WHO? BAB 1

355 28 27
                                    

~Guys..selamat membaca~
Jangan lupa komen ya, soalnya typo bertebaran
Vote juga guyss
.
.
.
.
❤❤❤

20 tahun yang lalu adalah masa kelamnya sma juanda, tepatnya pada tahun 2004. Tepat pada waktu itu, hal hal aneh terus terjadi. Bukan hal aneh biasa, namun sungguh luar biasa. Diwaktu itu, sekolah ini di cap sebagai sekolah kriminal, padahal dulunya sekolah ini top tranding dikalangan siswa.

tepat di waktu itu, salah seorang siswa bunuh diri di meja belajarnya dengan posisi duduk. Ia menusuk-nusuk tubuhnya beberapa kali hingga mati kehabisan darah.

tak sampai disitu, setelah terjadinya kejadian bunuh diri, anak kepala sekolah terbunuh dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Bukan itu saja, hingga bulan-bulan berikutnya terjadi beberapa kasus pembunuhan dan yang menjadi korban adalah siswa SMA Juanda sendiri.

Sekolah ini awalnya sempat akan ditutup, namun dihalang keras oleh kepala sekolah. Dengan alasan, anaknya juga terbunuh, kasus ini tak ada sangkut pautnya dengan sekolah, dan pelakunya mungkin saja sedang berkeliaran di luar sana. Bisa saja ini pembunuhan berantai dengan alasan tertentu.

Menolak lupa, SMA Juanda tiap tahunnya mencetak golden generation. Maka pemerintah mencancel untuk menutup sekolah ini.

Polisi telah berusaha keras mencari pelaku. Namun tak membuahkan hasil. Apakah si pelaku yang terlalu pintar, ataukah komplotan polisi yang terlalu bodoh? Mencari satu pelaku emang sesusah itu?. Pada akhirnya secara perlahan polisi menghilangkan kasus tersebut, membiarkannya mengambang tanpa hasil. Dan setelahnya, tak ada kasus pembunuhan lagi hingga tahun sekarang yaitu ditahun 2024.

Namun, SMA Juanda tetap saja masih dipandang buruk oleh masyarakat walau tetap mencetak prestasi. Dan kalian perlu tau, memang sudah kodratnya SMA Juanda di cap buruk, karena kehidupan di dalam sekolah ini cukup memprihatinkan. namun orang luar tak ada yang tau.

☠️☠️☠️

Bel istirahat telah dibunyikan lima menit yang lalu, seluruh siswa pun terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Hanya sebagian orang yang masih setia menatap di kelas, ray contohnya, sebagai karakter utama di cerita kali ini.

Ray hanyalah nama panggilan, terpandang jelas di bajunya tertera nama Alvarey Saputra, siswa dengan kelahiran 2004, cukup tua sebagai orang yang menduduki bangku kelas Xll saat ini. Karena teman-temannya rata-rata lahir pada tahun 2006, atau 2005 lah, mungkin hanya dirinya saja yang lahir pada tahun 2004.

Namun, it's oky ini bukanlah masalah bagi ray. Baginya umur bukanlah alasan untuk berhenti menuntut ilmu, tidak ada istilahnya pembatasan umur dalam mencari ilmu. Bagi ray, selagi itu bermanfaat kenapa harus ditinggalkan, bukankah ilmu itu sangat bermanfaat bagi masa depan kelak? Nggak salah kan?

bola mata ray terus berjalan mengitari setiap kata yang tercetak di buku novel yang ia pegang saat ini . Novel dengan judul i'm not psichopath, cukup menarik. Sesekali wajah pemuda ini mendadak berubah panik, mendadak pula terdiam, kalau di lihat lihat terpandang seperti orang yang tolol. Memang seperti itulah seseorang Ray, cukup mendalami peran ketika sudah berhadapan dengan buku.

Mau memanggilnya si kutu buku? silahkan, itu terserah kalian, jangan salahkan kalau ditengah cerita Ray tak pernah memegang buku lagi.

dari arah pintu nampak jelas dua gadis cantik masuk melangkah ke dalam kelas, yang satunya berambut sebahu, sedangkan yang satunya barambut bergelombang. Tanpa butuh perhatian seisi kelas, mereka berdua langsung melangkah ke arah bangku ray.

who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang