|SW 28| Lara Untuk Anindya

                                    

                                          
Halo besti. Kembali lagi dengan Arum di sini. Btw terima kasih atas respon baiknya di part sebelumnya. Jujur gak nyangka kali ini bisa tembus 200 komen 😭💜 makasih banyak sekali lagi guys. 
Give me spam komen di part ini juga ya. Semoga kalian suka. Ini aku panjangin loh guys part nya 🤗💜 
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Katanya peduli, tapi kenyataannya saling menyakiti. Katanya ingin berjuang, tapi akhirnya hanya sakit yang dirasakan. Terkadang apa yang diharapkan manusia memang tidak sesuai dengan kenyataan, ketika takdir dari Tuhan sudah merencanakan. 
|SECRET WIFE| 
HAPPY READING 💜
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
"Istirahat lima belas menit, ya, Sa. Gue ambil makanan dulu buat Lo," ucap Rio memberi tahu Arsa yang baru saja selesai dari take nya. 
Arsa tak menjawab apa-apa. Pria yang sudah lelah dengan kondisi tubuhnya berjalan dan kemudian memasuki ruangannya. Tahu Arsa akan istirahat tim yang ada di ruangan pun meninggalkan Arsa yang duduk kemudian. Pria itu terlihat mengambil scriptnya. Ia membaca lalu menghafalkan beberapa dialog yang akan menjadi syuting terakhirnya pada malam ini. Jujur ia sudah lelah, ingin kembali pulang dan istirahat di rumah. Syuting yang dilakukan dari siang hari hingga saat ini jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam, membuat Arsa tak tahan ingin memejamkan matanya sekarang. 
Namun karena matanya sulit untuk ditutup, Arsa meraih ponselnya. Ia terlihat membuka Instagram nya untuk mengetahui apakah ada tag dari fansnya yang menonton filmnya. Rupanya saat ia membuka Instagram notifikasi pun terlihat berhamburan dan datang. Namun mata Arsa salah fokus dengan berita yang baru saja ia lewatkan. 
"Sa, minum Lo. Buruan makan istirahat Lo gak banyak. Istirahat dulu minimal," ucap Rio yang baru saja masuk ke dalam ruangan. 
Rio mendapati Arsa tak menjawab apa-apa. "Sa, makan dulu ini -----" 
"Anj*ing diam dulu Lo," balas Arsa dengan wajah yang seolah tak bersahabat saat ini. 
Arsa kembali melihat ponselnya dengan seksama. Matanya sangat serius, tangannya memegang ponsel dengan begitu erat lalu ekspresinya terlihat berubah saat ini. Bagaimana bisa seorang Anindya tega melakukan hal yang demikian untuk menaikan popularitas nya. Sungguh ia tak akan menyangka pose-pose mereka yang banyak bertebaran di media mengundang simpati orang untuk memuji nya. 

                            

                                
                            
                              
                                  
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
                            
                          
                          
"Coba Lo lihat dulu," ucap Arsa dengan ekspresi marahnya memberikan ponsel pada Rio yang kemudian menerimanya. Rio yang melihat pose Angga dan Anindya tentu saja tak kalah terkejut, namun melihat ekspresi Arsa membuat Rio berusaha untuk menenangkan nya.