7

11.8K 674 9
                                    


*****

Sean sudah selesai mandi dan menggunakan pakaian yg di siapkan Kenneth, Sean memakai sweater dan juga celana pendek

Sean sudah selesai mandi dan menggunakan pakaian yg di siapkan Kenneth, Sean memakai sweater dan juga celana pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baju dan celana yg di pakai Sean)

Sean berjalan ke arah ruang tv dan mendapatkan Kenneth yg sedang menata makanan, mata Sean berbinar.

"Daddy" panggil Sean membuat Kenneth menatap nya

"Duduk, kamu belum makan kan?" Tanya Kenneth

Sean duduk lalu menganggukkan kepalanya "Sean lapar"ujarnya

"Makanlah, setelah itu tidur" titah Kenneth

"Tidak mau tidur, Sean baru saja bangun Daddy" rengek Sean kesal

"Hm, makanlah" Kenneth acuh lalu memakan makanannya

Sean cemberut lalu dengan tidak bersemangat dia memakan makanannya

Skip selesai makan

Saat ini Kenneth dan Sean tengah berada di kamar, Sean tiduran dengan memeluk tubuh Kenneth.

Sedangkan Kenneth tengah memainkan hp nya.

"Daddy Sean bosan" rengek Sean

"Tidurlah"

"Daddy Sean bosan bukannya mengantuk" kesalnya lagi

"Terus kamu mau apa hm?" Tanya nya mengelus rambut Sean

"S-sean ingin keluar, Sean mau jalan-jalan" cicitnya

"Tidak" muka Kenneth berubah menjadi lebih dingin

"Kenapa? Sean bosan?" Tanya nya berkaca-kaca

Kenneth tidak menjawab, dia hanya diam dan melanjutkan kegiatannya yg sedang mengecek email dari sekertaris nya.

Mata Sean sudah mengeluarkan kristal bening, ya dia menangis.

"Diam!! Jangan selalu menangis" tegur Kenneth mendekap Sean dan melanjutkan memainkan hp nya.

"Hiks hiks" emng dasarnya keras kepala Sean tetap saja menangis

"Sean!" Tegur Kenneth

"Nggk mau, Daddy jelek" Sean merajuk dan melepaskan pelukannya lalu berbalik membelakangi Kenneth

Kenneth menghela nafasnya pelan "Sean" panggil Kenneth tapi Sean hanya diam saja

"Sean, Daddy memanggil kamu" tegas Kenneth

"Pokoknya Sean nggk mau ngomong sama Daddy" kesalnya

Kenneth beranjak dari duduknya lalu berjalan ke lemari dan mengambil sebuah baju.

"Hm, cepat bangun" titahnya

Sean diam

"Sean!! Bangun"

Sean akhirnya dengan terpaksa pun bangun dan menghadap dengan muka merah nya

Kenneth melepaskan celana pendek Sean lalu mengganti nya dengan celana panjang, begitupun dengan sweater nya di ganti dengan Hoodie.

Kenneth menaikkan kupluk Hoodie Sean lalu menggendongnya ala koala.

"Daddy, apa kita mau keluar?" Tanya Sean berbinar

Kenneth hanya berdehem dan itu membuat Sean sangat senang

Akhirnya Kenneth keluar dari apartemen lalu mengajak Sean berjalan-jalan di sekitar apartemen.

"Daddy Sean ingin jalan sendiri "rengek Sean, dia agak susah melihat sekitar karena Kenneth yg terus menutupi mukanya dengan kupluk Hoodie.

"Tidak"

"Daddy Sean mau jalan sendiri" rengek nya lagi

Dengan terpaksa Kenneth menurunkan Sean, Sean pun segera berlari dengan senang dan itu membuat Kenneth kaget bukan main

"Sean!!" Bentak Kenneth menarik baju belakang Sean

"Jangan berlari seperti itu!!" Tegur nya lagi

"Sean minta maaf" cicitnya pelan

"Hm, berjalanlah dengan pelan"

Akhirnya Sean berjalan dengan pelan, dia dengan antusias melihat ke kanan dan ke kiri, ini kali pertamanya dia ke luar negeri dan juga kedua kalinya Kenneth mengizinkan Sean keluar dari mansion nya.

Cukup lama mereka berjalan-jalan sampai akhirnya Sean kelelahan, Sean membungkukkan badannya dengan lengan yg bertumpu pada lututnya.

"Ughh kaki Sean pegal" lirihnya pelan

Kenneth yg melihat itu tau Sean pasti kelelahan, dengan gesit Kenneth menggendong Sean ala koala.

"Lelah?" Tanya Kenneth menepuk pantat Sean

"Hum Sean lelah" jawabnya menyadarkan kepalanya di dada bidang Kenneth.

Akhirnya Kenneth memutuskan untuk kembali ke apartemen nya, dan ini juga sudah jam 5 sore.

*****

Saat sudah sampai di apartemen ternyata Sean tertidur, Kenneth merebahkan tubuh mungil Sean lalu menyelimutinya.

Kenneth ikut duduk di samping Sean dan menyandarkan kepalanya di kepala ranjang sambil memejamkan matanya

Beberapa menit kemudian terdengar lenguhan halus dari Sean.

"Ughh Daddy" Sean merenggangkan tubuhnya

Sean mengucek matanya lalu menoleh ke samping dan mendapatkan sang Daddy yg tengah memejamkan matanya sambil duduk.

"Daddy terlihat lelah" gumam Sean bangun dari tidurnya

Sean naik ke pangkuan Kenneth dengan pelan lalu memandang wajah tampan Kenneth

Sean berinisiatif untuk memijat keningnya Kenneth dengan pelan, sesekali juga Sean memijat tangan dan jari-jari Kenneth.

"Daddy pasti lelah mencari uang, ughh seharusnya Sean juga membantu Daddy" lirihnya pelan

"Sean hanya beban-"

Cup

Sean membulatkan matanya terkejut saat dengan tiba-tiba Kenneth bangun dan mengecup bibir nya.

"Siapa yg bilang kalau kamu beban hm?" Tanya Kenneth mengelus rambut Sean

"S-sean sudah besar dan seharusnya Sean juga bantu Daddy bekerja" cicitnya pelan

Kenneth terkekeh pelan mendengar ucapan Sean "sudah besar? Kamu itu masih kecil Sean, dan kamu tanggung jawab saya jadi saya harus memenuhi kebutuhan kamu"

"Memang harus seperti itu?" Tanya Sean polos

"Hm, jadi kalau kamu mau minta sesuatu katakan lah, nanti akan Daddy belikan" ujar Kenneth mengecup pipi Sean

"T-tapi kalau Sean ingin sekolah seperti yg lain, Daddy akan mengizinkan Sean?"tanya Sean takut-takut

Kenneth terdiam sebentar "kita sudah membicarakan ini sebelumnya Sean" ujar Kenneth membuat Sean murung, kapan dia berhasil membujuk Kenneth untuk memperbolehkannya sekolah.

Seharusnya sekarang Sean sudah kelas 2 SMA karena umurnya belum genap 17 tahun, Sean akan genap 17 tahun beberapa bulan lagi.

"Daddy selalu seperti ini" sedih Sean

*****

Voment!!!!!

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang