki tunangan."

"Lady Agnesia? Kamu mencintainya juga?." Ucap Elaina terisak.

Agnesia yang namanya disebut hanya bisa mendengus sebal. Mau melabrak juga bukan gayanya. Agnesia juga heran masa iya seorang pangeran kekaisaran berselingkuh di gang sempit. Ck ck ck sangat tidak elite. batinnya.

"Aku tidak mencintainya Elaina, hanya kamu yang aku cintai. Tapi untuk sekarang aku tidak bisa memutuskan pertunangan kami karena ayahku juga pasti tidak akan menyetujuinya." Ucap Putra Mahkota. Berusaha membujuk selingkuhannya.

"Tapi anda bilang akan membuatku menjadi permaisuri anda. Seseorang yang akan mendampingi anda memimpin negeri ini."

"Iyaa aku akan membuatmu menjadi permasuriku. Aku harap kamu lebih bersabar untuk menungguku. Aku mencintaimu Elaina."

"Saya juga mencintai anda. Yang Mulia Putra Mahkota."

"Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hubungan ini. Yang Mulia."

Putra Mahkota kembali memangut bibir Elaina mesra, ciumannya perlahan turun ke leher Elaina. Agnesia melihat Elaina sangat menikmati perbuatan tunangannya.

"Sangat menjijikan."

Agnesia, Amalthea dan Nalyssa berucap dengan kompak. Mereka sudah tidak sanggup untuk melihat lagi dan memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.

Setelah sampai di Pastisserie. Agnesia Amalthea langsung mengambil kuda mereka dan berencana untuk pulang ke kediaman masing-masing. Sedangkan Nalyssa masih bersama dengan mereka.

Lady AmethystTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang