Alarm berbunyi keras di ruang rawat Athena. Athena mengalami henti jantung. Tim medis segera merespons, memberikan kode biru. Dengan cepat dan efisien, mereka mulai melakukan resusitasi jantung paru.
Detik demi detik berlalu dengan tegang, namun akhirnya monitor menunjukkan detak jantung Athena kembali.
Dokter yang berjaga mencoba memanggil nama Athena beberapa kali, berharap mendapatkan respons. "Nyonya, apakah kau bisa mendengar saya?" kata dokter dengan suara tegas namun lembut. Mata Athena perlahan terbuka, namun hanya setengah, dan dia mengangguk pelan tanpa sepenuhnya membuka matanya.
Namun, ketika Legolas, dengan suara yang penuh kelembutan, memanggil namanya, sesuatu yang luar biasa terjadi. "Athena." panggil Legolas, nadanya penuh harapan dan kasih sayang. Seakan ada kekuatan magis dalam panggilannya, mata Athena langsung terbuka sepenuhnya, dan dia bangun dengan kesadaran yang mendalam.
Tim medis terkejut sekaligus tertegun dengan reaksi ini. Dalam dunia medis, fenomena ini bisa dikaitkan dengan 'hearing the familiar voice effect', di mana suara orang yang sangat dekat dan dikenal oleh pasien dapat memicu respons kesadaran yang kuat.
Suara Legolas mungkin telah memicu rangsangan neurologis yang kuat di otak Athena, membantu membangunkannya dari kondisi kritis.
"Leo." Athena melepas semua alat bantu yang ada di wajahnya.
"Hey... Hey, Athena." Legolas mencoba menghentikkan Athena yang tiba-tiba melepaskan semua alat bantu. "Kau belum pulih."
Setelah Legolas tepat berada di sampingnya, Athena langsung menarik wajah Legolas dan menciumnya dengan penuh rindu.
"Astaga, cepat berbalik!" ucap Dokter Silas sambil mendorong semua tim medis untuk keluar ruangan. Sebelum menutup kembali pintu, Dokter Silas tersenyum kecil.
Legolas yang awalnya cukup terkejut dengan ketiba-tibaan Athena yang menciumnya, ikut membalas pagutan sang istri.
"Apa kabar, Leo?" Athena bertanya di sela-sela ciumannya pada bibir Legolas.
"Luar biasa, aku ingin meledak karena bahagia." Legolas berhenti sejenak, menatap Athena yang sedikit terengah-engah. "Aku akan memanggil, Dokter Silas. Kau baru saja terbangun dari kritis."
Athena mengangguk, wajahnya terlihat pucat dan beberapa lebam masih terlihat di sana.
•••••••
Meskipun bangunnya Athena adalah tanda positif, Dokter Silas tahu bahwa pemulihan Athena masih panjang. Ia memutuskan untuk berbicara kembali dengan Legolas.
"Tuan Legolas, bangunnya Nyonya Athena adalah langkah besar, tapi perjalanan pemulihannya masih panjang. Dalam beberapa minggu ke depan, kita perlu fokus pada stabilisasi awal dan memastikan semua fungsi vital berjalan baik." Legolas mendengarkan dengan penuh perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If We?
FantasyKetika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya. Athena bertekad akan memperbaiki segalanya. Memperbaiki hubungan dengan orangtua, teman dan sang suami, San Legolas. Balas denda...