Keesokan harinya Azura sudah tiba lebih dahulu di ruang nonton, ia sudah menyiapkan segala macam kebutuhan untuk menonton termasuk itu cemilan serta minuman nya
Pintu terbuka dan terdapat beberapa orang yang masuk kedalamnya
" Konnichiwa Azura /San " ucap mereka memberi salam
" Konnichiwa,karena kalian sudah datang duduklah dimana mu kalian suka kita akan memulai filmnya " ucap Azura
Lantas mereka mengambil tempat duduk yang menurut mereka nyaman karena sebelum nya Azura pernah memberi tau bahwa menonton film itu sangat lama jadi mereka harus menyamankan diri mereka selagi duduk agar bisa menikmati film nya
Melihat mereka sudah mengambil posisi nyaman lantas azura mematikan lampu dan mengambil remot untuk memutar film tersebut dan layar yang tadinya gelap langsung menampilkan tulisan demon Slayer
" UWAAAA APA ITU ,KENAPA LAYAR ITU NYALA DAN KENAPA ADA GONPANCIRO DI SANA ?!" Teriak inosuke heboh
Mendengar teriakan itu lantas Azura menghentikan film dan melihat ke arah mereka yang memasang raut waspada ia menghela nafas lelah karena ia harus menjelaskan lagi tentang layar yang ada di depannya kepada mereka
"Tenanglah itu bukan oni,ini hanyalah sebuah film yang mana terdapat sebuah potongan potongan sebuah adegan yang di buat di dalam alat yang akan di tampilkan di sebuah layar seperti itu, jadi kalian bisa nurunin tingkat kewaspadaan kalian yang tidak berguna itu " jelas Azura yang menyelipkan kata sindiran di akhir ucapannya
" Tapi kenapa ada aku disana ?" Tanya tanjiro
" Nama nya juga film kehidupan nanti yang lain juga Kena " jawab Azura
"Souka " angguk mereka
'apakah berarti aku akan melihat ulang kisah hari dimana pembantaian keluarga ku ?' batin tanjiro karena sejujurnya ia merasa tidak sanggup ketika harus melihat seluruh keluarganya terbunuh dan adiknya menjadi iblis seperti saat itu
" Karena kalian sudah tenang bisakah kita mulai lagi ?" Tanya Azura
" HA'I anda bisa memulainya maaf atas sebelumnya Azura San " ucap kagaya meminta maaf
" Tidak masalah Kalo begitu kita akan mulai kembali " ujar Azura yang lantas menghidupkan tombol on lagi dari remot nya
'mengapa bisa jadi seperti ini ?' ucap anak laki laki sambil menggendong adiknya di punggung dengan menempuh jalanan salju yang begitu tebal
'nezuko....
Jangan mati.
Aku mohon jangan mati .
Aku pasti akan menyelamatkan mu jadi...
Jangan mati dulu
Karena niichan mu ini pasti akan menyelamatkan mu !''huaaa apa ini kenapa baru mulai sudah ada adegan yang sedih ' batin mitsuri
'ara Ara apakah ini kejadian ketika adiknya berubah jadi iblis ?' batin shinobu
'nezuuukoooo Chan ' batin zenitsu sedih melihat nezuko yang terluka
'ah jadi ini adalah kejadian yang waktu itu ' batin gitu
Flashback
"Tanjiro " panggil seorang wanita paruh baya memanggil tanjiro
"Wajahmu hitam semua, kemarilah biar kaasan bershikan wajahmu " ucap wanita tersebut,tanjiro lantas mendekati wanita yang berstatus kaasan nya tersebut.
"Tanjiro karena berbahaya akibat salju yang lebat turun, tidak akan apa apa jika kau tidak pergi " ujar wanita tersebut
'Ntah kenapa sekilas wajahnya mirip dengan salah satu istriku ' gumam uzui
"KAU MEMILIKI KAASAN YANG BAIK KAMADO SHOUNEN " puji rengoku
" UM..arigatou " jawab tanjiro sambil mengelus kepala nezuko
Mereka melanjutkan nonton tersebut sambil sesekali mengambil makanan yang sudah di sediakan untuk mereka makan
" Ara Ara kalian sangat lucu sekali " komentar Shinobu yang melihat interaksi keluarga tanjiro
"NE ...NE TANJIRO APAKAH ITU NEZUKO CHAN ?" tanya zenitsu antusias ketika menampilkan wajah NEZUKO
" Hai"
Mendengar jawaban tanjiro terdapat imager bunga yang memenuhi zenitsu
" Kyaaa NEZUKO CHAN manis sekali disana ,tapi yang ini juga ga kalah manis " puji mitsuri sambil memeluk nezuko
" Kau sangat terkenal ya bocah di desamu "komentar uzui
"HA'I mereka semua sangat baik kepada ku " jawab tanjiro
Langit sudah berganti gelap , terlihat tanjiro sedang berjalan menyelusuri hutan sendirian untuk menuju ke rumahnya
"Hei tanjiro apakah kau akan kembali ke gunung?" Tanya seorang pria paruh baya dari jendala kamar rumah yang tidak terlalu jauh dari tempat tanjiro pergi
"Ah saburo jiisan ,hai aku akan pulang " jawab tanjiro
" Jangan itu berbahaya!" Ucap pria tersebut
"Ah aku memiliki penciuman yang sangat tajam jadi aku akan baik baik saja jiisan " kekeh tanjiro
"Seharusnya kau langsunh turutin aja bocah ,sangat tidak baik bocah seperti mu keluar malam malam karena kemungkinan besar kau akan bertemu oni meski kau memiliki indra penciuman yang kuat sekalipun " kata uzui sambil mengemil makanan
"Gomen " jawab tanjiro
"Cih pada akhirnya kau selamat berkat dia orang itu ya " kokemtar pedas yang kang codet alias sanemi
" Sanemi !" Peringat Kagaya yang berhasil membungkam sanemi
Azura yang melihat itu menahan ketawanya dari tempat ia duduk ,ia berusaha sekuat tenaga agar tidak ketahuan terutama dari laki laki codet tersebut
Keesokan paginya tanjiro berangkat pagi pagi sekali untuk pulang kerumahnya, di tengah perjalanan ia menyium bau darah yang sangat kuat dari arah rumahnya ,lantas ia berlari sekuat tenaga untuk menuju ke rumahnya
Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati nezuko tengah terbaring penuh darah di luar rumah sambil memeluk tubuh rokuta yang sudah mendingin
"NEZUKO !! APA INI ?! MENGAPA TERJADI SEPERTI INI ! APA YANG TERJADI SEBENARNYA ?!" teriak tanjiro ia lantas mengecek kedalam rumah dan mendapati bahwa keluarga nya juga sudah tergeletak berumuran darah
Semua orang yang melihat kejadian mengerikan itu lantas menahan nafasnya bahkan ada beberapa orang yang sudah menangis termasuk tanjiro ia menangis melihat kejadian tersebut sambil mengucapkan kata maaf
" Mengerikan ini sungguh mengerikan " kata mitsuri sambil menahan tangis yang di tenangin oleh obanai
Sedangkan disisi lain amane coba untuk menenangkan tanjiro yang masih menangis sambil memeluk nezuko erat, nezuko yang tidak mengerti kenapa tanjiro menangis hanya menepuk nepuk kepalanya saja untuk menghibur
Jangan lupakan zenitsu juga ikut menangis melihat pemandangan di depan nya
" Semoga mereka di berkati namu ..." Ucap gyomai berdoa dengan air mata yang keluar
" Ternyata kau sudah melalui hal yang berat anakku tanjiro " kata Kagaya yang sambil menepuk kepala tanjiro
Azura menghentikan filmnya ketika ia melihat kondisi yang tidak kondusif terutama pada sang mc kita yaitu tanjiro
Ia tidak bergabung dengan mereka karena pikirnya itu bukan tugas dia untuk mencampuri walaupun ia sedih melihat pemandangan tersebut tapi ia masih berusaha untuk menahan agar dirinya tidak ikut menangis
'semua orang pasti punya lukanya sendiri, aku merasa kasian kepadamu karena kau harus menonton hal menyakitkan seperti ini ' batin Azura membuang muka dan ia memutuskan pergi dari sana untuk memberikan ruang yang kepada mereka untuk memenangkan diri sambil menyiapkan makanan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
FantasyBagaimana jadinya jika para member KNY datang ke sebuah ruangan untuk menonton kehidupan mereka dalam sebuah film ?