CHAPTER 2

659 21 0
                                    

HAPPY READING..

*
*
*

'mengahncurkannya adalah keinginanku'
-Gracia-

Dikantin, Gracia mengikuti Amanda, aldara, dan elmara dari belakang, kalau mereka tidak memaksa pasti dia tidak akan ikut ke kentin bersama mereka bertiga.
Walaupun mereka bertiga masih berdrama didalam kelas soal Gracia, akhirnya Gracia mengalah dan ikut bersama mereka

Sekarang mereka berempat sudah duduk dimeja makan yang aldara menunjuknya.. elmara dan Amanda disuruh untuk memesan makanan, jadi dimeja itu hanya ada aldara dan Gracia berdua..dimeja itu hanya ada keheningan, tidak ada yang membuka suara, aldara aja agak takut untuk membuka suara, jadi dia menunggu Amanda, dan elmara untuk berbicara dengan Gracia, jadi dia memilih untuk memainkan ponselnya masing masing.

Beberapa menit Amanda dan elmara kembali sambil membawa nampan berisi makanan mereka masing masing,

"Makanan datang" ucapnya dan memberikan makanannya pada Gracia dan aldara, dan untuk mereka masing².. mereka memakan makanannya terlebih dahulu agar bisa berbincang bincang dengan tenang tanpa ada yang ada makan..

Tiba tiba saat mereka sedang makan, seoarang perempuan berbaju ketat menghampiri mereka berempat
D

ia langsung menggebrak meja yang mereka tempati, mereka bertiga terlonjak kaget, kecuali Gracia, dia menahan amarah karena acara makannya diganngu

Brak.

Dia menggebrak meja dan mencondongkan badannya kearah Gracia, dan sedikit tersenyum miring..Gracia dia hanya diam menatap perempuan itu datar

"Lo apa apaan sih, ganggu orang makan aja stel, satu hari aja gak bikin masalah Lo bisa gak" marah Amanda

"Gak bisa" jawabnya santai dan menegakkan tubuhnya dan bersendekap dada didepan mereka berempat dan kembali menatap gracia

"Owh, ini murid barunya yang Deket Deket sama canva sama Cakra iya"lanjutnya dan menunjuk Gracia menggunakan telunjuknya dan menatap tajam

"Stella, singkirkan telunjuk Lo itu"marah aldara dan menghempas tangan stella dari wajah Gracia

Dia Stella perempuan yang menggebrak meja mereka berempat, yang memakai pakaian ketat seperti bukan ingin sekolah tapi seperti pergi ke club², dan dibelakang kanan dan kirinya antek anteknya, Mira dan Fara, mereka juga sama..

Gracia dia hanya diam tanpa bersuara, dan masih menonton apa yang akan terjadi selanjutnya
Jika perempuan ini kelewatan, maka jangan salahkan Gracia untuk tidak menggunakan kekerasan dan mengeluarkan kata kata pedas dari mulutnya, dia juga sudah lama tidak bermain seperti itu. Jadi sekarang dia tahan sebelum bertindak seenaknya

Kalau fikir Cakra dan canva, sekolah punya sendiri, ngelakuin sesuka hati terserah yang penting senang..

"Kenapa"jawabnya sambil menatap aldara angkuh

"Lo bisa gak sih, gak usah ganggu orang"ucap Aldara pada Stella, Stella dia hanya berdecih dan terkekeh

Stella dia adalah perempuan Queen bullying disekolahkan itu, beserta kedua anteknya, Mila dan Fara.

Jikalau fikir Gracia perempuan ini sudah gila, bukan jikalau emang iya sudah gila.. fikirnya lagi, bukan cuma gila, nih perempuan harus dimasukin kedalam RSJ. Dan mengajari sopan santun selama disekolah

Stella menatap Gracia kembali dan menatapnya tajam dan berucap,

"Dan Lo, Lo gak usah deket² sama mereka berdua, karena mereka berdua punya gue, inget itu" ucapnya angkuh dan menunjuk wajah Gracia

REVENGE GRACIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang