CHAPTER 7

376 21 0
                                    

HAPPY READING

Gracia berada di dalam kelas nya bersama ketiga temannya, dia merapikan kembali rambut nya yang sudah berantakan gara gara si Stella di koridor

Dia di bantu Amanda merapikan rambut nya, untung aldara membawa sisir, jadi Amanda menyisir rambut Gracia terlebih dahulu agar tidak rusak
Lalu dia mengikat rambut nya dengan kriteria yang Gracia mau, maksudnya di cepol kembali

"Oke, selesai" gumam Amanda sambil berkacak pinggang dan menatap rambut Gracia yang rapi, lalu dia beranjak duduk di kursi nya yang tidak jauh, karena meja Amanda dan Gracia hanya kanan kiri saja

"Kok bisa sih Lo, ketemu sama si stellanjing itu?" Tanya elmara

"Dengan penglihatan tajam gue, kayak nya Gracia di senggol tuh cewek" bukan Gracia yang menjawab, tapi aldara

"Beneran CIA?" Tanya Amanda, Gracia mengangguk

"Wah, bener bener tuh curut, minta di mutilasi kayak nya" geram Amanda

"Yh udah ayo" ajak Gracia tiba tiba, membuat ketiga nya menatap nya bingung

"Hah!" Seru mereka bertiga

Gracia berdecak "ck, ga jadi" lalu ia menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya di meja

Ketiga nya langsung menyengir, karena mereka tidak mengerti, terlalu singkat. Tapi mereka senang karena Gracia mulai bicara pada mereka, mereka masih ingat waktu berkenalan dengan Gracia, muka datar, dingin, tidak ada ekpresi, tapi sekarang sudah berbeda

Tapi menurut Gracia itu sudah biasa.

"Maksud nya gimana?" Tanya nya pada Amanda, Amanda menggeleng

"Gue juga gak tau" jawab nya sambil mengedikan bahu nya dan menggeleng

"Goblok Lo pada" celetuk elmara, kedua nya menatap nya

"Lo ngerti?"

"Gak juga sih, hehe" cengir nya menggaruk tengkuknya,kedua nya menatap sinis

"Gue gorok juga Lo lama lama" geram nya

"Bukan teman gue" gumam aldara sambil menatap Amanda dan juga elmara

"Santai boss" kalem nya, sambil mengipas wajah nya yang terasa panas

Dan guru masuk untuk memulai pejaran di kelas nya, Gracia dia hanya memandangi jendela sambil memumpu kedua tangan nya di dagu nya

***
Saat di kantin Gracia yang sedang duduk enak sambil memakan makanan nya yang di pesan oleh Amanda, mereka berempat makan dengan tenang dan nikmat, canva dan juga Cakra tidak duduk bersama mereka, tapi mereka duduk agak berjauhan dan memantau Gracia dari meja nya..

Brak

Bagas mendobrak meja nya sendiri membuat semua nya kaget, canva menatap Bagas dingin menyipit, Cakra juga sama, tapi dia juga terkejut dengan ulah nya..

"Lo-" geram alister

"Hehe, sorry, gak sengaja, lagipula Napa diem diem Bae, jadi sepi nih meja" gumam nya sambil duduk kembali ke tempat nya

"Lo gak liat macan mau ngamuk?" Bisik Alvan sambil menunjuk Cakra dengan ekor matanya

Bagas melirik nya, yaa, Cakra dari tadi menatap nya dengan wajah yang sudah memerah, Bagas tau, dia sudah membuat Cakra yang tenang jadi marah, Bagas menyengir meminta maaf pada Cakra yang menatap nya

Cakra mengepalkan tangan nya, dan memejamkan mata nya, lalu melonggarkan genggaman tangan nya, dan menghela nafas panjang.

"Untung teman gue" gumam cakra dan kembali memainkan ponselnya

REVENGE GRACIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang