40. BERKUMPUL

279 25 12
                                    

Di pagi hari yang sangat cerah semua kelas 11 dan 12 murid SMA swasta Zungdam di kumpulkan di lapangan sekolah yang sangat luas. Mereka tidak tau apa yang akan di lakukan guru-guru.

Devano, Bastian, Deo, Vian, Gilang dan anggota the viger lainnya yang bersekolah di SMA swasta Zungdam menuju ke lapangan tentu dengan teriakan para gadis yang memuja-muja Devano dkk.

"Emang bowleh Seganteng ini" ucap gadis tersebut

"Gak di slebew rugi dong" ucap gadis lainnya

"Gak salah gue masuk sekolah disini cuci mata tiap hari gue!" Teriak gadis lainnya

"Devano!!!" Teriak Bella ikut dalam rombongan gadis-gadis

"Deo udah sarapan belum!" Tanya gadis yang menyukai Deo

"Belum nih suapin dong!!" Ucap Deo dengan membetuk tangan love

"Aaaaa mau pingsan gue!!" Ucap gadis tersebut

Kira kira seperti itu teriakan yang di alami Devano dkk setiap harinya, setiap jamnya, dan setiap menitnya.

"Ayo Sye buruan ke lapangan!" Ucap Audrey dengan tergesa-gesa ia pikir akan ada hukuman

"Kenapa sih buru-buru banget" ucap Syeril dengan santai

"Buruan!!!" Ucap Audrey

"Sye!" Panggil David pada Syeril

"Lo belum turun Vid?" tanya Syeril pada David

"Gue mau bareng kalian" ucap David

"Yukk" ajak Audrey

"Yaudah yuk" ucap Syeril

Syeril dan Audrey berjalan bergandengan berbeda dengan David, David berjalan di belakang Syeril seolah-olah seperti pengawal.

Syeril, Audrey dan David sampai di lapangan, banyak gadis kelas 11 maupun 12 yang menyukai David.

"Kak David boleh minta foto?" Ucap Chika kelas 11 yang menyukai David sejak David masuk di SMA swasta Zungdam

David melihat ke arah Syeril seperti meminta persetujuan, Syeril mengangguk kecil dan paham dengan tatap David kepada dirinya.

"Gue duluan ya" ucap Syeril pada David, David mengangguk lalu ia berfoto dengan Chika

Devano melihat tingkah Syeril yang seperti mulai menyukai David.

Deo melihat ke arah yang sama dengan Devano sejak tadi.

"Lo harus nembak Syeril secepatnya!" Ucap Deo dengan tegas

"Kali ini gue setuju sama Deo" ucap Bastian yang membuka suara

"Cara gue nembak Syeril gimana?" Tanya Devano yang selama ini selalu dingin dan gadis yang mengejar-ngejar dirinya

"Tanya soal itu sama Deo Van" ucap Bastian memberi saran

"Sesad nanya Deo" jawab Devano

"Gak nanya gue rugi dong!" Teriak Deo

"Sutttt!!!" Ucap gadis kelas 12 IPA 2 karena Deo berteriak di lapangan

"Hehehe sorry sorry" ucap Deo cengengesan

"SEMUANYA DIAM!!" ucap guru menggunakan mic di depan para siswa dan siswi

"Guru sudah membicarakan dengan orang tua kalian 2 hari lagi akan menggandakan stady tour ke Prancis di kota Paris!!" Ucap guru dengan lantang semua murid bersorak gembira

"Yeeee!!" Girang Audrey melompat-lompat saking semangatnya

"Seneng banget lo?" Tanya Syeril  pada Audrey

"Jelas dong gue bisa kenalan sama bule-bule!" Ucap nya semangat

"Kebiasaan deh lo"

"Emangnya lo gak semangat?" Tanya Audrey pada Syeril

"Udah jelas semangat banget lah gue!!" Teriak Syeril dengan semangat

Devano melihat ke arah Syeril yang sangat bersemangat dengan senyuman manisnya mendengar kabar gembira dari sang guru.

"Aaaa!!! Devano jangan senyum dong gue meleleh!!" Heboh Bella dengan kedua temannya

"Apa sih Bell!" Ucap Deo merasa jijik dengan sikap Bella yang terbilang alay

"Suka-suka gue dong siapa lo!" Ucap Bella

Bella mendekat ke arah Devano memeluk tangan Devano lalu ia sandarkan kepala di pundak Devano.

"Van gue mau bareng lo terus" ucap Bella

"Devano yang kagak mau sama lo" ucap Bastian

"Bener tuh kata Bastian, lo harusnya ngaca Bell!" Ucap Deo dengan mulut pedas nya

"Gue juga gak deketin lo!" Sewot Bella dengan mata melirik kepada Deo dan Bastian

Devano menjauhkan tangan Bella dari lengan kekar nya dengan cara kasar. Devano pergi lalu di susul Dengan kedua temannya.

Audrey mengkode Syeril dengan tatapan mata kesana kemari karena di belakang Syeril terdapat Devano.

Syeril yang paham dengan hal itu berbalik badan, wajah dirinya dan Devano sangat begitu dekat yang banyak gadis melihat hal tersebut salah tingkah sendiri.

"Aku mau stady tour sama kamu Sye" ucap Devano menatap lekat mata Syeril. Syeril mengangguk sebagai jawaban dari Devano

"SEKIAN PEMBERITAHUANNYA DI HARAP UNTUK BERSIAP-SIAP. KALIAN BOLEH BUBAR!!!" ucap guru memberitahukan kepada semua siswa siswi

Syeril menarik tangan Audrey untuk pergi dari hadapan Devano menuju kantin.

.....🍁.....
.
.
.
.
.
Thnks

DEVANO PRINCE DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang