PART 5

14 11 1
                                    

PART 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 5

|
|

Dengan Trident of Thalassia di tangan, Nerissa dan Lyra berenang kembali ke Abyssalis Oceana. Di sepanjang perjalanan, Nerissa merasakan beban tanggung jawab yang besar. Trident ini bukan hanya senjata, tetapi juga simbol harapan bagi seluruh kerajaan bawah laut.

Nerissa mengenang kembali momen-momen ketika dia merasa tidak berdaya, berbeda dengan saudara-saudaranya yang memiliki kekuatan luar biasa sejak lahir. Sekarang, dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh mereka – kekuatan untuk melindungi dan memimpin. “Aku harus memanfaatkan kekuatan ini dengan bijak,” pikirnya.

Setibanya di Abyssalis Oceana, mereka disambut dengan kelegaan dan kegembiraan. Berita tentang Trident of Thalassia menyebar dengan cepat, dan semua orang merasa harapan baru. Raja Nereus dan Ratu Thalassia datang untuk menyambut mereka. “Nerissa, kau telah melakukan hal yang luar biasa,” kata Ratu Thalassia dengan bangga.

Nerissa menyerahkan Trident kepada ayahnya, tetapi Raja Nereus menggelengkan kepalanya. “Ini milikmu, Nerissa. Hanya kau yang bisa menggunakan kekuatannya dengan benar. Aku percaya padamu,” kata Raja Nereus dengan penuh keyakinan. Nerissa terharu mendengar kata-kata ayahnya dan menerima tanggung jawab itu dengan hati yang mantap.

Dengan senjata baru ini, mereka mulai merencanakan serangan balik terhadap Leviathan. Pertemuan darurat diadakan di aula istana, di mana para pemimpin kerajaan bawah laut berkumpul untuk mendiskusikan strategi. “Leviathan adalah ancaman terbesar yang pernah kita hadapi. Kita harus bersatu dan melawan bersama-sama,” kata Raja Nereus dengan tegas.

Nerissa, yang biasanya diam dalam pertemuan seperti ini, kini berdiri di tengah dan berbicara dengan penuh keyakinan. “Kita harus menggunakan semua yang kita miliki untuk melawan Leviathan. Trident ini adalah harapan kita, dan kita tidak akan menyerah tanpa perlawanan,” katanya. Semua yang hadir merasakan semangat dan keberanian dalam suaranya.

Malam itu, Nerissa duduk di kamarnya, merenungkan apa yang telah terjadi. Lyra datang dan duduk di sampingnya. “Kau luar biasa, Nerissa. Aku tahu kau bisa melakukan ini,” kata Lyra dengan senyum hangat. “Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Kita semua berjuang bersama,” jawab Nerissa dengan rendah hati.

Hari berikutnya, mereka mulai melatih pasukan mereka untuk menghadapi Leviathan. Nerissa menggunakan Trident untuk mengajari mereka bagaimana melawan makhluk-makhluk gelap yang dikendalikan oleh Leviathan. Latihan-latihan ini membuat pasukan mereka lebih kuat dan siap untuk pertempuran besar yang akan datang.

Saat latihan berlangsung, Oceanus, Calypso, dan Marina mendekati Nerissa. “Kami bangga padamu, adikku,” kata Calypso. “Kau telah menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya datang dari kemampuan fisik, tetapi juga dari hati yang berani,” tambah Marina. Oceanus mengangguk setuju. “Kami akan selalu mendukungmu, Nerissa,” katanya.

Beneath the Waves (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang