|SW 61| Bertahan/ Merelakan?

                                    

                                          
Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Sebelumnya terimakasih sudah memberikan 1000 komen di part sebelumnya. Terimakasih juga atas dukungan kalian, feedback baiknya, dan segala bentuk komen yang kalian berikan. Terimakasih sekali lagi 😭💜 
DI PART KALI INI GIVE ME 1000 KOMENTAR AGAR AKU UP PART SELANJUTNYA. SEKARANG YANG SPAM KOMEN MENURUN NIH GAK SEANTUSIAS DULU SALING BANTU SATU SAMA LAIN 😭💜 
Ceritanya udah gak menarik kah guys? 😭 
Yuk yang belum pernah komen buruan komen sekarang juga guys. Jangan lupa juga untuk FOLLOW AKUN AUTHOR. 
Tahun baru tetap update gak nih? Gas komen 👇 
Note: Jangan lupa berikan pendapat kalian juga di part kali ini. Terimakasih banyak 
××××××××××××××××
Kalau tidak bisa berjalan dengan keduanya, maka lepaskan salah satu dari mereka sebelum takdir yang berbicara. Terkadang kita bertahan karena bimbang, lalu hancur karena keserakahan. 
|Secret Wife| 
HAPPY READING 💜 
Hari ini adalah hari yang begitu spesial bagi Anindya. Bagaimana tidak spesial? Berkat suaminya ia bisa satu pemotretan dan menjalankan kerja sama secara bersama-sama. Ia memutuskan untuk datang lebih dulu karena ada pemotretan perhiasan khusus wanita. Saat ini Anindya sudah berada dalam lingkungan kerja. Ia terus menatap kamera dengan pose terbaiknya menampilkan beberapa perhiasan yang memenuhi tubuhnya. Bahkan ekspresi yang terus dipuji membuat Anindya semakin pede untuk bergaya saat ini. 
Hasil pemotretan pertama menampilkan bagaimana wajah Anindya tanpa ekspresi, tentu saja tangan  yang memakai gelang mahal tak ia sia-sia untuk mendapatkan sebuah jepretan. Apa pun akan ia lakukan agar hasil pemotretan Solonya tidak sia-sia membayar dirinya mahal. Pose kedua pun Anindya terlihat mengangkat kepalanya, sementara foto ketiga Anindya lebih mengekspos bagian punggung belakangnya, untuk mengambil foto anting dan tangan yang ia gunakan saat ini. 

                            

                                
                            
                              
                                  
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
                            
                          
                          
"Waw," puji Arsa saat langkah kakinya memasuki studio pemotretan mereka. "Seksi banget bini gue. Auranya keluar."