Bab 31

9K 284 4
                                    

Setelah beberapa hari Aluna berada di rumah sakit akhirnya hari ini bisa kembali ke rumah yang sangat ia rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa hari Aluna berada di rumah sakit akhirnya hari ini bisa kembali ke rumah yang sangat ia rindukan.

Mobil Savian sudah berhenti di pekarangan rumah nya. Ia berlari dan membuka kan pintu mobil untuk Aluna dan hendak menggendong wanita tersebut.

" Gak usah mas, aku bisa jalan sendiri." Aluna langsung berjalan mendahului Savian yang mengikutinya di belakang.

" Selamat datang tuan nyonya." Ucap seorang wanita paruh baya Aluna hanya tersenyum menanggapinya. Aluna sedikit terkejut ketika membuka pintu rumahnya sudah ada lima orang wanita yang berbaris menyambut kedatangan nya.

" Kalian kembali lah bekerja." Ujar Savian yang di patuhi oleh kelima wanita tersebut.

" Mas?" Aluna beralih menatap Savian.

" Mereka bekerja disini yang akan membantu mengerjakan pekerjaan rumah."

" Sebanyak itu?" Savian hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aluna.

" Kan satu aja cukup nanti dirumah aku ngapain kalo semuanya mereka yang ngerjain."

" Kamu itu lagi hamil apalagi kehamilan kamu sangat lemah. Mas gak mau ngeliat kamu sedikit pun ngerjain pekerjaan rumah biar mereka aja yang ngerjain kamu diem aja istirahat." Jika dulu Savian tidak mempekerjakan satu orang pun untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang sangat besar ini agar Aluna kewalahan untuk mengurus rumahnya. Sebaliknya sekarang ia akan mempekerjakan banyak orang agar Aluna tidak menyentuh sedikit pun pekerjaan rumah nya.

" Tapi aku kan masih bisa kalo sekedar masak cuci piring nyapu ngepel dan sebagainya."

" Pokoknya mas gak mau sedikitpun kamu nyentuh pekerjaan rumah kalo mas sampai lihat kamu beres-beres masak dan sebagainya mas akan marah sama kamu."

" Hmm iya." Ada helaan nafas sebelum Aluna mengiyakan ucapan Savian. Menurutnya ini sedikit berlebihan.

" Yasudah ayo kita ke kamar kamu dan baby harus istirahat."

" Kamu istirahat dulu aja ya." Savian membantu membaringkan Aluna lalu mengusap lembut kepala Aluna.

Savian beranjak kearah lemari untuk mengambil pakaian rumah nya dan beranjak untuk mengganti pakaiannya.

Sedangkan Aluna memilih memainkan ponselnya daripada tidur siang.

Setelah mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai. Savian menghampiri Aluna.

" Kok malah main hp. Aku kan tadi nyuruh nya tidur." Ucap Savian lembut.

" Aku gak ngantuk." Ucap Aluna yang masih fokus dengan ponselnya.

Savian ikut merebahkan tubuhnya di samping Aluna dan menyandarkan kepalanya pada pundak kecil Aluna sesekali menghirup aroma vanila tubuh Aluna yang membuatnya candu.

" Ih mas diem geli tau." Ucap Aluna yang merasa geli karena Savian yang mendusel-duselkan  wajahnya pada ceruk leher Aluna.

" Hehe habisnya wangi kamu bikin candu." Ucap Savian sambil terkekeh.

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang