"Siapa bilang, orang lama selalu menang? Itu hanya untuk orang bodoh yang ingin mengulang rasa sakit yang kesekian kalinya."
- Reagan Kanziro Adler -
•
•
•[Bagian 30]
****
Anya terbangun merasakan sebelah tangannya kebas. Dia mengernyit halus ketika sadar tidur dalam posisi yang tidak nyaman, di tambah dengan lampu kamar yang menyala terang; hal yang jarang terjadi karena biasanya dia selalu mematikan lampu sebelum tidur. Kemudian cewek itu menepuk jidat pelan, ketika ingat terakhir kali sedang menonton di ruang tengah.
Jangan bilang Anya ketiduran lagi, saat bersama Reagan?!
Dia menghela napas lewat mulut, lalu beranjak untuk membersihkvan tubuhnya di kamar mandi. Meskipun hari ini libur, mandi pagi selalu jadi prioritas bagi Anya.
Hanya beberapa puluh menit, Anya telah siap keluar dari kamar dengan sweater putih dan hotpants berwarna hitam. Tapi kemudian dia di kejutkan saat melihat Reagan dan Kherio tertidur di ruang tengah dengan posisi yang tidak beraturan. Stick PS berserakan di karpet dengan beberapa kotak camilan yang masih terbuka.
Anya menggeleng pelan dengan senyuman geli, padahal tadinya mereka seperti musuh bebuyutan. Tapi lihatlah sekarang. Cewek itu sampai harus membereskan stick PS yang telah mereka mainkan.
Greb!
Anya menoleh terkejut saat tangannya di tarik pelan dari belakang. "Morning, baby." suara serak Reagan terdengar lebih berat dari biasanya.
Hanya membalas dengan senyuman, meskipun jantungnya berdebar gila. Anya duduk di samping cowok yang masih berbaring itu. "Mommy gak bakalan marah lo tidur disini?" tanya Anya mencoba tenang, namun tidak berani menatap masih cowok itu secara terang-terangan.
Reagan menggelengkan kepala, kemudian berpindah meletakkan kepalanya di atas paha Anya. Matanya kembali terpejam.
Anya menahan napasnya sesaat. Ini tidak adil. Bagaimana bisa cowok itu tetap tampan bahkan saat tertidur? Anya tidak bisa menahan tangannya untuk tidak mengelus rambut lebat Reagan.
"Tadi malem tidur jam berapa?"
"Jam tiga," jawab Reagan terdengar tidak meyakinkan.
"Seriusan?! Kenapa main game sampai malem banget sih?" timpal Anya, semakin menyelusupkan jemarinya ke rambut cowok itu. Uhh, Anya pertama kali menyentuh rambut cowok yang sehalus ini. Dirinya jadi insecure.
Reagan hanya bergumam, melingkarkan tangannya di pinggang Anya tanpa berniat menjauhkan diri sedikitpun.
Anya berdeham gugup, apalagi saat Reagan mulai bertingkah aneh mendusel wajah ke perutnya. Itu membuat perutnya geli, seperti ada ribuan kupu-kupu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY
General Fiction"Tadi siapa?" "Denger, lo itu cuma milik gue, paham?" Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan. Siapa sangka cowok berandal yang dikenal cuek dan kejam ini jatuh hati pada pesona seorang cewek yan...