/dyren POV/
"Ishh, si rinz ngapain sih, pake mau nembak gw segala..., padahal gw suka Ama banana..."
"Tapi, kayaknya gw bakal nt yang kedua kalinya deh, soalnya banana Deket banget Ama brusko"
*Tanpa dyren sadari ternyata rinz mengintip dan mendengarnya saat ia berbicara sendiri*
*Rinz tidak sengaja berteriak, karena mendengar apa yang dikatakan dyren*
"HAAAHH?!!"
"loh itu siapa"
*Dyren pun beranjak dari kasurnya dan pergi keluar kamar*
*Saat dyren sudah ada diluar kamar, dia melihat rinz dengan tatapan yang kosong*
"(Sumpahh, rinz dengerin apa yang gw bilang dikamar)"
*Rinz langsung menarik tangan dyren dan masuk kekamarnya(dyren)*
*Rinz mendorong dyren kekasur dan bertanya kepadanya*
"Ren..., lu gak suka Ama gw"
"Napa emang"
"Jawab ren!"
"Gw gak suka Ama lu!"
"H-hah"
"Dahlah, keluar lu dari kamar gw, gw mau tidur"
*Akhirnya, rinz pun keluar dari kamar dyren dan masuk ke kamarnya juga*
/Rinz POV/
"Ini mimpi kah"menampar dirinya'
"Auchhh, sakit banget bangsat"
"Yaudah deh gw mending tidur aja dari pada mikirin dyren"
*Pagi pun tiba, banana mengajak brusko untuk futsal pagi ini"
"Bruss"
"Hmm"
"Futsal yuk"
"Ayoo dehh"
*Mereka pun bersiap, lalu pergi kelapangan*
/Lapangan POV/
"(Sumpah, apa gw nembak brusko aja ya kebetulan banget masih sepi)"
"Eemm, brusko"
"Apa ban"
"Gw mau bilang sesuatu"
"Langsung bilang aja ban"
"G-gw sebenarnya suka Ama lu"
"Ban..., gw bukannya mau nolak tapi gw gak suka Ama lu"
"Terus lu sukanya siapa"
"Rinz"
"Oh, yaudah ayo futsal udah jam berapa ini (gw kira brusko bisa nerima gw)"
*Mereka telah melakukan kegiatan mereka selama 2 jam, karena itu mereka memutuskan untuk pulang*
/Gh POV/
*Brusko melihat rinz duduk dimeja tv sambil menangis, karena itu, brusko langsung menghampiri rinz"
"Rinz, lu kenapa"
"Ternyata dyren gak suka Ama gw"
"Lahh, terus dyren sukanya siapa"
"Banana"
"Hahh?"
*Ternyata dari tadi dyren menguping pembicaraan Mereka berdua*
"Maksud lu apa sih rinz bocorin rahasia gw"
*Dyren langsung naik kekamar dengan ekspresi yang sangat marah*
"Kayaknya dia marah banget"
"He em, yaudah brus gw mau minta maaf dulu ya sama dyren"
"Ok (andai aja lu tau kalo gw suka Ama lu rinz)"
*Akhirnya, rinz pun naik keatas dan meminta maaf kepada dyren*
"Ren"
"Apalagi sih rinz"
"Maafin gw ya udah ngebocorin rahasia lu"
"Iya², udah kan, yaudah sana keluar"
*Rinz pun keluar dari kamar dyren dan memutuskan untuk bermain hp di kamarnya*
_______________
Maaapp ya gess kaloo akuu gak kasih skyrad momenttt soalnyaa mauu nyelesaiin draamaa cintaa segiempatt ini duluu, jadii skyradd nya nantii yaa💖💓💓💗
KAMU SEDANG MEMBACA
the two boys (END)
Teen FictionHALLOOO!! Kalian kalau mau request cerita komen yaaa