Sringgg...sringg...buaghh
Terlihat seorang wanita bersurai hitam sedang beradu pedang dengan pria bersurai hijau."Dengan begini 4 : 0 marimo" ucap Lorraine mengarahkan pedangnya ke leher Zoro.
"Jangan mimpi karasu, aku pernah mengalahkanmu sebelumnya, ini 3:1" bantah Zoro.
"Kau yang bermimpi kapan itu terjadi?" Balasnya.
"5 hari yang lalu!" jawab Zoro tak terima.
"Tcih itu karna ada guncangan kapal marimo" bantah Lorraine.
"Tetap saja aku yang menang karasu!" pekik Zoro.
"AAAAAAA!" pekik Luffy, Usopp, dan Nami.
"Apa yang terjadi?!" Panik Zoro menghampiri mereka ke belakang kapal diikuti oleh Lorraine.
"Shishsishishs! sekarang kita adalah buronan" tawa senang Luffy menunjukkan Poster buronannya.
"Hidup atau mati 30 juta berry!" Usopp membaca isi poster buronan Luffy.
"Lorraine lihat disini tertulis hidup atau mati 30 juta berry ahahhahaha!" pekik senang Luffy.
"30 juta? Sugge na Luffy" puji Lorraine menepuk-nepuk kepalanya membuatnya semakin tertawa bangga.
"Lihat aku akan terkenal di seluruh dunia dan para wanita akan jatuh cinta padaku!" bangga Usopp.
"Aku butuh 3 kali lihat untuk menyadari ada kau disitu" ucap Lorraine saat Usopp menunjukan posisinya di poster itu.
"Cobalah berkata sedikit manis!" tangis Usopp mendramatisir.
"Ahahhaha ayo kita pergi ke Grandline!" pekik semangat Luffy.
"Kalian tidak mengerti seberapa seriusnya situasi saat ini, ini berarti sekarang hidup kita dalam bahaya!" Pekik Nami tidak dihiraukan mereka.
"Lorraine bilang itu keren jadi tidak masalah" balas Luffy.
"Bagaimana bisa begitu!" Garang Nami.
'Dengan harga buronan 30 juta berry angkatan laut pasti akan mengambil tindakan, kita harus selalu waspada' batin Zoro walau begitu ia tetap tersenyum melihat pencapaiannya.
•
◇◇◇
•"Angkat jangkarnya! Turunkan layar!" Suara pekikkan Luffy menjadi awal dimulainya kembali perjalanan mereka menuju Grandline.
"Na na Zoro ayo kita main kejar lari" ajak Luffy berjongkok mengajak Zoro yang sedang duduk dipojok kapal.
"Ha?" Heran Zoro.
"Nani nani! kejar lari! Ayo main ayo main!" Pekik semangat Usopp menghampiri mereka berdua.
"Aho ka?! Mainlah sesuai dengan umur kalian, haa aku akan tidur sebentar sebelum sarapan" balas Zoro.
"Ck marimo cepat lakukan, suara mereka menggema di sepenjuru East Blue" sahut Lorraine yang sedang mengelap beberapa senjatanya sambil bersandar pada pagar kapal.
"Tch urusai kau main saja dengan mereka" ketus Zoro.
"Oh? Karna kau takut kalah ya?" Goda Usopp membuat perempatan imajiner di kepala Zoro.
"Apa katamu?! Aku sangat tidak peduli" Balas Zoro.
"Lihatlah kau marah ahhaha" tawa Usopp.
"Nani?! Awas kalian" marah Zoro langsung mengejar mereka berdua.
"Namun itu kenyataanya bukan bleehh" ejek Usopp.
"Tch si bodoh itu memang mudah diperdaya" ucap Lorraine melihat dengan mudahnya Zoro terpedaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINIGAMI - One Piece Adventure With Strawhat
FanfictionBerakhir menjadi seorang pramusaji di sebuah kapal "Jadilah nakamaku" "Hahh??" . . . . . "Aku akan membunuhnya suatu saat nanti dan menjadi orang terbebas yang pernah ada" (Ongoing) Slow update Pict from pinterest One piece belongs to eiichiro oda