2

2.3K 264 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti yg sudah ia katakan beberapa waktu lalu, Wang Yibo benar-benar mengeksekusi penulis novel itu.

Setelah menerima laporan dari anak buahnya yg telah berhasil menangkap penulis novel tidak ada ahlak itu.

Wang Yibo tanpa membuang waktu lagi pergi ke markasnya untuk mengeksekusi si penulis, sehingga si penulis yg tidak tau apa salahnya dan di mana salahnya pun mati di tangan mafia kejam itu.

"lain kali kalo mau membuat novel buatlah yg benar" desis Wang Yibo kepada kepala yg sudah terpotong itu.

Setelahnya Wang Yibo pun langsung pergi dari sana.

"bos itu aneh"seru salah satu anak buahnya.

"aneh bagai mana?" timpal yg lain.

"iya aneh, memang orang mati bisa menulis lagi"

"iya iya, bos itu terlalu terbawa suasana kalo sudah berurusan dengan novel"

"kasihan iya dia, mati tanpa tau salahnya dimana dan apa"

"hm,,aku jadi ngeri mau menulis"

"untung dulu aku tidak jadi menjadi seorang penulis, kalo tidak mungkin nasipku sudah seperti orang itu"

"memang novel apa sih yg di baca oleh bos, hingga ia membunuh sang penulis?" tanya salah satu rekannya.

"tukang kebun yg malang" jawab orang yg di lempari novel beberapa waktu lalu itu.

"apa kau tau ceritanya seperti apa?" tanya yg lain menjadi penasaran.

"aku juga tidak tau, tapi novelnya masih ku simpan" jawab pria itu.

"bagai mana kalo kita baca bersama" usul salah satu dari mereka.

"ayo" jawab mereka serempak.

Mereka semua pun serempak membaca novel yg membuat bos mereka itu naik pitam.
.

.

.

Sementara di sebuah kamar yg sangat mewah, disana terdapat seorang pemuda manis sedang terbaring.

Entah ia sedang pingsan atau tidur, yg pasti pemuda manis itu saat ini sedang menutup mata indahnya.

Tidak lama pemuda itu pun bergerak ia menggerakkan jari-jari lentiknya dengan perlahan.

Lalu dengan perlahan mata indah itu pun mulai terbuka.

"engh" lenguhnya.

"dada ku, dada ku sakit sekali" gumam pemuda itu lemah.

Pemuda itu pun meraba dadanya, dan mulai memperhatikan sekelilingnya.

"aku dimana? Mungkinkah ini surga?" gumamnya lagi.

"tapi tunggu, ini bukan surga, tapi ini juga bukan neraka"

keluar dari novel (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang