CHAPTER II : Eye Contact

25 5 0
                                    

"Siapa tadi, Myrellie, ya?" tanya Jarvis memastikan karena dirinya sibuk dengan ponselnya ketika kejadian singkat itu terjadi. Forrest hanya mengangguk kecil lalu kembali merapihkan posisi duduknya. "Cantik banget anjir dia, udah mana pinter, kan?" puji Harvey dengan gaya playboy nya seperti biasa. Jarvis hanya mendengus kesal.

Bumi berdecih kecil, "Dia nggak akan mau sama modelan playboy kembang baru kaya lo sih, Bi!" Harvey mendelik kesal lalu mencibir pernyataan Bumi yang membuanya kesal. "Ya siapa tau. Jodoh tuh nggak mengenal bentuk bro, kita harus berusaha!" bela Harvey dengan teguh tanpa rasa ragu.

"Minimal move on dulu, Bi, baru cari yang baru," seloroh Atlanta sambil tertawa kecil. "Kan, udah, deh ngga usah bawa-bawa move on. Gue kaya orang paling ngenes anjir!"

"You are, everyone's realize who's the saddest person in relationship thing? If it wasn't you, who would it be?" Bumi menimpali dengan sadisnya membuat sang empu hanya mendengus kesal. Atlanta dibuat penasaran dengan sosok yang baru saja mengembalikan korek api nya.

"Ngga asing, apa gue pernah kenal dia?" tanya Atlanta pada teman-temannya, mereka berempat mengerutkan dahi mereka bingung. "Itu Myrellie, Ta, astaga. Cewe yang sering main piano di ruang musik sama anak olim. Masa ngga tau, anjir?"

Ingatan Atlanta kembali berputar-- memaksa untuk mengenal siapa gadis yang tiba-tiba menganggu pikiran nya itu. "I think i forgot about her." tukas Atlanta cuek pada akhirnya.

"Temen nya cewe gue, lo harusnya kenal, lah, orang dia sering bareng Laurel, kok. Kalo lo inget, dulu pas kita nyamperin kelasnya, lo sempet ngga sengaja nyenggol pundak dia. Tapi kayanya lo nggak sadar, makanya lo kaya ngga asing, kan?" Atlanta mengangguk mendengar ucapan Jarvis lalu mencoba mengingat-ingat kembali.

"Pikun dia kayanya, kebanyakan nonton anime," timpal Forrest asal membuat Atlanta mendengus kesal. "Belum aja lo kecanduan anime!"

Tiba-tiba Harvey menyodorkan ponselnya-- menunjukan sebuah foto perempuan cantik memegang piagam dengan seorang lelaki berbadan tegap nan tinggi membawa hal yang sama. Benar, itu Atlanta dan Myrellie ketika mereka menerima penghargaan karena prestasi mereka. Tidak pernah berinteraksi hingga menginjak kelas 11 padahal mereka pernah dalam satu foto yang sama. Baiklah, Atlanta memang benar-benar lupa.

"Lah ini.. lo pernah foto berdua. Ya walaupun ngga beneran berdua, tapi kalian samping-sampingan. Anjir cocok banget ngga, sih?" tunjuk Jarvis heboh sama halnya Harvey yang tersenyum bangga melihat hasil penemuan nya. Sedangkan sang empu masih dilanda kebingungan, bagaimana ia bisa lupa momen itu. Ya meskipun bukan momen spesial namun entah kenapa Atlanta semakin penasaran siapa perempuan itu.

"Yang satu anak basket banget, yang satu anak olim. Siapa yang mau nikung kalo gitu?" tambah Forrest mengompori percakapan yang ujungnya ingin menjodohkan Atlanta dengan wanita. "Ada, itu si James, kan, suka sama Myrellie. Sampe sekarang masih try hard. Cuma Myrellie nya sama sekali ngga ngerespon." Sahut Bumiracla membuat Atlanta menoleh.

Just random information, Atlanta and James are famous for their relationship that has always been unfriendly. How they always race to be the best, whether in any field. We never know what really happened between the two of them, but from the beginning they entered SMA Harapan Bangsa they always cast a sharp look at each other. Masalah yang tidak pernah diketahui apa yang membuat mereka terlihat sangat tidak akrab.

Harvey terkekeh mendengar pernyataan dari Bumi, "Tipikal cewe yang susah didapetin dia. Gue kadang kasian sama James, HAHAHA. Lagian dia keliatan banget ngejar Myre tapi ngga pernah dapet. Bukan type nya Myre kali, ya?"

"Gue kalo jadi Myrellie juga agak risih, sih, jujur. James nya keliatan ngejar banget, lama-lama kalo cewe dipepet mulu, kan, malah dia nya ngga betah. Ngga tau dah, ya, orang kalo udah bucin itu kadang goblok," ucap Forrest acuh tak acuh. Jarvis yang dari tadi diam pun menoleh ke arah Atlanta.

Bad AtlantaWhere stories live. Discover now