Utamakan ibadah jangan lupa💚
.
.
Budayakan vote &comment setelah membacanya!
.
.
.Ambil baiknya. Buang buruknya.
Maafkan jika ada kata-kata tidak berkenan.
.
.
Selamat membaca👋بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"GUS? LO NODAIN GUE?" tanya Raqilla dengan nada tinggi, karena shock.Gus Revan menggelengkan kepalanya, "Nggak sayang. Kamu yang menawarkan untuk melakukan hubungan selayaknya suami istri"
Raqill terdiam sejenak, pipinya kini merah. Ia menutupi tubuh mungilnya dengan selimut, "Plis malu"
Gus Revan tertawa kecil, "Nggak usah malu. Aku sudah liat semuanya"
"Gus! Arghh" teriak Raqilla.
"Ayo mandi. Kita shalat subuh" ucap Gus Revan, ia ingin menggendong tubuh Raqilla, tetapi di tahan oleh tangan Qilla.
"Duluan aja"
"Nggak mau. Ayo mandi bareng" goda Gus Revan, membuat Raqilla memutar bola matanya malas.
Gus Revan segera berjalan ke arah kamar mandi. Untuk membuang hajatnya. setelah selesai, ia keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya. Perut sixpack Gus Revan sangat terlihat jelas. Ia berjalan ke arah istrinya.
Raqilla menutupi tubuh nya dengan selimut, karena pasalnya tubuh ia tidak di balut oleh kain apapun,
"S-sakit""Mau aku gendong, sayang?" tanya Gus Revan mengelus puncak kepala istrinya.
Air mata Raqilla luluh begitu saja, rasa sakit yang menyerah tubuhnya seketika membuatnya susah untuk bergerak.
"Hey. Kenapa nangis?" tanya Gus Revan mengecup mata Raqilla.
"Badan Qilla sakit" ucap Raqilla menangis.
Gus Revan yang tidak tega istrinya menangis, ia segera memeluk Raqilla, "Maaf ya cantik"
"Nggak mau. Badan Qilla remuk, gara-gara Gus!" ucap Raqilla dengan nada getir nya.
"Maaf. Aku gendong ya" ucap Gus Revan menggendong Raqilla untuk ke kamar mandi.
Setelah acara mandi. Raqilla dan Gus Revan melaksanakan ibadah shalat subuh. Suasana di pagi hari ini, keluarga kecil Raqilla di penuh senyuman kebahagiaan yang terus-menerus Gus Revan lontarkan.
Setelah selesai shalat, seperti biasa. Mengaji bersama, tapi berbeda kali ini, Raqilla yang membacakan ayat suci Al-Qur'an, sedangkan Gus Revan yang menyimak bacaan Raqilla.
"Kalau bacaan Raqilla kurang tepat. Maaf ya, nanti Qilla perbaiki" ucap Raqilla yang tersenyum hangat.
"Kalau salah, dapat hukuman" ucap Gus Revan tersenyum jahil.
Raqilla terkejut, "Hukumannya?"
"Satu bacaan salah, satu ciuman mendarat di pipi dan kening kamu" ucap Gus Revan menaikan alisnya menggoda.
Raqilla menggelengkan kepalanya dengan, "Nggak mau"
"Harus mau" ucap Gus Revan tertawa.
"Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim.
"Thoo-siiin, tilka aayaatul-qur-aani wa kitaabim mubiin"
"Hudaw wa busyroo kil-mu-minin"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAN [END]
RandomCompleted! Tapi belum direvisi Sebenarnya jodoh itu saling melengkapi atau cerminan diri sendiri? "Kenapa harus dijodohin sama ini Gus si? sok cool, galak. Mana penampilan nya kaya gini. Sok Alim banget, gila!" "Gue pikir calon gue 11 12 sama gue...