"Malam-malam kenapa olahraga? Kenapa tidak pagi saja,"
"Sayang! Anak kecil tidak boleh tau,"
"Kenapa begitu Dad?"
"Kau sedang dimana?"
"Win sedang jalan-jalan dengan uncle,"
"Katakan pada uncle, jika Daddy minta di belikan ice cream yang banyak"
"Nanti Win sampaikan,"
"Sayang! Sudah dulu ya Daddy mau mandi dulu, nanti kita bertemu di rumah,"
"Iya Dad!"
Tut..tut..
Pangilan terputus karna Mew ingin mandi tubuhnya terasa lengket karna sisa bercinta semalam.
Melihat istrinya masih tidur dengan pulas Mew pun mengurungkan niatnya, jika melakukan sekali lagi bukankah tidak masalah karna jika sudah di rumah sudah pasti akan sulit untuk mereka berduaan karna ada Win.
Mew masuk kedalam selimut dengan jailnya dia menyusu pada Gulf, bahkan tubuh telanjang itu kini saling menempel seketika rasa hangat menjalar di sekujur tubuh, merasa terganggu Gulf pun membuka matanya dan ternyata dia melihat Mew tengah asik menghisap niple nya.
"Mew! Apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku tidak melakukan apa-apa,"
"Hentikan Mew!"
"Tidak mau!"
"Jika tidak aku akan memukulmu,"
"Lakukan jika kau tega,"
Mew mendorong Gulf agar menghadap keatas lalu dia pun melanjutkan lagi aksinya, sedangkan Gulf hanya bisa menahan desahannya saat jari-jari panjang Mew menyentuh tubuh telanjang nya.
"Ayo sayang! Keluarkan desahan mu seperti tadi pagi,"
"Mew!"
"Hhmm!"
"Kita gantian yuk,"
"Maksudnya apa?"
"Kau yang di bawah, aku yang di atas,"
"Itu tidak akan pernah terjadi sayang,"
"Tapi aku juga ingin menusukmu,"
"Itu tidak akan mungkin, kau tidak akan tau bagaimana caranya memasukan milikmu yang kecil ini kedalam tubuhku,"
"Punyaku tidak kecil, tapi punyamu saja yang kebesararan,"
"Tapi nikmat bukan? Jika dia sedang berada di dalam tubuhmu"
Plakk..
"Dasar mesum!"
"Jika tidak nikmat, sudah pasti kau tidak akan meminta lagi dan lagi,"
"Mew! Hentikan,"
"Kenapa! Apa kau malu? Tidak perlu malu sayang ayo akui saja,"
"Dasar sialan kau,"
"Mulutnya sangat ramah, dan harus di hukum,"
"Hukum aku sepuas mu,"
"Awas ya jika nanti merengek minta berhenti,"
"Lakukan saja, dan terserah kau saja,"
"Benar-benar nantangin kucing manis ku ini,"
Gulf sudah membangunkan Singa yang kelaparan dan sudah pasti untuk kali ini dia tidak akan selamat dari seorang Mew, sedangkan Gulf sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi yang terpenting Mew harus tetap berhati-hati karna di dalam perutnya ada calon juniornya.
Permainan panas itu pun berjalan hingga malam bahkan Gulf sudah hampir pingsan dan seketika Mew menghentikan aktivitas nya.
"Mew! Aku ingin mandi,"
"Tunggu sebentar sayang, biarkan dia didalam sebentar lagi,"
"Aku sudah lelah, cepat keluarkan dia,"
Bukanya mendengar kata-kata istrinya Mew malah memasukannya dalam-dalam miliknya membuat Gulf meremat kuat-kuat rambut Mew karna dia merasa terkejut.
Ahhh..ahhh..ahhh..
Mew terus memaju mundurkan pingulnya dengan mengajak Gulf berciuman, dan hingga akhirnya suara erangan kelaur dari mulutnya saat dia mengalami pelepasan.
Plop..
Penyatuan itupun terlepas dan seketika Gulf memeluk Mew.
"Kau membuat ku benar-benar lelah,"
"Bukankah kau sendiri yang menantang ku?"
"Tapi tidak seperti ini juga,"
"Semuanya sudah terlanjur, dan kita sudah melakukannya selama hampir dua jam,"
"Aku ingin mandi!"
"Ayo aku mandikan, dan setelah itu kita pulang, karna putra ku sudah sangat berisik,"
"Apa tadi dia menghubungimu?"
"Hmm!"
"Aku merindukannya,"
"Dia juga merindukanmu,"
Setelah itu mereka membersihkan diri masing-masing, merapihkan apa yang berantakan di kamar itu, Gulf tidak ingin pegawai hotel melihat keadaan kamar yang iya habis tempati seperti kapal yang terkena ombak, dan tidak lupa sebelum pergi Gulf meninggalkan uang tips untuk mereka.
Bersambung..
❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Kasta (END)
Fiksi UmumSebuah kasta harus menjadi penghalang mereka Lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan hidup bersama atau akan tetap terpisah dengan keadaan?
part 34
Mulai dari awal