21. || Hancur

3.9K 196 23
                                    

HALOO HALOO!! HIHI

SELAMAT MALAM SENIN👏
B-BESOK S-SENIN 😱😱
BESOK UPACARA :)
BESOK MTK

VOTE DULU WOII 👊🏻🤟🏻

◁✧•Happy reading•✧▷

CRACK!

Tiba-tiba saja suara gelas pecah terdengar dari dapur. Suara tersebut berasal dari Asyila yang akan membuat susu namun secara tiba-tiba saja gelas tersebut lepas dengan sendirinya saat ia pegang.

"Kenapa tiba-tiba perasaan aku jadi nggak enak gini ya?" batinnya tiba-tiba merasakan resah dan takut.

"Aduh, pake acara pecah segala lagi." gumam Asyila malas. Ia lantas langsung memunguti pecahan-pecahan gelas di lantai menggunakan tangannya.

Sedangkan Carven, Galang, Galen dan Alvion yang tengah mengerjakan tugas dan menyusun rencana di ruangan kantor yang berada di mansion tak sengaja mendengar pecahan gelas tersebut.

"Suara apa itu? Gelas pecah?" heboh Galen yang awalnya hanya fokus pada layar laptopnya kini menjadi geger hanya karena suara gelas pecah.

"Akan aku cek." kata Carven, ia kemudian bangkit dari duduknya berjalan kearah dapur untuk melihat apa yang terjadi di dapur.

Sesampainya di dapur. Pandangan Carven langsung disambut oleh gadis cantik yang tengah memunguti pecahan-pecahan gelas menggunakan tangannya tanpa pelindung.

Ia berjalan mendekat kearah Asyila. "Sedang apa?" tanya Carven berhasil membuat Asyila tersentak kaget.

"Awhhh!!" Karena suara Carven yang tiba-tiba mengagetkannya, hal itu malah membuat Asyila tak sengaja tergores pecahan gelas yang sedang ia pegang.

Melihat itu, Carven langsung bertindak dengan mengambil kotak P3K yang berada di lemari tak jauh darinya. Ia langsung meneteskan obat merah pada luka Asyila.

Walaupun terdengar sangat lebay nan alay, tetap saja hal ini harus diwaspadai, karena luka yang kecil jika tidak diobati akan bertambah, dan malah semakin sakit jika dibiarkan begitu saja. Sama seperti halnya perasaan kamu ke dia.

"Makasih Arpen." ucap Asyila setelah Carven mengobati jarinya yang terus-menerus mengeluarkan darah, sekarang sudah tidak lagi.

Carven tak menjawab, ia hanya diam dengan wajah dingin. "Lain kali berhati-hati." tegasnya membuka suara.

Asyila mengangguk paham.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Carven.

"Aku ingin membuat susu coklat, tapi tadi tiba-tiba saja gelas yang aku pegang jatuh begitu saja dari tanganku." jelas Asyila dengan apa yang telah terjadi padanya.

Carven menghela nafas. "Di mana Monica?" tanyanya dan hanya mendapat gelengan kepala dari Asyila.

Tap

Tap

Tap

Tiba-tiba saja dua orang pelayan menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"Maafkan kami tuan, kami sudah lalai, seharusnya nona tidak membuat minuman sendiri dan membersihkan gelas yang jatuh." ucap salah satu pelayan tersebut sambil membungkuk.

CARVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang