43. Perjalanan Jauh Untukmu

532 72 5
                                    

Sebelum memasuki tahun ajaran baru dimana Violet akan memasuki bangku TK, Raka mengajak anaknya untuk berlibur dulu di pertengahan tahun ini. Perjalanan tak akan jauh-jauh sampai keluar negeri, kali ini sang papa akan mengajaknya menuju tempat lain yang tak kalah indah dari luar negeri.

Raka dan putrinya memulai perjalanannya hari ini dengan menaiki kereta. Ini akan menjadi pengalaman pertama untuk Violet menaiki kendaraan tersebut. Perjalanan mereka menghabiskan waktu sekitar dua jam lebih di dalam kereta. Setelahnya, keduanya pun berlanjut lagi dengan menaiki mobil yang Raka pinjam dari salah koleganya yang tinggal di kota ini. Perjalanan kembali memakan waktu sekitar satu jam untuk sampai di tempat tujuan.

Hingga tibalah keduanya di tempat yang dituju, tepatnya di sebuah pedesaan yang berada di dekat pegunungan. Tempat yang dulunya Raka pernah kunjungi, yaitu desa tempat tinggal Anora.

Selama berada di dalam mobil, Violet lebih banyak tertidur karena sudah terlalu lelah melewati perjalanan panjang kali ini. Maka sesampainya di tempat penginapan, Raka memutuskan untuk mereka beristirahat lebih dulu sampai tiba di hari esok.

Di pagi hari keesokannya, perjalanan keduanya berlanjut dengan mengendarai mobil. Sang putri tampak begitu senang melihat pemandangan baru seperti ini di pagi hari.

"Papa, kita mau kemana?" Violet pun menoleh balik pada sang papa yang berkendara di sampingnya, setelah asyik melihat keluar jendela.

"Ke tempat yang kamu pasti kenal pemiliknya siapa." Raka tersenyum tipis dan memberikan sebuah tebakan padanya.

Tentu hal tersebut membuat Violet semakin penasaran dan tak henti menanyakan siapa orang tersebut. Perjalanan mereka tak terasa sudah tiba di tempat yang tuju. Jaraknya tak terlalu jauh dari penginapan mereka.

Kini berdirilah keduanya di salah satu rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas, di dalamnya juga terdapat sebuah kebun kecil. Tak jauh dari rumah ini, ada sebuah bangunan kecil yang menjadi toko untuk menjual hasil kerajinan tembikar mereka.

Di toko kecil itu Raka melihat ada Juan yang tengah mengeluarkan beberapa kendi dari dalam sana. Ia pun menghampirinya segera dan keberadaannya disambut oleh pemilik tersebut.

"Kamu balik ke sini lagi?"

Kedatangan Raka kali ini cukup menyita perhatian Juna belum lagi ada sosok Violet yang bersembunyi di belakang tubuh sang papa.

"Haloo... siapa namanya?" sapa Juna yang setengah menunduk untuk melihat gadis kecil itu.

"Violet." Violet dengan malu-malu melirik padanya.

Raka mengajak sang putri untuk berkenalan pada Juna. Selagi keduanya sibuk mengobrol, di saat itu fokus Raka beralih pada kaki palsu di bagian kanan yang dipakai oleh Juna itu. Ia masih ingat dengan kaki palsu pemberian Anora tersebut.

"Lagi ada pesenan, Bang?"

"Iya. Sekalian mau bersih-bersih jadi dikeluarin semua dulu."

Juna sedang mengeluarkan semua kendi dari dalam tokonya. Satu persatu ia menjemurnya di halaman kecil di belakang toko.

"Bang, Anora ada?" tanya Raka.

"Ada. Panggil aja di dalem, paling di dapur sekarang," jelas Juna.

Raka tertarik untuk ke rumah tersebut sekaligus mengajak Violet, namun perhatian gadis itu beralih begitu melihat ayunan yang berada di belakang toko. Violet lebih memilih bermain di ayunan itu bersama Juna yang menjaganya sambil membersihkan kendi-kendinya itu.

Dari depan rumah tersebut tampak sunyi karena tak ada orang yang menyahuti panggilannya. Raka diam-diam beralih menuju ke sampingnya dimana terdapat kebun di sana dan seseorang yang telah ia cari selama ini.

butterfly disaster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang