5. Our Date Plan (a)

449 47 2
                                    

huft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

huft..

Entah sudah berapa kali pria setinggi 183cm itu menghela nafas sambil melirik handphonenya.
"padahal  tadi dia bilang akan mengabariku jika sudah sampai di tempat kerja"
Gumam Junseong sambil mengetuk layar handphonenya. Siapa lagi yang membuatnya cemberut seperti ini jika bukan kekasih penguinnya tersebut. Yap. Benar, penguin yang dimaksud Junseong adalah Shin Seongho, seorang pria manis yang sudah hampir sebulan ini menjadi kekasihnya.

Hari ini Junseong berencana untuk bertemu dengan Seongho setelah ia selesai bekerja, tepatnya nanti malam. Tetapi, kekasihnya tersebut memang sedikit sulit dihubungi ketika sedang fokus bekerja dan bermain dengan teman-temannya. Bagian ini terkadang membuatnya sedikit kesal. Namun, Junseong menyadari bahwa pekerjaan kekasihnya itu butuh fokus dan konsentrasi, bayangkan saja ketika sedang membuat alis kemudian telepon terus menerus berdering, pasti sangat mengganggu. Sedangkan jika sedang bersama sahabatnya, Seongho mengatakan bahwa quality time itu adalah caranya mengungkapkan rasa sayang sehingga dia jarang mengecek handphonenya.

Drrttt... drrt.,.
"Halo..." suara Seongho di seberang terdengar berbisik. Sepertinya ia sedang berada di tempat pemotretan.
"Chagi...apa hari ini kau pulang? Bisakah kita bertemu?" Junseong melancarkan jurus aegyonya.
"Mian.. hari ini aku lembur yeobo~" ucap Seongho merasa bersalah.
"Hmmm... araseoo" Junseong mendesah kecewa.
"Saranghae yeobo" ucap Seongho mencoba membesarkan hati kekasihnya.
"Nde, nado saranghae" balas Junseong sebelum mengakhiri percakapan.

huft..
Untuk kesekian kalinya ia kembali menghela nafas. Sudah hampir 2 minggu mereka belum bertemu. Terakhir kali ialah setelah pertemuan dengan PDnim dan member lainnya. Junseong merasa Seongho menjadi begitu berhati-hati setelah mendapat larangan untuk berkencan secara terang-terangan. Hal ini jelas membuat Junseong frustasi.
"Aku harus mencari cara untuk bisa berkencan dengan Seongho" ungkapnya kepada diri sendiri.

-Junseong Room-

Pria pemilik kamar terlihat memutar acara variety show di proyektor, alih-alih menonton Junseong justru menelpon seseorang.
"Halo..." suara di seberang terdengar kaget
"Kau dimana?" Tanya Junseong datar
"Kenapa hyung? Ada apa tiba-tiba menelponku?" Tanya pria yang lebih muda di ujung telepon
"Aku butuh saran. Aku ingin berkencan di luar dengan Seongho, tetapi kau kan tau aturan kemarin. Menurutmu apa yang harus kulakukan? Tak bisakah kau membantuku? Junseong terdengar frustasi. Ia rindu pada kekasihnya hingga tidak tau harus bagaimana. Aturan menyebalkan. Rutuknya dalam hati.
"Hyung.. mana aku tau. Aku saja ingin kencan dengan Seonwoo hyung, tetapi belum- " belum selesai kalimatnya, suara pria itu terjeda.
"Yungee-ya tunggu aku tutup toko sebentar. Setelah itu kita pergi." suara pria yang cukup familiar terdengar jelas di belakang telepon.

Junseong tersenyum nakal.
"Ouhhh... jadi YUNGEEE-YA~~ sedang berada di tempat Seonwoo hyung..Bukankah interaksi antar member juga dilarang selama bulan ini?haruskah ini kuberi tau ke PDnim?" Ucap Junseong dari telepon.

"Junseong hyung..." panggil Yunghee memelas.
"Bisakah kau merahasiakan ini dari PDnim?engg.. atau begini, bagaimana jika besok aku akan membantumu pergi kencan dengan Seongho hyung?" Tawar Yunghee kepada salah satu Hyungnya itu. Ia tau apapun yang berkaitan dengan Seongho akan selalu berhasil pada seorang Lee Junseong.

"Hehehe...aku suka transaksi semacam ini. Terima kasih Yunghee-yaa. Selamat berkencan"
Tut..tut..
Junseong menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Yunghee--maknae di Acara program Hisman2 tersebut.
Sesungguhnya ia bangga mengetahui Yunghee masih terus berusaha mendapatkan hati Seonwoo Hyung bahkan setelah program HisMan berakhir.
Junseong berharap kisah mereka akan berakhir bahagia. Meskipun, nanti akhirmya tidak bersama sekalipun, setidaknya Yunghee telah menunjukkan keseriusannya. Itu poin pentingnya.
Junseong mengirim pesan singkat kepada Seongho

'Bsok kita akan berkencan. selamat tidur chagi 🙂'

Tanpa menunggu balasan pesan dari Seongho, ia menarik selimut dan melepaskan kacamatanya. Junseong pun tertidur begitu menyentuh bantal. Tertidur dengan proyektor yang masih menyala.

***

DAILY LIFE OF THE COUPLE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang