"Seorang pembully tidak pernah terlihat baik, tapi mereka selalu mencoba membuat orang lain terlihat buruk."
- Anya Levionna -
•
•
•[Bagian 17]
****
Anya terpaku dengan jantung yang berdetak cepat. Mulutnya tidak bisa bergerak, apa mungkin dia benar-benar ... disihir?
Sedetik kemudian, terdengar decakan Reagan. Cowok itu beralih menatap Anya yang benar-benar pucat. Dia hampir terkekeh kalau saja Anya tidak berkata "Jangan" dengan suara tercekat. Reagan dengan tenang menyenderkan dirinya ke sofa dan meletakkan punggung tangannya untuk menutupi wajah.
"Lo, k-kenapa lo ketawa?" tanya cewek itu melihat bahu Reagan sedikit bergetar dengan suara kekehan pelan. "Lo ... Lo ng-ngak jadi gigit ..." rasanya Anya tak mampu untuk berbicara lagi, cewek itu masih takut.
"Gue gak gigit orang kayak yang ada di pikiran lo, Levionna." Reagan beralih menjadikan tangannya sebagai bantalan diatas kepala sofa, dia menatap Anya lekat tepat pada mata cewek itu. "Lo pikir gue vampir asli?" ejeknya tersenyum miring.
"Tapi lo bilang waktu itu kan ... mau makan gue .... Lo ngerjain gue ya!" ucap Anya dengan wajah yang hampir semerah tomat. Jika diingat, Vampir dan kanibal memang mustahil ada. Bahkan penyihir sekalipun, memang sial cowok itu selalu membuatnya berpikiran primitif. Bodohnya Anya sungguhan takut karena wajah Reagan sangat menyakinkan.
"Jangan ketawa!" ketus Anya saat cowok itu masih tertawa menyebalkan! Herannya dia masih terlihat tampan meskipun sudah berkali-kali membuat dirinya kesal.
Reagan meredakan sisa tawanya. "Okay, I stopped." cowok itu berdeham ringan, Reagan tak menyangka kepolosan cewek ini bisa membuatnya gila. Bahkan dia lupa kapan terakhir kali tertawa lepas seperti ini.
Anya bersidekap diatas sofa, wajahnya di tekuk muram, dia tak ingin melihat Reagan yang terus menatapnya. Hhhh sial sekali, sebenarnya kapan kerumunan itu akan bubar. Anya sudah tak tahan berada disini. Saat cewek itu ingin kembali mengumpat dalam hati, sebuah alunan musik yang tenang dan romantis tiba-tiba memenuhi ruangan.
Semua orang di lantai dansa tampak berpasangan, Anya melihat beberapa sengaja mencari pasangan dansa menyesuaikan warna kostum agar senada. Lalu hal yang cukup mengejutkan terlihat, dimana Anya tak sengaja melihat Eliza berdansa dengan Bian, padahal seingatnya cewek itu anti sekali dengan geng Reagan.
Manusia memang tidak bisa diprediksi.
Mungkin disini Anya dan Reagan salah satu yang tidak berdansa. Anya tidak akan melakukan itu, tidak dengan cowok seram dan menyebalkan yang berada disampingnya sekarang. Melihat orang-orang berdansa saja sudah menyenangkan, seperti melihat adegan film.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY
General Fiction"Tadi siapa?" "Denger, lo itu cuma milik gue, paham?" Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan. Siapa sangka cowok berandal yang dikenal cuek dan kejam ini jatuh hati pada pesona seorang cewek yan...