32 - UNDER THE TUSCAN SUN

Mulai dari awal
                                    

Adrian berlindung dibawah naungan bayangan pohon untuk menghindari terik sinar matahari. Ia bersandar pada batang pohon yang kokoh.

Sebenarnya Adrian sudah tak asing dengan kawasan vila yang Elia tinggali sekarang. Tak jauh di bukit seberang terdapat vila milik keluarga Axman dimana dulu ia pernah berkunjung.

Adrian coba menunggu kemunculan Elia sembari memanggil kembali memorinya yang dulu pernah tercipta bersama Elia di sekitar vila.

Waktu itu adalah pernikahan tante Adrian, Marissa Axman dengan Theo Mahaga. Adrian kala itu berusia 23 tahun sedangkan Elia 14 tahun.

Di vila yang merupakan properti keluarga Axman, Marisa menyelenggarakan pesta pernikahannya. Pastinya keluarga Ariadinata yang dekat dengan keluarga Axman juga turut diundang.

Setelah selesai menghadiri prosesi pesta pernikahan tantenya, Adrian beserta saudara-saudara sebayanya berniat melihat sunset di atas bukit ladang anggur. Mereka telah menyiapkan skuter sebagai kendaraan untuk menuju bukit tersebut.

Sembilan tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sembilan tahun lalu....

"Kak Bara, Elia ikut lihat sunset ya?" Elia remaja tengah merengek pada Bara.

"Yakin mau ikut?" Bara menanggapi malas-malasan.

"Mau" Elia bersikeras. "Please kak, boleh ya" pinta Elia lagi dengan rupa dimelas-melaskan demi berusaha merayu Bara.

Bara mau tak mau menyetujui permintaan Elia. "Ya udah, oke" kata Bara setengah hati.

Elia langsung berjingkrak girang.
"Mm... tapi-" Elia sepertinya ingin menyampaikan permintaan kedua.

"Apalagi?"

"Tapi... Elia mau bonceng kak Adrian ya kak, tolong bilangin"

"Apa?!"

"Elia pilih bareng sama kak Adrian" Elia merajuk tanpa dosa. Ia lalu melirik Adrian dari jauh yang sedang terduduk di atas skuter berwarna merah dan sedang mengobrol dengan Garry dan Andre.

Karena kendaraan yang terbatas, mereka memang akan pergi berpasang-pasangan.  Selain geng pemuda keluarga Axman, keluarga Ariadinata; Bara dan Tiara serta sepupu mereka juga ikut tentunya, dan kini ditambah Elia.

"Ah kamu ini! Bilang sendiri sana!" suruh Bara pada Elia.

"Elia malu... tolong kak, Elia takut" Elia terus memohon sambil menarik-narik lengan kemeja Bara.

"Isshh" Bara mendesis gemas.
"Ya udah aku tanyain. Tapi kalau dia gak mau, kamu jangan nangis" Bara mewanti-wanti.

Elia mengangguk cepat sembari menahan senyum.

*

"Dri" panggil Bara pada Adrian yang masih sibuk mengobrol dengan Garry dan Andre.

Hold Me With Your Lies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang