19

2K 210 13
                                    

"Danau yang indah." Setelah cukup bermain di bukit. Mereka pun menuju tempat lain nya. Kini, mereka tampak sampai di sebuah danau yang cukup indah. Dengan air nya yang begitu jernih. Kejernihan nya sampai membuat bebatuan kecil atau ikan di dalam nya terlihat.

"Menjelajah hutan memang menyenangkan ya." Nie Huaisang tampak duduk sembarang di atas rerumputan.
"Aman bagi mu jika hanya melihat lihat hutan kecil." Hua Cheng

"Benar, semakin lebat hutan. Semakin berbahaya loh." Wen Ning juga duduk di sebelah Nie Huaisang
"Kau benar, lagi pula untuk ku yang hanya memegang pena. Tidak akan mungkin masuk kedalam hutan sungguhan." Nie Huaisang tertawa, Xie Lian juga tertawa kecil melihat nya.

Di sisi lain, Wei Wuxian dan Lan Wangji tampak berpisah dengan mereka. Mereka tampak sibuk di sisi lain danau.

"Ada ikan kecil." Wei Wuxian tampak memperhatikan ikan ikan kecil yang berenang di bawah buih air.

"Warna mereka cantik." Wei Wuxian
"Kau menyukainya?" Lan Wangji
"Em, kecil tapi cantik." Wei Wuxian berjongkok untuk melihat mereka lebih dekat.

"Ikan itu di sebut ikan petarung." Lan Wangji
"Mengapa?" Wei Wuxian melihat Lan Wangji
"Karna, jika mereka di satukan dalam wadah yang sama. Mereka akan bertarung untuk merebutkan wilayah." Lan Wangji

"Jadi begitu.. ternyata hewan kecil seperti ini galak juga ya." Wei Wuxian
"Wei Ying.." Lan Wangji menatap nya

"Y-ya?" Wei Wuxian tersentak, ia terkejut Lan Wangji sungguh memanggilnya dengan nama seakrab itu.
"Ada apa pangeran?" Wei Wuxian tampak bingung saat Lan Wangji hanya diam, namun wajahnya tampak kesal.

"Bukan kah kita sepakat untuk saling memanggil nama." Lan Wangji
"Apa hanya aku yang menantikan hal itu." Lan Wangji

"Tentu saja! Hanya Anda yang begitu menantikan nya dan bersenang senang dengan nya." Wei Wuxian tersenyum canggung

"Itu.. rasanya masih canggung untuk memanggil anda dengan nama.. karna itu.." Wei Wuxian tampak melihat kesan kemari, ia mencoba mencari alasan untuk menolak Lan Wangji.

"Begitu.." Lan Wangji tampak murung

"Ekspresi itu lagi!" Wei Wuxian

"S-saya akan memanggil anda seperti itu di saat hanya ada kita.. u.. untuk memanggil anda secara bebas di depan umum. Saya masih memerlukan waktu." Wei Wuxian

"Baiklah, tidak masalah." Lan Wangji

"Lihat dia?! Dia begitu menantikan itu! Apa yang harus aku lakukan." Wei Wuxian

"Mereka sedang apa?" Nie Huaisang melihat kedua nya

"Berkencan." Hua Cheng
"H-ha?!" Nie Huaisang tampak masih bingung dan mencoba mencerna ucapan Hua Cheng

"Ber-Ken-Can.. kau tau kan." Hua Cheng menaik turunkan alis nya.

"M-mereka sungguh!" Nie Huaisang menoleh cepat, dan melihat Lan Wangji juga Wei Wuxian
"Wu Xian..." Wen Ning menutup mulut dengan salah satu tangan nya
"Mendapatkan Pangeran kedua?!" Sambung ya dengan suara yang teredam oleh tangan nya.

"Beruntung kan." Xie Lian tersenyum kalem
"Tentu saja! Di Kekaisaran mana ada orang yang dapat menandingin Pangeran dan Yang Mulia Putra Mahkota." Nie Huaisang

"Perjamuan di Istana Langit Biru. Baginda sungguh menunjukan status Wuxian dimasa depan." Wen Ning
"Jika begitu, kami bisakan mengadukan kepada Pangeran saat Wei Wuxian dalam masalah?" Nie Huaisang
"Tentu, kau bisa melakukan nya." Xie Lian
"Kau bisa mengandalkan kami juga." Sambung nya

"Baiklah! Jika anak anak dari keluarga Jin itu berbuat macam macam lagi! Aku tau harus mencari siapa." Nie Huaisang

Ketiga nya tertawa melihat Nie Huaisang yang tampak begitu kesal dengan Jin Zixuan.

. .

"Perburuan antar keluarga besar akan segera di mulai. Semua persiapan pun hampir matang sepenuh nya. Wei Changse, apakah kau akan turun sendiri juga di perburuan kali ini." Lan Qinghe

"Akan sangat tidak adil jika saya turun bersama murid murid saya. Kali ini, merekalah yang akan turun." Wei Changse

"Ahaha.. Tuan Wei Changse sangat pengertian. Dengan kemampuan anda. 10 orang pemuda dari satu keluarga belum tentu dapat menandingi anda."

"Itu benar.."

"Walau Tuan Wei Changse tidak mengikuti perlombaan. Masih ada Tuan muda Xie dan Hua, juga Pangeran Kedua. Perlombaan ini pun tidak akan mudah bagi yang lain." Nie Yizhou

"Perburuan adalah tentang kemampuan dan kecepatan. Mereka telah di latih dengan keras oleh Tuan Wei. Perburuan ini hanya seperti permainan bagi mereka." Wen Rouhan

"Apakah kalian bahkan sudah menyerah sebelum perang di mulai." Lan Qinghe Jun tersenyum kalem

"Kemapuan pasukan elit bukan kemampuan biasa Baginda. Dan, kami sangat memahami bagaimana mengerikan nya murid murid Tuan Wei." Nie Yizhou

Pertemuan antar pemimpin wilayah pun usai, Jin Guangshan dan Qin Mo tampak diam dengan ekspresi kesal saat meninggalkan ruangan.

"Tuan Qin, ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan dengan anda. Apakah anda memiliki waktu?" Jin Guangshan mendekat kepada Qin Mo, Qin Mo tampak menukikan alis nya heran.

Hubungan dirinya dengan Jin Guangshan bukanlah hubungan baik di mana mereka bisa berbicara dan memiliki hal yang harus di bicarakan. Tetapi, hubungan mereka pun tidak seburuk itu untuk membuat ia mengabaikan ajakan Jin Guangshan.

"Saya tidak memiliki waktu banyak, saya berharap anda dapat mempersingkat waktu." Qin Mo
"Tentu saja, saya tidak akan menyita waktu anda terlalu banyak." Jin Guangshan tersenyum tipis. Mereka pun tampak segera meninggalkan tempat.

. .

"Tuan Jin, apa yang ingin anda bicarakan dengan saya?" Mereka kini tampak telah berada di sebuah restoran tertutup.

"Tentang perburuan yang akan datang. Apakah anda tidak akan menyiapkan apa pun." Jin Guangshan menuang arak dalam dua cangkir

"Tidak ada persiapan khusus, saya akan mempersiapkan nya seperti sebelum sebelum nya." Qin Mo menerima cangkir arak pemberian Jin Guangshan

"Jika seperti itu, maka anda sudah pasti akan menerima kekalahan." Jin Guangshan

"Hal itu tidak akan bisa di hindari. Pasukan milik Tuan Wei Changse. Adalah pasukan terkuat di Kekaisaran." Qin Mo

"Anda benar, saya setuju dengan hal itu. Tetapi, apakah anda tidak muak melihat kesombongan ny." Jin Guangshan menyeringai tipis melihat wajah kesal Qin Mo

"Tuan Jin, apa maksud dari ucapan anda." Qin Mo

"Tuan Qin, kau dan aku berada di kubu yang sama. Saya juga sudah muak melihat ia yang begitu merasa tinggi karena memiliki tempat terdekat dengan Baginda. Dan saya memiliki keiginan untuk menjatuhkan dirinya juga." Jin Guangshan

"Menjatuhkan Wei Changse, humph cara apa yang anda miliki." Qin Mo

"Cara? Tentu saja saya memiliki nya. Apakah anda akan mengikuti saya jika saya mengatakan rencana saya." Jin Guangshan sedikit lebih mendekat. Ia tampak berbicara dengan nada pelan. Namun, masih dapat di pahami oleh Qin Mo

"Cara seperti itu, jika tertangkap maka akan di hukum penjara seumur hidup." Qin Mo tampak kaget dan tidka percaya dengan ucapan Jin Guangshan

"Maka, anda harus berminat dengan bersih agar tidak tertangkap." Jin Guangshan tersenyum tipis.

Qin Mo tampak bingung, cara yang Jin Guangshan katakan sangatlah beresiko untuk dirinya. Tetapi, kekhawatiran itu sirna saat keangkuhan dan keserakahan memenuhi hati nya.

"Baiklah, saya akan mengikuti cara anda. Berapa banyak yang anda butuhkan." Qin Mo

"Tuan Qin, kita adalah teman. Saya akan menghadiahkan benda itu kepada anda tanpa anda harus membeli nya." Jin Guangshan menyeringai puas.

"Memberi? Tuan Jin ternyata anda cukup loyal." Tawa Qin Mo menggema di dalam ruangan.
"Demi tujuan yang sama, saya tidak akan segan untuk mengeluarkan biaya besar." Jin Guangshan mereka pun berulang secangkir arak.

"Manusia bodoh." Jin Guangshan

TBC !!

Di update : Kamis, 9 Mie 2024 9:33 PM

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang