_ Reyvana 14_

90 5 0
                                    

Happy Reading🤗

"Ketika kalian jatuh cinta, pastikan orang yang kalian cintai tidak merasa illfeel. Cintai lah dengan cara yang benar, bukan malah membenarkan segala cara untuk mendapatkan cintanya. "

*****

       Sepulang dari restoran, ana segera  membersihkan badannya. Mood ana saat ini sedang sangat baik, apalagi ketika diingatnya momen bersama likho tadi membuat ana seperti orang gila karena senyum-senyum sendiri didalam kamar mandi.

     "Andai aja yang nabrak gue waktu itu likho bukan reyv. " ujar nya sembari keluar dari kamar mandi dan segera memakai baju yang sudah ia siapkan.

Setelah aktivitas mandinya selesai, ana segera membaringkan tubuhnya dikasur miliknya. Walapun tidak terlalu capek ana tetap membutuhkan istirahat agar tubuhnya tidak demo kepadanya.

Ana masih senyum-senyum sendiri membayangkan senyuman likho tadi, sampai akhirnya sebuah notifikasi di ponsel nya berbunyi dan membuat ana mau tak mau segera mengeceknya.

      "Nomor baru? Siapa? Apa Jangan-jangan likho lagi. " ujar ana didalam hati sembari tersenyum.

Tapi sialnya, semua tak seperti yang ana harapkan, pesan tersebut bukan dari likho, melainkan dari ketua G-Thunder. Ya reyv lah yang tengah mengirimnya pesan.

0822********  : gue reyv, besok jam istirahat gue tunggu lo ditaman sekolah, sendirian.
Viona alesia   : ngapain?
0822********  : jangan banyak tanya. Kalo lo gak nemuin gue, gue pastiin semua gak akan baik-baik aja.

      Ana hanya bisa melongo membaca pesan dari reyv, dasar manusia batu gak bisa apa sekali aja reyv tidak mengganggu ketenangan ana. Tanpa berniat membalas, ana hanya membaca pesan tersebut dan meletakkan ponselnya di atas nakas samping kasurnya. Padahal yang ana harapkan likho yang mengirim pesan untuknya, tapi apalah daya semua hanya angan-angan ana saja.

Masih merasa kesal, ana pun mencoba untuk memejamkan matanya agar bisa tertidur dan melupakan apa yang barusan terjadi.

*****

       Reyv tengah berada di balkon kamarnya, sebenarnya reyv sangat kelelahan karena tadi sore mereka melakukan rapat besar di markas G-Thunder. Tapi entah kenapa reyv tidak bisa tertidur, apalagi saat bayangan ana dan likho siang tadi terlintas begitu saja dibenak reyv, entah alasan apa reyv memikirkan ana dan likho tadi.

      Apakah reyv cemburu?

     Nggak mungkin. Reyv gak mungkin cemburu pada gadis culun pemberani yang membuatnya kesal.

       Reyv terdiam beberapa saat, sampai sebuah ide terlintas di benaknya. Dengan cekatan reyv mengambil ponselnya dan langsung mengirim pesan kepada seseorang yang sedari tadi mengganggu pikirannya. Jangan ditanya darimana reyv mendapatkan nomor handphone ana, karena reyv selalu punya seribu cara  untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

       "Hmm emang lo kira, lo bisa lari dari gue. Gak semudah itu viona. " ujar reyv sembari menatap langit yang tiba-tiba mendung tanpa bintang, Yang terlihat hanya bulan saja dilangit mendung tersebut.

        Membayangkan dirinya menjadi bulan, membuat reyv bergidik ngeri, walaupun bulan merupakan makhluk yang sangat kuat dan setia tapi tetap saja bulan adalah sesuatu yang tidak akan punya keindahan jika tidak ada bintang disekitarnya.

Reyvana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang