35

1.5K 166 11
                                    

Wei Wuxian hanya diam, saat Lan Wangji membawanya menuju kamar milik nya. Dan membuat ia duduk di tepian ranjang.

Lan Wangji perlahan tampak melepas seluruh hiasan di atas kepala Wei Wuxian, ia juga tampak membuka pakaian terluar Wei Wuxian.

"Kau gugup?" Lan Wangji
"A-apakah anda tidak.." Wei Wuxian, dengan wajah merona tipis melihat kearah Lan Wangji yang tersedia tipis kearah nya.

"Sangat..." Lan Wangji membawa satu tangan Wei Wuxian untuk menyentuh area jantungnya.

"Aa... Benar. Detak jantung nya.. berdetak sekeras ini.." Wei Wuxian melihat Lan Wangji, Lan Wangji meraih dagu itu dengan lembut dan menyatukan bibir mereka.

Lumatan lembut, perlahan menjadi lumatan panas yang menuntut.

"Mmmhn..."

Lan Wangji tertawa tipis, saat melihat wajah Wei Wuxian semakin merona. Ia menyingkap seluruh pakaian Wei Wuxian, memperlihat tubuh mulus dan indah Wei Wuxian.

"J-jangan melihat nya seperti itu..." Wei Wuxian berusaha menutupi tubuh nya dengan kedua tangan nya.

"Kenapa tidak, tubuh mu sangat cantik." Lan Wangji menunduk dan menjilat tonjolan pink pada dada Wei Wuxian

"Ughk... Mmmh... Jangan mengatakan hal.. mmnh.. seperti itu..." Wei Wuxian meremas sprai keras saat lidah hangat Lan Wangji bermain di atas tonjolan pink nya.

"Hegk... Mmhh.." Wei Wuxian memejamkan matanya saat Lan Wangji meraih penis nya.

Gerakan lembut Lan Wangji, perlahan membuat penis yang semula lemas itu menjadi mengeras.

"Cantik..." Lan Wangji membubuhkan kecupan manis di ujung penis Wei Wuxian

"Aah.. Lan.. Zhan... Mmhhn..." Wei Wuxian segera menutup mulut nya saat ia terus mengeluarkan suara aneh.

"Mengapa kau menahan suaramu.." Lan Wangji
"Itu memalukan, hegk... Lan Zhan...?!" Wei Wuxian tersentak saat Lan Wangji memasukan penis nya kedalam mulutnya.

"Ughk .. jangan lakukan... Mmhhn... Itu... aaahh!...."

"Mengapa tidak..."

"Kotor ..." Wei Wuxian melihat Lan Wangji dengan tatapan sayu dan wajah memerah.

"Kurasa..  aku tidak bisa menahan diri lebih dari ini." Lan Wangji membuka seluruh pakaian nya. Sontak Wei Wuxian melihat kearah lain. Lekuk dan otot perut Lan Wangji semakin membuat wajah nya merona.

"Tidak mau melihat nya?" Lan Wangji membawa satu tangan Wei Wuxian untuk menyentuh otot perut nya.

"Ini.. sangat keras..." Wei Wuxian melihat nya dengan wajah yang semakin merona.
"Benar, tetapi ada tempat lain yang lebih keras lagi." Lan Wangji membawa tangan Wei Wuxian untuk menyentuh penis nya.

"Hah.. ini.." Wei Wuxian terkejut mengetahui ukuran penis Lan Wangji

"Sangat besar.. apakah benda ini sungguh akan masuk kedalam tubuh ku..?!" Wei Wuxian

"Lebarkan kedua kaki mu." Lan Wangji
"S-seperti ini...." Dengan wajah merona, Wei Wuxian membuka kedua kaki nya.
"Ya.. benar.." Lan Wangji tampak menuangkan pelumas di tangan nya.

"Aah!.." Wei Wuxian tersentak saat satu jari Lan Wangji memasuki Anal nya.
"Sakit?" Lan Wangji, Wei Wuxian menggeleng.

"Mmh... Nnh.... Aneh.. rasanya... Aneh.. mmhn..."

"Aneh.. seperti apa?" Lan Wangji menambah tempo kecepatan jarinya

"Tidak tau... Mmhnn.. hanya saja.. itu aneh.. aah... Mmmhn..."

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang