Mungkin di awal xuan lu akan menganggap dirinya laki-laki bajingan dan akan membencinya, tapi wang yibo tak bisa mengelak lagi bahwa di hatinya masihlah nama xiao zhan yg berkuasa.

Apakah mungkin juga, lambat laun xuan lu juga akan memaklumi dan berakhir menerima perpisahan mereka?

Ah, wang yibo benar-benar di buat pusing.

Xuan lu tidak salah apapun, tapi wang yibo mengorbankan seluruh hidup wanita itu demi perasaannya pada xiao zhan.

Tapi wang yibo benar-benar tak bisa membiarkan xiao zhan menjauh dari hidupnya.

Dia benar-benar sangat egois.

Dddrrrr.... Ddrrrrt...

Atensi yibo teralih pada dering ponsel miliknya.

"Halo" Jawab yibo singkat.

"Apa kau akan pulang cepat?"

Wang yibo menghela nafasnya, "emm, apa ada sesuatu?"

"Aku kehabisan buah, bisakah kau mampir dan membelikan ku beberapa buah? Stok di lemari pendingin benar-benar habis"

"Tentu" Jawab wang yibo singkat. Kemudian panggilan berakhir setelah xuan lu mengucapkan terima kasih.

Wang yibo meletakkan ponselnya kembali, jemarinya menggusak rambutnya kasar.

Sekalipun dia ingin mengatakan kebenaran pada xuan lu, apakah dirinya sanggup melihat wanita itu kecewa padanya. Padahal gadis itu benar-benar tak tahu apapun.

...

Wang yibo pulang dalam keadaan lelah, di tangannya sebuah kantung plastik berisi buah titipan xuan lu.

Memasuki pintu rumah, wang yibo menghela nafasnya lemah.

Haruskah dia mengungkapkan semua perasaannya pada xuan lu? Haruskah dirinya setega itu pada gadis itu?

"Aku pulang" Wang yibo memasuki rumahnya dengan langkah gontai, penampilannya tak seperti biasanya. Wajahnya kusut, rambutnya juga acak-acakan tak jelas.

"Oh, kau sudah pulang?" Terdengar suara derap langkah semakin mendekat, dan wang yibo mendongak xuan lu menghampirinya dengan senyuman.

Wang yibo balas tersenyum seadanya, istrinya datang dan meraih tas kerja serta buah yg dia titipkan.

Sebuah kecupan hangat hinggap di kening xuan lu, hal yg biasa wang yibo lakukan setiap pulang ataupun berangkat bekerja.

Xuan lu tersenyum hangat, "ayo, kita keruang makan" Tariknya lembut.

Baru saja melangkah, kaki yibo terhenti saat ada seorang lain yg tengah menunduk di depan pintu dapur. Tiba-tiba hati wang yibo terasa dingin,

"Xiao zhan,," Lirihnya dalam hati.

Terlihat xiao zhan perlahan pergi dan kembali melangkah ke arah dapur. Yibo tak menyadarinya, bahwa ada orang lain selain dirinya dan xuan lu saat ini.

Xuan lu berbalik saat langlah suaminya berhenti, di lihatnya arah pandang yibo terpaku ke arah dapur.

"Oh, aku lupa mengatakannya. Xiao zhan datang sore tadi. Aku dan xiao zhan memasak di dapur, ayo makan bersama" Ajak xuan lu hangat.

Perlahan wang yibo kembali dalam kesadarannya, dia mengangguk kecil.

"Biarkan aku membersihkan diri" Ujarnya sebelum naik menuju kamarnya.

Xuan lu mengikuti, dia akan menyiapkan air hangat untuk wang yibo.

Xiao zhan terdiam cukup lama, entah apa yg ada di pikirannya saat ini. Saat melihat bagaimana wang yibo memberikan kecupan hangatnya pada xuan lu, hatinya berdetak perih. Bagaimana mungkin xiao zhan masih belum terbiasa, padahal mereka bahkan melakukan lebih dari itu.

Another SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang