"Tuan muda, ini adalah ruang berkumpul para prajurit setelah berlatih." Xie Lian tampak menunjukan sebuah ruangan.
"Ruangan ini, di tata dan di rawat dengan baik. Perabot di ruangan ini pun termasuk mewah. Tampaknya, mereka sungguh di rawat dengan baik." Wei Wuxian
Mereka pun kembali berjalan, Xie Lian menunjukan asrama para prajurit. Juga tempat latihan panahan, dapur dan ruang makan.
"Semua fasilitas tempat ini baik. Jika begitu, kontribusi pasukan elit pasti sangat tinggi." Wei Wuxian
"Tuan muda, apakah anda bisa menunggang kuda?" Xie Lian.
"Ah, aku pernah sedikit belajar." Wei Wuxian
"Mari saya tunjukan koleksi kuda yang kami miliki di sini." Xie Lian, Wei Wuxian mengangguk dan mereka pun menuju kandang kuda."Ini dia, kandang kuda cukup berantakan. Walau sudah sering di rapikan." Xie Lian.
"Hal itu adalah wajar." Wei Wuxian memperhatikan satu persatu kuda di dalam kandang."Mereka semua tinggi dan besar, tetapi mengapa ketiga kuda itu di pisahkan?" Wei Wuxian menunjuk koda berbulu merah hitam, emas dan putih yang tampak di bedakan dari kuda yang lain.
"Ah, kuda kuda itu adalah milik saya, Pangeran kedua dan Hua Cheng." Xie Lian.
"Kami mendapat sedikit perlukan khusus dari para anggota lain, padahal kami sudah mengatakan untuk tidak melakukan itu." Xie Lian."Karna kalian adalah bangsawan kelas atas. Anda juga pun, teman dekat Pangeran Kedua." Wei Wuxian
"Tetapi, di tempat ini. Status kami semua sama. Pelindung Kekaisaran." Xie Lian.
"Boleh kah aku menyentuh salah satu kuda kuda itu?" Wei Wuxian"Tentu saja, yang paling jinak adalah kuda milik Pangeran ke dua. Saya tidak menyarankan anda memegang yang lain." Xie Lian menarik pengikat leher kuda milik Lan Wangji.
Kuda itu tampak menurut dan menundukkan kepalanya. Wei Wuxian dengan perlahan mengelus kepala kuda itu.
"Dia, sangat besar dan tinggi." Wei Wuxian
"Benarkan, dia kuda terindah di kandang ini." Xie Lian."Apakah kalian sering menunggang kuda?" Wei Wuxian
"Saat semua latihan selesai, biasanya kami mengelilingi hutan kecil di belakang asrama." Xie Lian."Tuan muda, jika anda tidak keberatan. Jika anda memiliki waktu, apa kah anda bersedia untuk menunggang kuda bersama?" Xie Lian.
"Terdengar menyenangkan, tetapi apakah aku tidak menganggu waktu latihan?" Wei Wuxian
"Kami memiliki satu hari libur dalam seminggu. Jika anda bersedia, saya akan menyesuaikan dengan waktu anda." Xie Lian tersenyum lembut.
"Kalo begitu, aku akan mengirim surat untuk mu nanti." Wei Wuxian
"Baik tuan muda." Xie Lian."Rumor yang ku dengar, dia adalah orang yang selalu menarik perhatian dan ingin diperhatikan. Tetapi, mengapa sejak tadi ia tampak tengah dan menikmati tour remeh seperti ini." Xie Lian memperhatikan Wei Wuxian yang tampak senang dapat mengelus kuda besar itu.
"Rumor memang, tidak dapat di percaya." Xie Lian.
. .
"Xie Lian belum kembali?" Hua Cheng
"Hn." Lan Wangji menyeka keringat di dagu nya."Tampaknya, dia menikmati waktu dengan Tuan muda itu." Hua Cheng
"Tidak suka." Lan Wangji"Dari pada tidak suka, aku khawatir Xie Lian akan di ganggu oleh nya." Hua Cheng
"Rumor itu lagi." Lan Wangji"Ah, terlalu banyak rumor buruk tentang dia." Hua Cheng
"Tapi, akhir akhir ini. Rumor aneh lain nya muncul." Hua Cheng, Lan Wangji melihatnya selama berkata 'rumor apa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Ingin Menikah
Fantasy"Ayah! bukan aku yang melakukan nya!" Wei Wuxian "Wei Wuxian aku tau kau begitu terobsesi dengan, tetapi aku tidak menyangka bahwa kau akan melenyapkan seseorang seperti ini." Jin Zixuan "Tidak! Aku tidak melakukan nya! Aku tidak meracuni Nona Jia...