25. Asteros Circuit

1K 33 14
                                    

25. Asteros Circuit

9.30pm.
Seperti rencana tadi siang, Ayla dan ketiga sahabatnya sudah berada di Sirkuit Asteros sejak 30 menit yang lalu. Asap rokok serta suara bising sudah menyambut mereka. Jangan lupakan penampilan meraka yang jauh berbeda dari biasanya, dibaluti dengan tanktop hitam dan Leather Jacket yang dijadikan sebagai outer serta celana jeans dengan aksen robek kecil. Kesan girly seakan dibuang jauh dari mereka.

"Gila! udah lama banget kita gak kayak gini," ucap Metta dengan mata terus menelisik setiap penjuru sirkuit.

"Oh iya, Bang Ziro belum sampe, Ay?" tanya Jessica.

Ayla hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. Ia pun tidak tau keberadaan orang yang ditanyakan oleh Jessica tadi. Dihubungi saja tidak bisa.

"Hallo, Pretty Girls?"

Keempat gadis itu dikagetkan dengan suara berat yang cukup familiar tadi.

"Bang Ziro!!"

Mereka pun langsung berhambur memeluk pria itu.

"Long time no see, baby girl. Gimana kabar kalian? Baik kan?" ucap pria bernama Ziro kepada keempat gadis cantik di depannya.

"Kayak yang lo liat sekarang, Bang. Kita semua jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Leona.

Pria itu mengangguk percaya. Elziro Aditama, sepupu Ayla sekaligus tangan kanan geng Xodiac di Bandung. Meskipun terpaut umur lumayan jauh, yakni 4 tahun. Namun, mereka sudah Ziro anggap sebagai adik sendiri dan sudah menjalin ikatan persaudaraan sedari kecil.

"Sorry, ya? bikin kalian nunggu. Biasalah Little obstacle di jalan," ucap Ziro dengan kekehan kecil.

"It's okay. Kita juga lagi menikmati udara di sini, ya kan guys?" ucap Ayla yang dianggukki ketiga sahabatnya.

Ziro memandangi keempat gadis itu satu persatu. "Welcome back baby girls."
"No, Baby Monster? right?" ralatnya.

"Thanks, Mr. Elziro?" Ayla mengeluarkan senyum termanisnya.

"Siapa mau turun? atau lo semua sekalian?" tanya Ziro.

"Of course. Udah lama juga kita gak ngangin kayak gini," ucap Metta.

"Okay gue daftarin lo semua. Oh ya, fyi rival lo semua malam ini Agrasa," ucap Ziro dengan senyum smirk khasnya.

"OH SHIT—"

"Kenapa? Mau mundur?" ucap Ziro dengan tatapan menantang. "Ini baru awal. Gue tau lo berempat gak sebodoh itu buat ambil keputusan," lanjutnya.

"Kita semua ikut," ujar Ayla.

Gadis itu langsung memakai helmnya dan mulai mengendarai motor menuju arena, diikuti Leona, Metta, dan Jessica setelahnya.

"Gue percaya lo semua, Baby Girls." ucap Ziro.

****

Agrasa. Mereka terlihat sedang berkumpul disebuah tenda di Gate 2. Devan, pria ini sibuk menyetel motor kesayangannya yang dibantu oleh Brama.

"Motor lo aman kan, Al?" tanya Galang pada pria yang sedang asik menghisap rokok.

Alister. Pria itu hanya mengangguk semberi mengeluarkan asap dari hidungnya.

"New Info. Ada 4 riders baru join bakal jadi lawan lo pada," ucap Karrel.

"Lah, ko bisa? Bukannya pendaftarannya cuma sampe tadi sore?" ucap Devan.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang