13. NCT Dream

183 62 167
                                    

Sebuah mobil berwarna hitam terlihat membelah jalanan raya. Dimana mobil itu menuju ke arah sebuah gedung tinggi yang menjadi tujuan mobil tersebut.

Sampai akhirnya mobil hitam itu pun terparkir di depan gedung agensi SM Entertainment. Agensi yang sangat terkenal dengan idol-idolnya yang memiliki multitalenta yang tidak bisa diragukan lagi.

Keluarlah dua manusia dari mobil hitam itu yang baru saja terparkir.

Pani dan Mark.

🇬🇧"Kenapa aku harus pakai ini?" Tanya Pani merajuk pada Mark.

Sekarang Pani memakai hoodie hitam ukuran oversize. Hoodie itu tampak hampir menutupi seluruh atas tubuhnya. Tudung hoodie nya pun sampai ia kenakan di atas kepalanya. Dan tak lupa juga, Mark memakaikan dirinya masker untuk menutupi hidung dan mulutnya.

Mark tidak menggubris pertanyaan Pani. Pria berumur 28 tahun itu malah menarik pergelangan tangan Pani dan mengajaknya masuk ke dalam gedung yang ada di depan mereka.

🇬🇧"Mark...Panas ih!" Rengek Pani seperti anak kecil.

Lagi-lagi Mark tidak menggubris gadis itu. Dengan langkah lebar Mark melewati banyak pasang mata yang kini tertuju pada nya.

🇰🇷"Makkeu hyung!"

Deg.

Mark menoleh ke arah sumber suara.

Lee Haechan.

🇰🇷"Ya ampun! Aku sudah menunggumu sejak tadi Makkeu!" Kata Haechan dengan nada yang di imut-imutkan.

Pani yang mendengar suara Haechan secara langsung pun terkesima. Tak percaya apa yang sekarang dirinya dengar.

Haechan mengalihkan atensinya ke arah seseorang yang berada di samping Mark.

🇰🇷"Siapa dia?" Tanya Haechan kepada Mark dengan menunjuk orang yang dirinya maksud.

Mark membulatkan matanya panik, namun dirinya berusaha untuk terlihat biasa saja.

🇰🇷"Ah... Dia temanku" jawab Mark santai.

🇰🇷"Cowok apa cewek nih?" Tanya Haechan penasaran.

🇰🇷"Cowok."

Sementara Pani hanya menyimak tanpa tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Terlalu sulit untuk bisa mengerti bahasa Hangul. Menurutnya, masih mudah bahasa Inggris daripada bahasa Hangul.

Haechan mengangguk lalu berjalan mendahului Pani dan Mark.

🇰🇷"Ayo! Sebelum shooting di mulai, kita live instagram dulu!" Ajak Haechan lalu berlari menuju lift.

Pani yang melihat itupun sedikit di buat terkejut. Ternyata Lee Haechan di depan kamera dan di belakang kamera masih tetap sama. Ceria.

Mark tersenyum ke arah Pani lalu mengajaknya masuk ke dalam lift yang sudah dimasuki Haechan.

Pintu lift pun tertutup.

Tanpa memakan waktu lama, pintu lift pun kembali terbuka. Kini mereka berada di lantai 10.

🇰🇷"Kita mau ke dorm. Apa teman mu itu akan ikut ke dorm juga?" Tanya Haechan kepada Mark namun matanya melihat ke arah manusia hoodie hitam.

Canada and IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang