chapter 1

6 3 0
                                    

Hari ini adalah hari senin hari yang tidak di suka oleh para murid. Contoh vio dan nala yang sekarang sedang berada di koridor kelas 11. 5 menit lagi akan di laksanakan upacara bendera, vio dan nala masih enteng di sana hanya untuk mengobrol biasa. Selang beberapa menit bel berbunyi menandakan upacara bendera di mulai lantas vio dan nala segera menuju barisan kelas.

"Vio!" Panggil seseorang dari belakang nya dan vio berhenti kan langkah nya

"Iya" sahut vio

Lantas pemuda itu melangkah menuju vio berada. Vio tau siapa orang itu ia adalah ketua osis SMA PELITA. Vio termasuk anggota osis karna di tunjuk oleh wali kelas bukan kemauan ia sendiri. Setelah sampai di depan vio pemuda itu memberikan sesuatu yaitu lencana keamanan biar orang tau kalau orang yang memakai ini adalah bagian keamanan di hari ini. Dan vio menerima itu dengan baik.

"Di 12 ipa 1 ya vi" ujar raka vio hanya meangukan kepalanya dan ia segera pergi ke kelas 12 ipa 1.

Sudah 10 menit upacara bendera di mulai vio merasa kan bosan di sini apa lagi kakak kelas nya mengobrol mulu dan berakhir ia di tegur guru karna tak menegur mereka yang mengobrol. Seorang pemuda yang pakaian nya setengah keluar ingin memasuki barisan lantas vio melarang itu.

"Permisi kak,kakak terlambat dan atribut kakak tidak lengkap silahkan ber baris di barisan anak² yang terlambat dan melanggar" ujar vio menjelaskan ke  pemuda itu malah berdecak dan pergi ke arah di mana anak² yang terlambat dan melanggar, Vio hanya mengelengkan kepala nya.

"KEPADA BENDERA MERAH PUTIH HORMAT GRAK!!" Teriak pemimpin upacara bendera. Tak lama dari itu ada seseorang yang pingsan

BRUKK

tubuh orang itu terjatuh ke tembok yang keras menghasilkan suara yang begitu keras hingga bisa di dengar oleh vio yang di kelas 12.

We siapa itu pingsan

Woi angkat-angkat

Jirr nala cok

Nala bangun nal

Bawa ke uks aja

Iya ayo bopong ke uks

Vio berlari ke arah nala yang pingsan dan segera membantu membopong badan nala ke uks. Apakah nala tidak sarapan tadi?? Atau lagi sakit?? Pikir vio di sela-sela membawa tubuh nala ke uks. Nala sangat tidak bisa jika tidak sarapan itu meakibat kan ia pingsan atau lemas.

Tiba di uks tubuh nala Di baringkan di kasur dan memberi sedikit minyak kayu putih ke hidung agar segera sadar. Akhirnya nala membuka mata, walaupun belum sadar sepenuhnya. Vio memberikan air ke nala dan di minum oleh nala yang sudah pucat itu. Vio menyuruh mereka kembali ke lapangan dan di setujui oleh mereka. Menyisakan ia dan nala Di uks serta anak² pmr di sana.

"Belum sarapan??" Tanya vio dan mendapatkan jawaban gelegan oleh empu

"Nal, lo gk bisa gk sarapan" ucap vio memberikan tau nala dan di balas anggukan oleh nala

Vio hanya bisa menghela nafas sahabat nya ini emang susah di suruh sarapan pagi. Pasti nanti pulang sekolah nala akan mendapatkan ceramah dari keluarga nya karna tidak sarapan. Dalam hati kecil vio, vio ingin merasakan kasih sayang dari keluarga seperti nala tapi ia tidak boleh iri seperti yang di ajarkan oleh pamannya.

****

Nala sudah balik ke kelas begitu pun dengan vio. Guru yang mengajar belum masuk apakah akan ada jam kosong mungkin saja. Tak lama dari itu ibu guru datang tapi tak sendiri melainkan bersama 2 laki-laki.

Wihh anjir ganteng cuy

Mass mau jadi pacar ku yang ke 5 gk

Anjir lu nes

Wkwkw

Berisik kalian

Bilang aja lu iri jamal

Dihh gk yaa

" sudah² Pagi anak-anak" sapa buk Rika dan di jawab juga oleh mereka  vio tidak memperhatikan mereka ia  hanya melihat ke luar jendela tanpa peduli apa yang di bilang oleh buk rika begitupun ocehan temen sekelas nya.

"Okey silakan perkenalkan nama kalian" ujar buk Rika

"Baik, oke kenalin nama gw syakel swindana pratama" ucap syakel memperkenalkan diri dengan senyum khas nya

"Gw valen septia putra" ujar cwok itu dengan suara berat

"Oke syakel kamu duduk di sebelah rehan dan valen kamu duduk di sebelah vio cwek yang lagi liat ke jendela" jelas buk Rika dan di angguki keduanya valen berjalan ke arah vio duduk. Vio duduk paling belakang pojok, valen duduk di kursi itu memperhatikan vio sekilas dan kembali menghadapi ke depan. Vio hanya menghela nafas kenapa harus di sini ia malas harus satu bangku dengan orang terutama laki-laki.

Buk Rika menjelaskan pelajaran vio memperhatikan itu dan mencatat semua yang ada di papan tulis semua rumus² ia Catan agar mudah di pahami. Dan vio mengerja soal yang di kasih emang sulit bagi ia tapi akan ia pelajari jika itu bisa membuat orang tuanya bangga terhadap dirinya.

KRINGG!!! KRINGG!! KRINGG!!

Bel istirahat berbunyi lantas ia membereskan alat tulis dan segera ke kantin tapi laki-laki ini menghalangi jalan keluar nya aiss trus ini gimana cara keluar nya pikir nya.

"Permisi gw mau kewat" pria itu hanya menaikkan bahu acuh dengan terpaksa ia memanjat meja nya melangkah melewati meja di depan nya. Tanpa laki-laki itu sadari ia menarik simpul tersenyum tipis menarik batinnya.

"Yok len kita kantin Mereka pasti di sana" ucap syakel menepuk bahu valen dan segera ia berdiri menuju kantin.

Mereka yang di maksud syakel adalah 3 temannya yang lain. Yaitu gibran, bian, dan aldino, Mereka pindah ke sini karna sebuah kasus. Yang biasa kalian tahu cabut, bikin onar di sekolah hingga sekolah mereka turun tangan dan memindahkan kan Mereka di sekolah yang mereka inginkan.















Makasih udah baca jangan lupa tinggalin vote sama komentar ya...

ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang