9-"Heh.."

311 42 6
                                    

"Kau bercanda kan?"

"Beneran"

"Arima di habisi dalam.."

"Kau tau dia?"

"Gak pernah liat,tahun pertama paling?"

Terdengar suara suara manusia yang melihat Arima di kalahkan dengan mudah oleh Sugishita.

"Dalam satu serangan.." Kaget Nirei.

"Mustahil Arima" Ucap teman nya Arima itu.

"Wow,kau pasti sangat hebat!" Teriak Tomiyama sambil bertepuk tangan,sedangkan Togame hanya menatap panggung dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Yo selamat datang" Ucap Umemiya setelah melihat Sugishita datang menghampiri tempat duduk nya Umemiya.

"Kau tak pernah gagal membuat ku kagum kepada mu,kau baik baik saja kan? Lagipula wajah mu tebal!" Tanya Umemiya sambil menepuk tepuk pipi nya Sugishita yang abis kena pukul.

"Dia memukul nya disitu,bisakah kau menghentikan nya?" Ucap Hiragi merasa kasian dengan Sugishita.

"Nee,Sugishita-san. Kau tidak papa kan? Tidak perlu di obati?" Tanya Izuna,Sugishita terdiam sebentar lalu menggelengkan kepala nya sebagai jawaban. Izuna pun membalas nya dengan anggukan,Ehwa yang melihat interaksi itu hanya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum.

"Astaga,Una udah mulai dekat dengan mereka. Engga papa,mungkin mereka bisa membuat trauma Una hilang? Terutama kepada siapa tuh yang pake penutup mata satu." Batin Ehwa sambil berharap.

"Oke! Waktunya pindah" Ucap Tomiyama lompat dari posisi duduk nya.

"Ah! Kalian berdua yang ada disana,apakah kalian bisa mengurus nya?" Lanjut Tomiyama sambil menunjuk Arima yang pingsan di atas panggung,sedangkan kedua manusia yang di tunjuk oleh Tomiyama langsung ke atas panggung untuk membawa Arima.

"Ah berat banget"

"Ku pikir kita bisa membawa nya ke pojok."

"Lempar saja dia ke bawah"

"Berlagak sok kuat,tapi ujung ujungnya kalah juga. Hadeh.."

"Hehe,goblok"

Kedua manusia itu hanya menginjak Arima dan pergi ke tempat duduk mereka lagi,tapi mereka di hentikan oleh Sakura.

"Yo. Bisa diem gak? Kau mengganggu." Ucap Sakura.

"Kalian semua seharusnya tidak jadi tentang 'kekuatan kepercayaan' atau apapun itu,melihat itu memalukan dasar beban" Lanjut Sakura.

"Apa?" Ucap salah satu manusia itu tidak terima.

"Sakura-kun. Apapun yang terjadi,kau membuang waktu mu. Anak ini tidak akan mengerti,kecuali di kalahkan terlebih dahulu" Nasihat Suou,yang membuat salah satu dari mereka berdua menarik seragam yang di kenalan Suou.

"Walah ribut" Ucap Izuna dengan santai.

"Kurokawa-san!" Panik Nirei.

"Hey. Kau gak bertarung hari ini kan? Mundur." Suruh Tomiyama yang membuat kedua manusia tadi mundur.

"Sekarang pergilah! Selanjutnya adalah siapa?" Lanjut Tomiyama kembali ber semangat.

"Aku akan.." Ucap Sakura terpotong.

"Kau bodoh,kalau ngelakuin dengan prosedur yang normal. Ini seharusnya giliran ku." Potong Suou.

"Siapa yang kau panggil bodoh!?" Protes Sakura.

"Hey bocah" panggil Suou.

"Oy!" Teman nya Arima menyaut panggil Suou.

"Kau tampak sedang stres,gimana kalau kita olahraga sebentar?" Tawar Suou.

 𝗞𝘂𝗿𐐫𝗸α𝘄α 𝗶𝗻 𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿ᧉα𝗸ᧉ𝗿?- "Dalam Tahap Revisi   Slow Up"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang