Bab 25

176K 7.4K 286
                                    

Sekarang sudah pukul 07:43 tapi sepasang suami istri masih tidur di kasurnya, ah tidak lebih tepatnya hanya sang suami yang tidurnya nyenyak sedangkan sang istri matanya masih melek dan tidak bisa bergerak.

Vincen menggeliat ia kembali memeluk pinggang istrinya erat, seketika Vincen terkejut mendengar suara orang menangis.

"Hiks hiks." Vincen membuka matanya dan terlihatlah istrinya yang sedang menangis sesenggukan, Vincen menghapus air mata Serena.

"Kenapa hmm?" Tanya Vincen lembut.

"Kamu masih bilang kenapa Mas! Aku nangis gara-gara kamu!" Seru Serena didepan wajah suaminya membuat Vincen bingung.

"Apa salah saya?"

"Aku ngantuk Mas." Lirih Serena, Vincen menatap wajah istrinya intens dan dirinya baru melihat kalau lingkaran dibawah mata Serena menghitam seperti orang kurang tidur dan terlihat lesu juga.

"Kamu tidak bisa tidur?" Tanya Vincen memastikan.

"Bagaimana aku bisa tidur sedangkan kamu peluk aku erat Mas, aku susah nafas hiks bahkan aku bangunin kamu tapi kamu tetap tidur nyenyak." Serena kembali menangis, matanya sekarang sangat berat dirinya mengantuk sekali.

Vincen melihat posisi keduanya dan disitulah dirinya baru sadar kalau tangan dan kakinya memeluk Serena sangat erat, bahkan jika orang lain melihatnya Serena tidak akan terlihat karena tertutup oleh badan besarnya.

"Maaf." Vincen mencium kedua mata Serena.

"Gampang banget ngomongnya, aku yang lelah mas."

"Iya maaf Serena, saya terlalu nyaman peluk kamu." Vincen melihat jamnya dan dirinya sedikit terkejut karena baru pertama kali bangun tidur jam segini, biasanya ia hanya tidur empat jam saja tapi sekarang bahkan lebih.

Oeee Oeee Oeee

Keduanya terkejut melihat Arce menangis, wajah Serena murung dan Vincen yang melihatnya tidak tega.

"Lepas Mas, aku mau ke Baby Arce."

"Saya sudah melepaskan tangan saya." Jawab Vincen.

"Tapi kaki kamu belum!!" Vincen melihat kakinya yang masih memeluk istrinya, dengan tidak ikhlas ia melepaskan pelukannya. Saat Serena akan beranjak dari tidurnya, Vincen kembali menahan tubuh istrinya.

"Mas? Lepas! Kasihan baby Arce nangis."

"Tidak perlu, baby Arce biar saya yang urus. Kamu sudah sediakan ASI nya kan?" Tanya Vincen, ia mengelus pipi Serena lembut membuat mata Serena semakin berat saja karena elusan Vincen yang nyaman.

"Sudah."

"Sekarang kamu tidur lagi."

"Tapi pekerjaan kamu..."

"Demi kamu dan baby Arce saya tidak masalah tidak masuk kantor, toh saya bos nya." Vincen melepaskan pelukannya, ia menyelimuti Serena dan tak lupa mengecup keningnya.

Vincen menggendong baby Arce, sebelum keluar ia melihat Serena yang sudah tertidur pulas senyum tipis muncul di bibirnya. Ia keluar menemui Emma menyuruhnya memandikan baby Arce setelah selesai membawanya ke bawah menuju ruangan keluarga dan ternyata disana ada Casandra yang sedang menonton televisi.

"Vincen, kamu tidak bekerja?" Tanya Casandra aneh melihat putranya yang terbilang workaholic, tapi sekarang ada dirumah.

"Tidak, Vincen lagi jagain baby Arce."

"Loh Serena kan ada, kenapa tidak dia saja yang jagain Arce." Jawab Casandra.

"Serena kecapean Mom, semalam Vincen...."

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang