04. SAHABAT

174 18 7
                                    

saya kembali guysss!!

bosen ga sih sama ceritanya?? maap ya kalo bosen, soalnya bingung banget bikin adegan yang seru kaya gimana.

yang mau lanjut baca silahkan guys.

HAPPY READING
__________________


"Tumben lo berdua bisa diajak main, masih inget punya temen lo pada"

"Lo kenapa Sil? PMS?"

Aurissa Maharani. Menatap heran kearah Silvi yang sedang mengendarai mobil disampingnya.

"Kesel dia gara-gara ditinggal Vira" jawab Anita.

Silvi memang sedang kesal, bukan hanya karena ditinggal Alvira tetapi karena handphone dia yang terjatuh lalu mati total karena tersenggol seseorang saat sedang mengejar Alvira tadi. Karena itu benar-benar membuat mood nya hancur, ditambah dia yang memang sedang datang bulan membuatnya jadi begitu sensitif.

Mendengar itu Aurissa menoleh kebelakang, kearah tiga sahabatnya yang tengah duduk bersampingan.

"Ditinggal? Ditinggal dimana?" tanyanya.

Sebelum lanjut, mari berkenalan dulu dengan Aurissa Maharani. Gadis manis yang nada bicaranya selalu terdengar kalem dan begitu lembut, berbeda dengan keempat sahabatnya yang selalu toxic dan frontal.

Aurissa, gadis yang kerap disapa Rissa ini seringkali dianggap bocil oleh sahabat-sahabatnya, selain karena umurnya yang memang lebih muda dari mereka, ia juga memiliki wajah yang babyface layaknya seorang siswi SMP.

"Di sekolah tadi, suruh siapa dia ghibah mulu" jawab Anita lagi.

"Lo juga tadi sama gue ya anjing, gak usah nyalahin"

"Siapa yang nyalahin lo sih, gak jelas banget" balas Anita.

Emosi Silvi meluap, hingga tanpa sadar ia membawa mobil dengan sedikit ugal-ugalan untung saja tidak terlalu banyak kendaraan, namun tetap saja itu berbahaya dan membuat para sahabatnya panik bersamaan.

"Silvi! Lo bawa mobil yang bener kenapa sih tolol banget, kalo mau mati gak usah ngajak-ngajak" sentak Alvira.

Ia yang sedari tadi hanya diam menyimak terbawa emosi melihat tingkah Silvi yang menurutnya kelewatan.

"BERHENTI SILVI" teriak Dinara yang langsung membuat Silvi sadar dan menghentikan mobilnya.

"Turun lo, gue yang bawa!" perintahnya.

Dinara Deylani. Gadis yang biasa dipanggil dengan sebutan Nara. Gadis cantik kelahiran Bandung yang sekarang telah menetap di Jakarta sejak mereka duduk dibangku SMP.
Yap betul, Nara dan Rissa sama dengan Silvi dan Anita yang merupakan sahabat Alvira sejak SMP.

Nara, gadis cuek yang irit bicara namun sekalinya bicara kata-katanya mampu membuat orang terdiam seribu bahasa. Namun dibalik sifat cuek nya itu, Nara adalah orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap orang terdekatnya terutama sahabat-sahabatnya.

"Kalo mau mati, mati sendiri gak usah childish" ucap Nara.

Mencoba meredakan emosinya, Silvi tidak meladeni ucapan Nara. Toh, ia sendiri sudah terbiasa mendengar kata-kata pedas dari sahabat cuek nya itu.

Berbicara soal sahabat. Alvira, Silvi, Anita, Nara dan Rissa mereka berlima memang bersahabat sejak SMP. Saat itu mereka satu kelas, mereka mengenal satu sama lain diawali karena perkenalan masing-masing didepan kelas saat mpls, selanjutnya mereka mulai dekat dan siapa sangka persahabatan itu terjalin sampai mereka SMA.

AL (Alvian & Alvira) | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang