Wei Wuxian dengan lesu bangun dari tidurnya. Ia merasa malas untuk bangun atau sekedar beranjak dari kasur nya. Rasanya, ia hanya ingin tidur seharian saja.
"Tuan muda kecil, apa anda sakit?" Seorang pelayan tampak mendekat. Ia terlihat khawatir.
"Tidak, aku.... Hanya belum ingin bangun." Wei Wuxian kembali memejamkan matanya.
"Saya akan membangunkan anda nanti." Pelayan itu membungkuk sopan lalu meninggalkan kamar Wei Wuxian."Dimana Wuxian." Di ruang makan, Wei Changse tampak sarapan seorang diri.
"Tuan muda mengatakan ingin tidur lebih lama." PelayanWei Changse diam, ia melanjutkan makan nya.
"Sore ini, katakan aku ingin makan bersama nya di restoran." Wei Wuxian menyelesaikan makan nya.
"Baik Tuan, hati hati dalam perjalanan." Pelayan
. .
"Wei Changse, tampaknya anak itu tiba tiba banyak berubah. Apa yang terjadi." Lan Qinghe Jun
"Apakah kau menghukum nya?" Lan Qinghe Jun"Keluarga Wei, tidak memiliki aturan seperti keluarga Kaisar." Wei Changse
"Lalu, mengapa tiba tiba ia berubah pesat." Lan Qinghe Jun
"Saya pun... tidak tau." Nada bicara Wei Changse tampak memelan."Hubungan mu dengan nya, masih tidak baik?" Lan Qinghe Jun
"Berbaikan dengan nya? Andalah yang mengetahui dengan pasti. Alasan mengapa saya mengabaikan anak saya." Wei Changse"Dan, saya berharap anda tidak lagi ikut campur tentang kami seperti dulu." Wei Changse
"Aku tidak akan melupakan hari itu, aku hanya sedikit menggertak nya. Aku tidak menyangka bahwa, ia akan melakukan hal itu." Sorot mata Lan Qinghe Jun tampak menyendu, terlihat seperti seseorang yang begitu bersalah akan sesuatu.
"Aku telah gagal melindungi ibu nya, maka akan aku lakukan apa pun untuk menyelamatkan anak kami." Wei Changse meremas kuat cangkir teh di tangan nya. Sorot mata nya begitu serius.
. .
"Kenapa tiba tiba ayah ingin makan di restoran bersama ku?" Wei Wuxian
"Aku dengan sengaja ingin menjauh, tetapi mengapa ayah malah selalu mendekat. Apa yang salah." Wei Wuxian tampak menghelang nafas nya. Ia berusaha untuk menikmati makan malam nya itu.
"Lihat itu, bukan kah itu Wei Wuxian dan Tuan Wei. Sangat jarang melihat mereka bersama seperti itu."
"Benar, sejak memutuskan hubungan dengan Jin Zixuan. Wei Wuxian tampak lebih tenang yaa."
"Bukan kah itu bagus, Wei Wuxian tidak lagi membuat masalah. Dan, ia juga tidak akan menyebabkan masalah bagi Tuan Wei. Sangat di sayangkan. Orang seperti Tuan Wei memiliki anak seperti dia."
"Benar, apa lagi dia tidak akan bisa mewarisi wilayah Tuan Wei secara langsung."
"Bukan kah itu bagus, dia bisa dimanfaatkan dengan baik." Gerumbulan lelaki muda itu bertertawa tawa meremehkan Wei Wuxian. Wei Wuxian memegang erat sendok makan nya, laku berdiri dan menghampiri meja para lelaki itu.
"Tampaknya, kalian sedang mengobrol dengan sangat asik. Sampai sampai terdengar kemana mana." Wei Wuxian
"Ahaha, apa kau mendengar nya." Mereka tampak memasang wajah mengejek.
"Terdengar jelas, pembicaraan kalian sangat menarik. Ingin menggunakan aku sebagai batu loncatan untuk mendapatkan harta ayah ku.." Wei Wuxian tampak meraih botol anggur di atas meja.
"Apakah, kalian fikir kalian mampu untuk bersaing dengan orang orang di sekeliling ayah ku." Wei Wuxian menuangkannya anggur kedalam salah satu gelas.
"Tentu saja tidak, hanya sekumpulan tikus rendah. Berusaha untuk mengusik singa. Apa kalian sudah lelah bernafas." Nada suara Wei Wuxian semakin lama ia berbicara semakin terdengar rendah. Membuat para lelaki itu tercekat dan tidak dapat membalasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Ingin Menikah
Fantasy"Ayah! bukan aku yang melakukan nya!" Wei Wuxian "Wei Wuxian aku tau kau begitu terobsesi dengan, tetapi aku tidak menyangka bahwa kau akan melenyapkan seseorang seperti ini." Jin Zixuan "Tidak! Aku tidak melakukan nya! Aku tidak meracuni Nona Jia...