Chαptєr 40

661 25 2
                                    

Utamakan ibadah jangan lupa💚

.
.
Budayakan vote &comment setelah membacanya!
.
.
.

Ambil baiknya. Buang buruknya.
Maafkan jika ada kata-kata tidak berkenan.
.
.
Selamat membaca👋

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Paket!" seru pria tua yang berada di gerbang rumah Gus Revan.

"Aku keluar dulu ya sayang" ucap Gus Revan mengelus kepala istrinya, seraya diangguki Raqilla.

Gus Revan membuka gerbang rumahnya, "Cari siapa ya pak?"

"Ini benar, rumahnya Raqilla Farsya Vanadya?"

"Iya benar. Saya suaminya"

Pria tua tersenyum simpul, seraya menyerahkan sebuah paket berukuran besar, "Ada paket buat istri bapak"

"Dari siapa?" tanya Gus Revan dengan nada tegas.

"Saya hanya mengantarkan paket ke tempat tujuan yang dituju. Pengirim tidak mengatasnamakan dirinya. Saya hanya menjalankan pekerjaan saya" jelas pria tua yang berprofesi tukang paket.

Gus Revan mengangguk, "Yasudah. Terimakasih"

Gus Revan berjalan meninggalkan tukang paket tersebut. Keningnya terus-menerus mengerut. Ia bingung, merasa ada sesuatu yang ganjel kepada paket yang telah di terimanya.

"Sayang" panggil Gus Revan kepada Raqilla.

Raqilla yang berada di balkon kamarnya menengok, "Iya kenapa?"

"Ada paket buat kamu"

Raqilla mengerutkan dahinya, "Paket? Qilla nggak pernah pesan sesuatu mas"

"Coba di ingat-ingat lagi. Barangkali kamu lupa"

"Serius. Qilla samasekali tidak pernah memesan apapun lewat online. Salah kirim mungkin"

Gus Revan menggeleng, "Benar kok"

Raqilla meraih sebuat paket dari tangan suaminya. Ia penasaran, lalu membukanya, "ARGH! APA INI?!

Paket tersebut berisi sebuah jaket kulit yang pernah Raqilla temukan di rumah kosong tahun lalu, bersama anggota intinya. Terkejutnya lagi, terdapat foto Ira, dan beberapa benda tajam yang berlumur darah. Apalagi jaket tersebut bername tag nama Raqilla.

Gus Revan meraih paket tersebut, matanya memanas, melirik ke arah istrinya, "Apa maksud semua ini?"

"Qilla nggak tahu mas" jawab Raqilla dengan nada rendah.

"Kamu kenal sama foto ini?" tanya Gus Revan diangguki Raqilla.

"Kenal. Dia Fatya Alkeysha Nazwahira. Semua murid maupun guru memanggilnya Ira. Gus kenal sama dia?" tanya Raqilla.

"Apa ini waktunya untuk menceritakan semuanya, yaAllah" ucap Gus Revan dalam hati.

Gus Revan mengangguk pelan, "Kenal"

REVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang