"Jungkook! Ikut ibu! Kamu hutang banyak penjelasan padaku!"
Haejin menarik lengan putranya dan membawanya menjauh dari para tamu.
"Apa maksudmu? Siapa dia?"
"Dia Taehyung, Ibu. Dia sudah memperkenalkan diri tadi." Jawab Jungkook santai. Perempuan yang dipanggil ibu itu pun frustasi, bukan itu jawaban yang diinginkannya.
"Ibu tahu. Tapi kenapa kamu baru membawanya sekarang? Kenapa tidak bilang dari lama kalau kamu memiliki kekasih?"
Jungkook diam, menggaruk pelipisnya yang tak gatal. Ia bingung harus beralasan apa sekarang.
"I-itu.."
"Kamu tidak sedang mengakali ibu, kan? Jangan-jangan itu kekasih bohongan." Tebak sang ibu. Dia sudah banyak menonton drama yang beradegan sama dengan situasi yang dialaminya sekarang. Jangan-jangan anaknya ini terinspirasi dari drama-drama itu untuk mengakalinya.
"Ti-tidak, Ibu. Saya dan Taehyung memang sepasang kekasih. Saya baru membawanya sekarang karena memang kita baru jadian."
Sang ibu menatap putranya dengan tatapan tajam. Ia seolah menelisik dan membaca gerak-gerik sang anak, melihat apakah ada kebohongan di ucapannya.
"Apa kamu serius dengan dia?" Tanya ibunya memastikan.
"Seriburius Ibu. Apa ibu tidak lihat bagaimana menawannya Taehyung? Saya sangat jatuh hati kepadanya."
Diam-diam Haejin mengintip dari balik tembok, benar jika diperhatikan Taehyung itu memang sangat menawan. Tapi dia tidak boleh langsung percaya.
"Ekhem, baiklah untuk sekarang penjelasanmu ibu terima. Tapi, Huh!" Haejin memukul lengan anaknya itu. "Ibu harus bilang apa pada keluarganya Yunjin. Kamu ini bikin repot ibu saja." Gerutunya. Ia sebal sekali dengan kelakuan Jungkook yang suka bikin dirinya jantungan.
"Ayo kembali ke sana." Haejin dan Jungkook kembali ke meja makan. Jungkook duduk di samping Taehyung dan menatapnya sembari tersenyum.
"Jadi bagaimana?" Tanya Haesun, ibu Yunjin.
"Aku minta maaf. Aku juga terkejut karena Jungkook tidak pernah menceritakan tentang kekasihnya. Sekali lagi aku minta maaf." Ucap Haejin merasa tidak enak.
"Saya sungguh minta maaf." Imbuh ayah Jungkook.
Tamu yang merasa kesal pun tidak menjawab dan beranjak dari duduknya.
"Yunjin, ayo kita pulang."
Mereka pun pergi meninggalkan keluarga Jungkook tanpa permisi.
"Haesun-ah! Aku minta maaf."
Haejin dan Hanbin mencoba menyusul dan memberikan penjelasan meski diabaikan oleh mereka. Tanpa mau mendengar, mereka berlalu begitu saja meninggalkan kediaman Jungkook.
"Ini semua gara-gara anakmu." Gumamnya kesal.
"Anakmu juga kan?" Timpal Hanbin. Sebenarnya ia tidak tahu menahu dengan rencana perjodohan ini. Ia hanya menuruti perkataan istri yang ingin mengadakan makan malam bersama keluarga Haesun.
"Huh!"
Mereka pun kembali ke meja makan menemui Jungkook dan Kekasihnya.
***
Taehyung sedari tadi hanya diam memperhatikan. Ia bingung dan tidak tahu harus bersikap seperti apa. Situasi barusan sangat kacau dan lihatlah sekarang, orang tua Jungkook duduk di hadapannya dan memperhatikannya dengan tatapan yang membuat dirinya merasa kurang nyaman."Silakan makan. Kalian pasti belum makan malam." Ucap sang ayah, Jeon Hanbin. Meski ajakannya terkesan ramah, raut wajahnya yang berwibawa membuatnya sungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWB [KV] ✔️
FanfictionJungkook dijodohkan dengan seorang gadis yang tidak ia kenal. Agar perjodohan itu batal, ia meminta sang sekretaris untuk berpura-pura menjadi kekasihnya.