36

1.4K 160 7
                                    

Segera, rumor tentang Ling Wen yang akan menempati posisi Putri Mahkota menyebar ke seluruh Kekaisaran dan menjadi topik hangat para bangsawan saat berkumpul. Mereka tampak memuji berbagai sisi dari Ling Wen yang mereka ketahui.

Tidak hanya di luar Istana, di dalam istana pun. Rumor itu selalu di bicarakan oleh para pelayan yang sedang melakukan tugas kebersihan.

"Apakah rumor itu sungguhan?"
"Tentu saja, jika tidak bagaimana mungkin Baginda akan hadir bersama dengan nona Ling."

"Selain nona Ling, tidak ada bangsawan muda yang cocok bersama dengan Baginda."
"Benar, kau benar."

Para pelayan tampak tertawa tawa kecil. Dari arah berlawanan, MengYao yang berjalan kearah mereka meremas kuat buku jurnal kegiatan Lan Xichen.

"Tuan Meng." Para pelayan membungkuk sopan saat MengYao melewati mereka. MengYao mengangguk tipis dan tersenyum saat melewati mereka.

MengYao tampak memegang kepalanya setelah ia duduk di kursi kerja Lan Xichen. Ia merasa marah dan kesal saat dimana pun ia berada, ia akan mendengar tentang Lan Xichen dan Ling Wen.

"Tidak.. aku tidak mau seperti ini..." MengYao menunduk dalam
"Apa yang harus aku lakukan..." Gumam nya dengan suara yang semakin pelan

. .

Di sisi lain, Lan Xichen dan Ling Wen tampak menikmati waktu makan mereka. Di ruangan yang tertutup itu, mereka tampak membuat beberapa kesepakatan.

"Jika ada hal yang ingin kau sampaikan, kau dapat mengatakan nya." Lan Xichen
"Tidak, kontrak dan kesepakatan ini sudah bagus. Saya sangat bersyukur anda dan saya tidak harus tinggal dalam satu ruangan." Ling Wen.

"Selain status sebagai Permaisuri, apakah ada hal lain nya yang ingin kau dapatkan." Lan Xichen
"Saya tidak akan serakah." Ling Wen menyesap teh hangat dalam cangkir nya.

"Selama ini, keluarga Ling di anggap kecil oleh bangsawan lain nya karna hanya melahirkan anak perempuan sebagai penerus terakhirnya." Ling Wen

"Saya tidak akan meminta hal lain, selama anda selalu melindungi saya dengan status anda." Ling Wen.

"Semua perlindungan itu, akan kau dapatkan selama kau menjaga kontrak kesepakatan itu dengan baik." Lan Xichen tersenyum tipis.

"Dan, aku tidak melarang mu untuk memiliki laki laki lain. Tetapi, pastikan kau bermain dengan rapi dan aman." Lan Xichen bangun dari duduknya dan meninggalkan ruangan. Ling Wen bangun dari duduknya dan membungkuk sopan.

. .

Alis Lan Xichen menukik tajam saat melihat MengYao tampak sibuk di ruang kerja nya.

"Tampaknya, kau semakin bersemangat setiap harinya." Lan Xichen berjalan mendekat.
"Baginda." MengYao bangun dari duduknya dan membungkuk sopan.

"Kau menyelesaikan pekerjaan untuk Minggu depan? Apa yang membuat mu begitu terburu buru?" Lan Xichen meraih salah satu kertas di meja kerja nya.
"Saya hanya.. mengerjakan apa yang dapat saya kerjakan." MengYao

"Begitu..?" Lan Xichen
"Kau sungguh tangan kanan yang dapat di andalkan." Lan Xichen

. .

Seperti dugaan, setelah rumor semakin menyebar. Lan Xichen segera mengumumkan jika ia dan Ling Wen akan segera menikah.

Hal itu di sambut dengan baik oleh para Bangsawan kelas atas lain nya. Mereka bahkan berbondong bondong untuk mengirim ucapan selamat serta hadiah mewah untuk Ling Wen.

"Lan Zhan.. apakah Baginda sedang mengejar sesuatu?" Wei Wuxian
"Mengapa kau berfikir seperti itu?" Lan Wangji yang baru saja selesai membersihkan dirinya melihat heran kearah Wei Wuxian.

"Ini.. baru beberapa bulan setelah kita menikah. Tiba tiba saja, Baginda mengumumkan akan menikahi Nona Ling. Bukan kah itu aneh?" Wei Wuxian, Lan Wangji menempati sisi kosong ranjang yang lain. Wei Wuxian segera mendekat dan menyamankan diri dalam pelukan Lan Wangji, menjadikan salah satu lengan Lan Wangji sebagai bantal kepala nya.

"Kau sudah bertemu dengan tangan kanan kaka bukan." Lan Wangji
"Tuan Meng?" Wei Wuxian
"Ya, kakak menyukai nya." Lan Wangji

"Lalu, apa masalahnya? Apakah karna status nya yang lebih rendah?" Wei Wuxian
"Jika hanya status, kakak dapat memberikan ia gelar. Tetapi, ia adalah anak tidak sah Jin Guangshan dan ibunya.. dulunya seorang pelacur..." Lan Wangji

"Tidak mungkin.. jika seperti itu.." Wei Wuxian tampak sedih.
"Lalu, apakah ia baik baik saja?" Wei Wuxian

"Entahlah, tetapi kakak mengatakan ia lah yang selalu mendorong kakak untuk menjauh dari nya." Lan Wangji

"Aku mengerti apa yang ia lakukan.." Wei Wuxian tersenyum sendu.
"Tuan Meng orang yang sangat baik dan hangat. Ia juga selalu tersenyum dan melakukan semua hal sebaik yang ia mampu." Wei Wuxian
"Ia pasti.. dengan sengaja melakukan itu.. karna ia tau.. ia hanya akan menyebabkan masalah jika ia menerima Baginda." Wei Wuxian

"Kakak sedang merencanakan sesuatu." Lan Wangji mengecup pucuk kepala Wei Wuxian
"Ia hanya perlu bersabar untuk sebentar saja." Sambung nya, Wei wuxian mengangguk kecil.
"Aku berharap, ia juga bisa bahagia." Wei Wuxian

. .

"Baginda, saya sungguh tidak perlu ikut bersama anda untuk merancang pakaian pernikahan anda?" MengYao kaget dan bingung saat Lan Xichen mengatakan ia akan pergi sendiri untuk merancang pakaian pernikahan nya.

"Ya, jika kau juga pergi. Bagaimana dengan tumpukan kertas itu." Lan Xichen
"Aku mengandalkan mu." Lan Xichen berjalan meninggalkan ruangan. MengYao hanya diam dengan meremas pakaian sampingnya.

"Tentu saja.. anda tidak memerlukan bantuan saya." MengYao tersenyum sedih.
"Karna anda.... Akan menghabiskan waktu bersama dengan nona Ling." MengYao kembali duduk di kursi. Meja itu tampak penuh dengan tumpukan dokumen, bahkan hingga tidak ada sisi kosong lain nya.

Satu persatu, Ia memeriksa dokumen itu dan memberikan nya stempel Kaisar. Di sisi lain, Ling Wen dan Lan Xichen tampak sedang memilih jenis kain dan hiasan pakaian yang akan mereka gunakan.

Sikap hangat dan perhatian Lan Xichen kepada  Ling Wen, membuat perancang pakaian itu terkagum dan iri di saat yang bersamaan.

"Baginda, nona Ling. Kalian berdua sungguh cocok. Saya mendoakan kebahagiaan untuk kalian berdua." Perancangan pakaian itu tersenyum bahagia.

"Terimakasih, dan aku sangat menantikan hasil dari rancangan pakaian mu." Lan Xichen tersenyum halus

"Anda tidak perlu khawatir. Saya akan memasukan anda dan nona Ling memakai pakaian yang tidak akan mungkin dapat di gunakan oleh orang lain."

"Terimakasih banyak." Ling Wen tersenyum halus. Perancangan itu pun membungkuk sopan dan meninggalkan ruangan.

"Setelah ini, rumor lain nya akan memenuhi kota. Seseorang itu, apakah ia akan baik baik saja?" Ling Wen melihat Lan Xichen

"Mungkin tidak, tetapi aku yakin ia akan baik baik saja sampai semua selesai." Lan Xichen
"Saya berharap, saya tidak menjadi pemisah bagi anda dan seseorang itu Baginda." Ling Wen

"Anda tidak perlu khawatir Nona Ling. Sejauh mana pun ia pergi, aku akan mendapatkan nya." Lan Xichen

TBC !!

Di update, Jumat 7 Juni 2024 12:25 PM

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang