bagai mana jadinya kalo orang yg berada dalam buku sebuah novel keluar dari novel tersebut.
ini kisah seorang pemuda malang yg menjadi figuran dalam sebuah novel terkenal, hidupnya sangat malang dan menderita.
dia yg sudah tidak kuat lagi pun memutu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kau telah menyinggung orang yg salah brengsek" marah Wang Yibo, dapat Wang Yibo lihat tangan kekasihnya yg lecet lumayan parah itu, meski Wang Yibo tau itu tidak akan terasa sakit bagi kekasihnya.
Tapi tetap saja melihat goresan yg kentara itu membuat amarah Wang Yibo langsung berada di puncaknya dan siap untuk meledak.
"gege,,,"tangis Sean berjalan menuju kekasihnya, jangan lupakan air mata buayanya yg terus mengalir membasahi pipi chaby nya.
"gege,,tangan Sean sakit, pantat Sean juga sakit" adu Sean layaknya bocah lima tahun pada ayahnya.
"nanti kita obati di rumah iya" ucap Wang Yibo begitu lembut pada kekasihnya.
"lihat ge,,tangan Sean merah semua, hiks,,hiks,,hiks,," tangis Sean sesegukan.
Membuat semua orang tertipu telak olehnya, aktingnya begitu natural sangat meyakinkan.
Hal itu membuat mereka semua menatap tajam pada nyonya Yu, ingin sekali nyonya Yu membantahnya dan mengatakan kepada semua orang yg berada disana itu kalo pemuda itu hanya pura-pura saja.
Tapi itu justru akan membuatnya semakin di salahkan dan di gunjing.
"maafkan saya, tadi saya terlalu terkejut hingga saya reflek mendorongmu tuan muda" ucap nyonya Yu dengan sangat amat terpaksa.
"apa dengan maaf mu bisa membuat rasa trauma yg pernah di rasakan oleh istriku bisa mengembalikan keberaniannya untuk berinteraksi lagi dengan orang sekitarnya" Wang Yibo mengikuti permainan kekasihnya.
"apa,,,jadi Sean ku pernah mengalami kekerasan?" tanya nyonya Wang sangat terkejut.
"tunggu,,jadi,,bekas luka di punggung mu itu bekas di pukuli?" tanya nyonya Wang lagi, yg di jawab anggukan oleh Sean.
Tentu saja anggukan itu membuat mereka semua sangat terkejut, ternyata pemuda cantik itu pernah mengalami kekerasan pisik sebelum bertemu dengan tuan muda Wang itu.
Orang-orang disana pun semakin kasihan pada pemuda yg sudah dalam gendongan sang dominan itu.
"nyonya Yu, kurasa rencana kerja sama kita harus batal, aku tidak sudi menjalin kerja sama dengan orang seperti anda" ucap tegas nyonya Wang.
"Yibo ayo pulang kita obati luka mantuku" sambungnya lagi.
"urusan kita belum selesai" desis Wang Yibo sebelum pergi.
Sedangkan nyonya Yu sangat terkejut mendengar ucapan dari calon rekan bisnisnya, belum lagi ucapan dari pria Wang itu, membuat nyonya Yu sangat marah dan kesal.
"ini semua gara-gara kau Xiao Zhan, tidak di kehidupan lalu tidak di kehidupan ini kau selalu saja jadi penghalang untuk keluargaku" desis nyonya Yu.